Você está na página 1de 53

ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN AWAL

BY
ISVIYANTI,S.ST,M.Tr.Keb
PEMERIKSAAN KEHAMILAN

ANTENATAL CARE
(Observasi, edukasi dan
ANC
penanganan medic pada ibu
hamil untuk memperoleh proses
kehamilan dan persalinan yang
aman dan memuaskan
TUJUAN KUNJUNGAN
Pemantauan & Pengawasan Kesejahteraan Ibu & Janin

Mengkaji tingkat kesehatan


Menetapkan catatan dasar standar pembanding kemajuan kehamilan
Identifikasi faktor risiko
Diskusi kehamilan yg sdg berlangsung (kekhawatiran, dsb)
Nasihat perawatan selama hamil
Membina hubungan saling percaya
STANDAR PEMERIKSAAN ANC
10 T
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
kenaikan berat badan normal pada ibu hamil 7 – 10 kg selama kehamilan. Peningkatan
berat badan selama trimester pertama kehamilan (usia 0-14 minggu kehamilan atau 3 bulan
pertama) adalah sekitar 1-1.5 kg, diikuti dengan pertambahan sekitar 1.5-2 kg setiap bulan
sampai persalinan.
Tinggi badan wanita hamil normal kisaran angkaka < 145 CM. jika tinggi badan kurang dari
145 cm indikasi ibu mengalami pangul / Ketidak sesuaian ukuran kepala bayi dengan
panggul ibu Cephalopelvic Disproportion (CPD) jika tinggi badan ibu kurang dari 145 maka
peningkatan berat badan ibu selama hamil tidak boleh melebihi 12,5 karna dikhawatirkan
akan mengalami bayi besar sehingga dapat menyebabkan CPD.
2. Ukur tekanan darah.
nilai tekanan darah normal 90/60 sampai dengan 120/80 mmHg
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).
linkar lengan normal ibu hamil > 23,5 cm
4. Ukur tinggi fundus uteri.
◦ untuk mendeteksi adanya kehamilan anggur (molahidatidosa) jika tinggi fundus lebih tinggi
atau tidak sesuai dengan usia kehamilan maka dapat dicurigai ibu mengalami hamil anggur.
menentukan pertumbuhan janin dalam Rahim dan menentukan usia kehamilan. Pengukuran
tinggi fundus uteri menggunakan TEKNIK MC. DONAL’S pengukuran menggunkanmetelin.

UMUR KEHAMILAN TFU TFU Keterangan
(Jari) (cm)
8 minggu Belum teraba - Sebesar telur
bebek
12 minggu 3 jari atas simfisis - Sebesar telur
angsa
16 minggu ½ pusat simpisi - Sebesar kepala
bayi
20 minggu 3 jari bawah pusat -
24 minggu Sepusat -
28 minggu 3 jari atas pusat 26,7 cm di atas simfisis
32 minggu ½ pusat -PX 29,5-30 diatas simpisis
36 minggu 1 jari di bawah px 32 cm diatas simpisis Kepala berada
diatas pintu
panggul
40 minggu 3 jari bawah px 37,7 cm diatas simpisis Fundus kembali
turun,kepala
masuk PAP
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
Melaksanakan palpasi abdominal setiap kunjungan untuk mengetahui usia kehamilan,letak, bagian
terendah,letak punggung,menentukan denyut jantung untuk menentukan asuhan selanjutnya.
Denyut jantung normal 120 – 160 x/menit jika kurang dari 120 dan lebih dari 160 dapat dikatakan
bayi dalam kondisi gawat janin.
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan.
Imunisasi TT diberikan untuk perlindungan kepada ibu dan janin terhadap penyakit tetanus
biasanya diberikan secara berulang biasanya diberikan 2 kali pada ibu hamil. Ada pula TT seumur
hidup dengan jadwal pemberian sebagi berikut:

