Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Cryptorchidism/
Undescended testis
(UDT)
Disediakan oleh :
Hani Idzaida binti Ab. Razak
112012218
A Defisiensi Androgen/blockade
Defisiensi Pituitary/placental gonadotropin
Disgenesis GonadAndrogen sythesis defect (jarang)
Androgen receptor defect (jarang)
B Anomali mekanis
Prune belly syndrome (bladder blocks inguinal canal)
Posterior urethral valves(bladder blocks inguinal canal)
Abdominal wall defects (low abdominal pressure/gubernacular rupture)
Chromosomal/malformation syndrome (Connective tissue defect
block migration)
C Anomali neurologis
Myelomeningocele (GNF dysplasia)GFN/CGRP anomalies
D Anomali yang didapat
Cerebral palsy (cremaster spasticity)
Ascending/retractile testes (Fibrous remnant of processus vaginalis)
TIPE UDT
UDT SESUNGGUHNYA (TRUE UNDESCENDED) : palpable
&impalpable
TESTIS EKTOPIK : penurunan testis di luar jalur penurunan
yang normal.
TESTIS RETRACTILE : testis dapat diraba/dibawa ke dasar
skrotum tetapi akibat refleks kremaster yang berlebihan dapat
kembali segera ke kanalis inguinalis, bukan termasuk UDT yang
sebenarnya.
PEMBAGIAN MENURUT LOKASI
PEMBAGIAN MENURUT LOKASI
(a) posisi pasien harus dalam ”frog-leg position” (b) bagian tangan yang di atas meraba
pada annulus inguinalis internus dan membawa testis yang teraba turun ke dalam
scrotum dan mencegah dari termasuknya ke dalam abdomen. (c) tangan yg di bagian
bawah digunakan untuk mendorong ke atas untuk menstabilisasi testis, lebih mudah
untuk diraba
DIAGNOSIS
PEM. FISIK
Teknik perabaan testis
A: Menyusuri kanalis inguinalis dimulai dari SIAS. B&C: Bila teraba testis, ‘menggiring ‘
testis dengan ujung-ujung jari. D: Memanipulasi ke-dalam skrotum.
DIAGNOSIS
PEM. FISIK
• UDT bilateral tidak teraba gonad/testis, harus
dipikirkan kemungkinan intersex, individu dengan
kromosom XX yang mengalami female pseudo-
hermaphroditism yang berat atau anorchia kongenital
akibat torsi in utero
• Simple UDT sering dijumpai pd bayi prematur,
masih mungkin terjadi penurunan testis pada tahun
pertama kehidupannya
DIAGNOSIS
PEM. FISIK
Beberapa petanda klinis yang menyertai UDT bilateral
bila tidak teraba testis
Tanda Klinis Penyerta Kemungkinan Penyebab
Tanpa kelainan lain Simple UDT, anorchia, female
pseudo-hermaphroditsm
Mikro penis dengan atau tanpa Gangguan sintesis androgen partial
hipospadia atau Androgen insensitivity
syndrome
Anosmia dan mikro penis Sindrom Kallmann
Gangguan intelektual atau Sindrom tertentu
dismorfik
Mikro penis dan defek midline Defisiensi gonadotropin
Mikro penis dan hipoglikemi Multiple pituitary hormone deficiency
neonatal
Perawakan tinggi (testis mungkin Sindrom Klinefelter
teraba di inguinal, kecil dan
padat)
Anak dengan UDT unilateral tdk memerlukan pemeriksaan
lab lebih lanjut
Anak dengan UDT bilateral ( + hipospadia & virilisasi)
analisis kromosom & hormonal (17-hydroxyprogesterone)
Pada anak < 3bulan, pemeriksaan LH, FSH & testosteron
menentukan testis +/-
Bila anak >3bulan stimulasi test dengan hCG hormon
Prinsip stimulasi test / hCG test:
mengukur kadar hormon testosteron pada keadaan basal dan 24-
48 jam setelah stimulasi.
Prinsip dasar:
Mobilisasi yang cukup dari testis
Ligasi kantong hernia
Fiksasi yang kuat testis pada skrotum
Orchiopexy
Resiko keganasan
Risiko terjadinya keganasan testis dilaporkan berkisar 10-20
kali dibandingkan pada anak dengan testis normal.
Makin tinggi lokasi UDT makin tinggi risiko keganasannya
testis abdominal mempunyai risiko menjadi ganas 5x lebih
besar dibanding testis inguinal
Infertilitas
memiliki kualitas semen yang buruk dan jumlah sperma yang
rendah
UDT Bilateral > mengalami penurunan fetilitas dari unilateral
Komplikasi lain: risiko trauma testis terhadap tulang pubis,
risiko torsio testis dan faktor psikologis terhadap kantong
skrotum yang kosong.
Tingkat keberhasilan terapi tergantung jenis tindakan
yang dilakukan.
pengobatan hormonal menghasilkan tingkat
keberhasilan keseluruhan kurang dari 20% untuk testis
yang tidak turun.
Berdasarkan pendekatan bedah, tingkat keberhasilan
adalah sebagai berikut:
89% untuk orchiopexy inguinal,
84% untuk mikrovaskuler orchiopexy
81% untuk orchiopexy transabdominal,