Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
• Stadium I :
• T1 dan N0 dan M0
• Stadiun II ;
• T2 dan N0 dan M0
• Stadium III :
• T1/T2/T3 dan N1 dan M0
• Atau T3 dan N0 dan M0
• Stadium IV :
• T4 dan N0/N1 dan N0
• Atau T1/T2/T3/T4 dan N2/N3 dan M0
• Atau T1/T2/T3/T4 dan N0/N1/N2/N3 dan M1
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri (akut) berhubungan dengan agen injuri fisik
(pembedahan).
2.Gangguan sensori persepsi(pendengaran) berubungan
dengan gangguanstatus organ sekunder metastase
tumor
3.Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake makanan yang kurang.
4.Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet,
perawatan dan pengobatan berhubungan dengan
kurangnya informasi.
5.Harga diri rendah berhubungan dengan perubahan
perkembangan penyakit, pengobatan penyakit.
INTERVENSI
PENATALAKSANAAN MEDIS
Pengobatan utama adalah dengan
radioterapi. Pengobatan tambahan adalah
dengan diseksi leher, pemberian tetrasiklin,
vaksin dan antivirus, interferon, kemoterapi (
merupakan terbaik untuk pengobatan
tambahan).
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan 1 : Nyeri (akut) berhubungan dengan
agen injuri fisik (pembedahan).
Intervensi :
• Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi, frekuensi, durasi
• Berikan tindakan kenyamanan dasar (reposisi, gosok
punggung) dan aktivitas hiburan.
• Dorong penggunaan ketrampilan manajemen nyeri (teknik
relaksasi, visualisasi, bimbingan imajinasi) musik, sentuhan
terapeutik.
• Evaluasi atau kontrol penghilangan nyeri
• Kolaborasi
• Berikan analgesik sesuai indikasi
DiagnosaKeperawatan 2 :
Gangguan sensori persepsi
(pendengaran) berhubungan dengan gangguan
status organ sekunder metastase tumor.
Intervensi :
• Tentukan ketajaman pendengaran, apakah
satu atau dua telinga terlibat .
• Orientasikan pasien terhadap lingkungan.
• Observasi tanda-tanda dan gejala disorientasi.
Diagnosa Keperawatan 3 : Gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake makanan yang kurang.
Intervensi :
• Kaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
• Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah
diprogramkan.
• Timbang berat badan setiap seminggu sekali.
• Identifikasi perubahan pola makan.
Diagnosa Keperawatan 4 : Kurangnya pengetahuan tentang
proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi.
Intervensi :
• Kaji tingkat pengetahuan pasien/keluarga tentang penyakit
• Kaji latar belakang pendidikan pasien.
• Jelaskan tentang proses penyakit, diet, perawatan dan
pengobatan pada pasien dengan bahasa dan kata-kata yang
mudah dimengerti.
• Jelaskan prosedur yang akan dilakukan, manfaatnya bagi
pasien dan libatkan pasien didalamnya.
• Gambar-gambar dalam memberikan penjelasan (jika ada /
memungkinkan).
Diagnosa Keperawatan 5 : Harga diri rendah berhubungan
dengan perubahan perkembangan penyakit, pengobatan
penyakit.
Intervensi :
• Kaji tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien.
• Beri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa
cemasnya.
• Gunakan komunikasi terapeutik.
• Beri informasi yang akurat tentang proses penyakit dan
anjurkan pasien untuk ikut serta dalam tindakan keperawatan.
• Berikan keyakinan pada pasien bahwa perawat, dokter, dan
tim kesehatan lain selalu berusaha memberikan pertolongan
yang terbaik dan seoptimal mungkin.
• Berikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi
pasien secara bergantian.
• Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
EVALUASI
• Pasien dapat menerangkan perubahan pada aktifitas sehari-hari
• Aktifitas mana yang harus dibatasi dan selama berapa lama
• Program latihan
• Pasien dan orang yang berkepentingan dapat menerangkan
perubahan dalam gaya hidup yang dilakukan.
• Pasien dapat menyebutkan nama, dosis, cara kerja dan efek
samping dari pengobatan yang dilakukan.
• Pasien dan yang berkepentingan dapat menerangkan tempat-
tempat professional dan hal-hal yang terdapat dimasyarakat yang
diperlukan untuk membentuk lingkungan yang sesuai dengan
proses pemulihan.
• Pasien dan yang berkepentingan lainnya dapat menjelaskan rencana
untuk tindak lanjut perawatan.
DAFTAR PUSTAKA
• Long B.C, 1996. Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses
Keperawatan), Terjemahan, Bandung : Yayasan IAPK
• Somantri, 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan
Sistem Pernapasan, Edisi 2, Jakarta : Salemba Medika.
• Ignatavicius D.D et al, 1995, Medical Surgical Nursing, A Nursing
Process Approach, Philadelphia : W.B Saunders Company
• Smeltzer dan Bare,2002 Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Terjemahan, Jakarta : EGC
• Soepardi, EA., Iskandar, HN., 2001. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala Leher, Edisi Ke Lima, Jakarta : FK UI
• Carpenito,LJ., 1995. Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan.
Diagnosa Keperawatan dan Masalah Kolaboratif, Edisi 2, Terjemahan,
Jakarta : EGC.
• Adams, GL., Boies, LR., Higler, PA., 1997. Boies Buku Ajar Penyakit THT,
Edisi 6, Terjemahan, Jakarta : EGC.