ANTIGEN INTERVAL Lama % perlindungan


(Selang waktu minimal) Perlindungan
TT1 Pada kunjungan - -
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/ 99
seumur hidup
8. Test laboratorium (rutin dan khusus).
Pemeriksaan urin jika ada indikasi (tes protein dan glukosa),pemeriksaan
penyakit infeksi dan pemeriksaan HB.Kadar HB normal 11 gr% . Pada
trimester II kadar HB normal 10,5 gr%

9. Tatalaksana kasus.
bagaimana petugas kesehatan menangani kasus – kasus yang terjadi.

10. Temu wicara (konseling) termasuk perencanaan persalinan dan


pencegahan komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
Hal ini dilakukan untuk perencanaa, persiapan dan antisipasi dini untuk
pengambilan keputusan dalam melakukan rujukan jika terjadi komplikasi.
termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi ( serta KB
pasca persalinan.
STANDAR PELAYANAN 10 T
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2. Ukur tekanan darah.
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).
4. Ukur tinggi fundus uteri.
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid
(TT) bila diperlukan.
7. Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan.
8. Test laboratorium (rutin dan khusus).
9. Tatalaksana kasus.
10. Temu wicara
STANDAR PELAYANAN 14 T
◦ 1) Timbang berat badan (T1) ◦ 8) Perawatan payudara dan pijat tekan
payudara (T8)
◦ 2) Ukur tekanan darah (T2)
◦ 9) Pemeliharaan tingkat kebugaran /
◦ 3) Ukur tinggi fundus uteri (T3) senam ibu hamil (T9)
◦ ◦ 10) Temu wicara dalam rangka
4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
persiapan rujukan (T10)
◦ 5) Pemberian imunisasi TT (T5)
◦ 11) Pemeriksaan protein urine atas
◦ 6) Pemeriksaan Hb (T6) indikasi (T11)
◦ ◦ 12)
7) Pemeriksaan VDRL (reseptor Vitamin D) jaringan pemicu tumor Pemeriksaan
atau kangker(T7)reduksi urine atas
indikasi (T12)
◦ 13) Pemberian terapi kapsul yodium
untuk daerah endemis gondok (T13)
◦ 14) Pemberian terapi anti malaria untuk
daerah endemis malaria (T14)
TANDA-TANDA
KEHAMILAN
1. Tanda Tidak Pasti
2. Tanda kemungkinan kehamilan
3. Tanda pasti kehamilan
Tanda Tidak Pasti
1. Subyektif
2. Obyektif
SUBYEKTIF
1. AMENOREA ( terlambat datang bulan) Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi
pembentukan folikel de graaf dan ovulasi.
MengetahuI tanggal haid terakhir dengan rumus naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan
TTP = HT + 7 , bulan HT – 3 dan tahun + 1
2. MUAL (NAUSEA) dan MUNTAH (EMESIS)
Pengaruh estrogen dan progesteron tjd pengeluaran asam lambung yg berlebihan
Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yg disebutkan MORNING SICKNESS Akibat
mual dan muntah & nafsu makan berkurang Nafsu makan berkurang. Terutama terjadi pada
awal masa kehamilan hingga trimester pertama.
3. NGIDAM Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang disebut
ngidam
4. Sering Kecing karena adanya penekanan pada kandung kemih
5. Konstipasi karena menurunnya tonus otot
OBYEKTIF
1. SINKOPE atau PINGSAN Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkop atau pingsan
Keadaan ini menghilang setelah umur kehamilan 16 minggu
2. PAYUDARA TEGANG Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotropin
menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada payudara Payudara membesar dan
tegang Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama
3. PIGMENTASI KULIT Sekitar pipi : Chloasma gravidarum
Dinding perut : striae livide, striae ningra, linea alba makin hitam Sekitar payudara : -
hiperpigmentasi areola mamae - putting susu makin menonjol - kelenjar montgomery
menonjol - pembuluh darah menifestasi sekitar payudara
4. Epulis Hipertropi gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil
5. VARICES atau penampakan pembuluh darah vena
Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron tjd penampakan PD vena, terutama bagi
mereka yg mempunyai bakat Penampakan pembuluh PD terjadi di sekitar genetalia
eksterna, kaki dan betis, payudara Penampakan PD ini dapat menghilang setelah
persalinan
6. Rahim Membesar
7. Perubahan Pelvic
Terjadi perubahan suplay darah ke organ pelvic dan pengaruh steroid reproduksi sehingga
menyebabkan adanya perubahan pada organ pelvic berupa adanya :
a. Tanda hegar
Dengan meletakkan 2 jari pada forniks posterior dan tangan lain di dinding perut diatas simpisis
pubis, maka terasa korpus uteri seakan-akan terpisah dengan serviks ( istmus sangat lembek
pada kehamilan). Pada kehamilan 6 – 8 minggu dengan pemeriksaan bimanual sudah dapat
diketahui tanda hegar ini (Hanifa, 2005).
3. Chadwik
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga
Nampak makin merah dan kebiruan
◦ 4. Tanda piskacek
Tandapiskacek adalah suatu pembesaran uterus yang tidak rata hingga menonjol jelas kejurusan
uterus yang membesar (uterus dalam keadaan hamil tumbuh cepat pada tempat implantasinya)
(Armi, 2006).
5. Braxton Hicks
Perubahan hormone estrogen dan progesterone mengakibatkan perubahan konsentrasi
sehingga progesterone mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi Rahim. Kontraksi
Braxton Hicks tidak dirasakan sakit dan terjadi bersamaan diseluruh Rahim.
6. Tanda ballotement
Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih banyak sehingga dengan
menggoyangkan uterus atau sekonyong-konyong uterus ditekan maka janin akan melenting
dalam uterus, keadaan inilah yang disebut dengan ballottement (Hanifa, 2005).
2. TANDA KEMUGKINAN HAMIL
◦ Pemerikaaan HCG (Human chorionic Gonadotropin) positive pada pemeriksaan air
seni saat melakukan tes pack. Tes ini dapat membantu dalam penentuan kehamilan
sejak dini, namun masih diperlukan konfirmasi dengan pemeriksaan lainnya.
3. TANDA PASTI KEHAMILAN
◦ Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, dan bagian-bagian janin lainnya
◦ Adanya denyut jantung janin, dengan cara:
1. Didengar dengan stetoskop monoral Laennec
2. Deteksi dengan alat doppler
◦ Terdapat kantung kehamilan pada saat pemeriksaan USG
A.TANDA-TANDA MUNGKIN HAMIL
1. Perubahan payudara
Payudara akan terasa sakit
Pembuluh darah terlihat lebih jelas
Ukuran payudara bertambah
Bagian areola melebar dengan warna gelap, dan puting membulat serta lebih besar
◦ Lagi-lagi, meningkatnya lever hormon estrogen dan progesteron menyebabkan
perubahan payudara saat hamil. Kali ini, kedua hormon tersebut menyebabkan areola
dan puting payudara tumbuh melebar dan membesar. Dan hal ini terjadi selama
kehamilan.
PENGKAJIAN DAN
KESEHATAN IBU
HAMIL
Membina Hubungan Saling
Percaya
Awal dari
Asuhan Antenatal Yang
Berkualitas
Riwayat Kesehatan (Anamnesa)
Tujuan
◦ Mendeteksi komplikasi
◦ Menentukan normalitas kehamilan
◦ Menghitung usia kehamilan
◦ Memperkirakan tanggal persalinan
◦ Membuat rencana khusus untuk asuhan bagi ibu
Riwayat Kesehatan (Anamnesa)
◦ Biodata
◦ Riwayat Kehamilan Sekarang
◦ HPHT dan apakah normal
◦ Gerak janin
◦ Masalah atau tanda-tanda bahaya
◦ Keluhan2 lazim pada kehamilan
◦ Penggunaan obat2an termasuk jamu
◦ Kekhawatiran yang dirasakan
◦ Riwayat kebidanan yang lalu
◦ Jlm kehamilan, anak lahir hidup, pers aterm, pers prematur, abortus,
pers tindakan.
◦ Riw. Perdarahan
◦ Hipertensi
◦ BBL sebelumnya <2,5kg at >4 kg
◦ Masalah lain yang dialami
◦ Riwayat Kesehatan (dahulu & skrg)
◦ Masalah kardiovaskuler
◦ Hipertensi
◦ Diabetes
◦ Malaria
◦ PMS atau HIV/AIDS
◦ Imunisasi tetanus
◦ Asma
◦ Ginjal
◦ Epilepsi,dll
◦ Riwayat Kesehatan Keluarga
◦ Penyakit Kronis
◦ Penyakit Keturunan

GENETIK
◦Riwayat Sosial Ekonomi
◦ Status perkawinan
◦ Respon orang tua & keluarga
◦ Riwayat KB
◦ Dukungan keluarga
◦ Pengambilan keputusan dlm keluarga
◦ Kebiasan makan dan gizi
◦ Kebiasaan hidup sehat
◦ Beban kerja & kegiatan sehari-hari
◦ Tempat melahirkan & penolong yang diinginkan
Pemeriksaan Fisik & Laboratorium
◦ Tujuan

Mendeteksi
Komplikasi Kehamilan
Pemeriksaan Fisik
◦ Pemeriksaan fisik umum
◦ TB
◦ BB
◦ Tanda Vital (TD, Nadi, Suhu)
◦ Kepala & Leher
◦ Edema di wajah
◦ Ikterus dan pucat pada mata
◦ Mulut pucat
◦ Pembengkakan sal.limfe & kel.tiroid
◦ Tangan & kaki
◦ Edema jari tangan
◦ Kuku jari pucat
◦ Varises vena
◦ Reflek-reflek
◦ Payudara
◦ Ukuran, simetris
◦ Puting
◦ Pengeluaran
◦ Retraksi/dimpling
◦ Massa
◦ Nodul axilla
◦ Abdomen
◦ Luka bekas operasi
◦ TFU jika > 12 minggu
◦ Letak, presentasi, posisi, penurunan kepala jika > 36 minggu
◦ DJJ jika > 18 minggu
◦Genitalia Luar
◦Varises
◦Perdarahan
◦Luka
◦Cairan yang keluar
◦Pengeluaran dari uretra & skene
◦Kelenjar bartholini (bengkak/massa, cairan)
◦ Genitalia Dalam
◦ Serviks : cairan, luka, kelunakan, posisi, mobilitas,
tertutup/membuka
◦ Vagina : cairan, luka, darah
◦ Ukuran Adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pd
trim I)
◦ Uterus : ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan, massa
(pd trim I)
Perkiraan luas panggul : pd kehamilan > 36 mgg
Pemeriksaan Laboratorium
◦ Haemoglobin Anemia
◦ Protein urin Infeksi , Preeklamsi
◦ Glukosa urin Diabetes
◦ VDRL Syphilis
◦ Faktor Rh Rh Sensitization
◦ Gol. Darah Ketidakcocokan ABO
◦ HIV AIDS
◦ Rubela Anomali janin
◦ Tinja Anemia
Pengkajian emosional ibu
Selama pemeriksaan diamati
Kesimpulan
◦ Peran Bidan
◦ Anamnesa
◦ Pemeriksaan
◦ Konseling sesuai trimester kehamilan
◦ Tindakan / intervensi sesuai masalah/kebutuhan
MENENTUKAN DIAGNOSA
NORMALITAS KEHAMILAN,
MEMBEDAKAN ANTARA
KETIDAKNYAMANAN DAN
KEMUNGKINAN KOMPLIKASI
DIAGNOSIS PADA TRIMESTER PERTAMA DAN
AWAL TRIMESTER KEDUA DIDASARKAN PADA
KOMBINASI TANDA PRADUGA DAN TANDA
KEMUNGKINAN KEHAMILAN
Diagnosa Kehamilan
◦ Riwayat
◦ Pemeriksaan Fisik
◦ Pemeriksaan Panggul
◦ Tes Laboratorium
◦ Pemeriksaan Tambahan
Riwayat
◦ Menstruasi berhenti secara tiba-tiba (dugaan)
◦ Mual dan muntah-muntah (dugaan)
◦ Mengidam
◦ Pingsan
◦ Mammae menjadi tegang dan keras
◦ Anoreksia
◦ Sering kencing
◦ Obstipasi
◦ Pigmentasi kulit
◦ Epulis
◦ varises.
◦ Tanda hegar
◦ Tanda chadwick
◦ Tanda piskacek
◦ Braxton Hicks
◦ Suhu basal tinggi
Pemeriksaan Fisik
◦ Kolostrum keluar dari puting (dugaan)
◦ Perubahan warna pada payudara (dugaan)
◦ Payudara membesar, terasa tegang, dan teraba tonjolan-tonjolan, dan
pembesaran puting (dugaan)
◦ Muncul tuberkel atau folikel Montgomery (dugaan)
◦ Pembesaran abdomen (kemungkinan)
◦ Palpasi batas-batas janin (kemungkinan)
◦ ballotement (kemungkinan)
◦ pergerakan janin (positif atau kemungkinan, beragam pada tiap individu)
◦ jantung janin berdetak (positif)
Mencari semua tanda kehamilan yang di uraikan di atas ketika anda melakukan
pemeriksaan pada wanita yang berpikir bahwa ia sedang mengandung tidak selalu
tepat dilakukan. Hal ini karena tidak semua tanda dan gejala terjadi pada waktu yang
bersamaan.
Ketidak nyamanan Umum selama
kehamilan dan tindakan mengatasinya

◦ Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang


umum muncul selama kehamilan
◦ Banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga
berat.
◦ Aspek fisiologis, anatomis, dan psikologis yang mendasari setiap
ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang
pikiran anda mencari upaya lebih lanjut untuk mengatasinya.
Contoh Ketidaknyamanan selama
kehamilan
◦ Nausea ◦ Varises
◦ Ptialisme (Salivasi Berlebihan)
◦ Dispareunia
◦ Keletihan
◦ Nokturia
◦ Nyeri Punggung Bagian Atas (Nonpatologis)
◦ Leukorea ◦ Insomnia
◦ Peningkatan Frekuensi Berkemih (Nonpatlogis) ◦ Nyeri pada Ligamentum Teres Uteri
◦ Nyeri Ulu Hati ◦ Nyeri Punggung Bawah
◦ Flatulen (Nonpatologis)
◦ Konstipasi ◦ Hiperventilasi dan sesak nafas
◦ Hemoroid (nonpatologis)
◦ Kram Tungkai ◦ Kesemutan dan baal pada jari
◦ Edema Dependen
◦ Sindrom Hipotensi Telentang
◦ Pengawasan antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. Pengawasan antenatal
memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai hamil
secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam
pertolongan persalinannya.
Cont…….
◦ Diagnosis didasarkan pada kombinasi tanda praduga dan tanda kemungkinan
kehamilan. Berikut adalah daftar semua tanda praduga, kemungkinan, dan positif
kehamilan yang dapat dialami selama pengkajian riwayat, pemeriksaan fisik, panggul,
tes laboratorium, dan penelitian tambahan yang dilakukan dan diprogramkan
pemeriksaan.
Cont……
◦ Ketidaknyamanan umum selama kehamilan diantaranya
nausea, Ptialisme (salivasi berlebihan), keletihan, nyeri punggung
bagian atas (nonpatologis), leukorea, peningkatan frekuensi
berkemih (nonpatologis), nyeri ulu hati, flatulen, konstipasi,
hemoroid, kram tungkai, edema dependen, varises, dispareunia,
nokturia, insomnia, nyeri pada ligamentum teres uteri, nyeri
punggung bawah (nonpatologis), Hiperventilasi dan sesak nafas
(nonpatologis) kesemutan dan baal pada jari serta sindrom
hipotensi telentang.
TERIMA KASIH

Be a good
midwife............

Você também pode gostar