Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SUR
KOKOK
RINI
DIYAH
ENY L
KONSEP DASAR ANEMIA SEL SABIT
DEFINISI
Anemia kongenital dimana sel darah merah
berbentuk menyerupai sabit, karena adanya
hemoglobin abnormal.(Noer Sjaifullah,1999)
O2 RENDAH
Hb MENGKRISTAL
KRISIS INFARK
MASALAH KEPERAWATAN
KRISIS INFARK SEL SABIT
PARU OKULAR GENITOURIA
JANTUNG
SSP TGI
SKELETAL
GAGAL JANTUNG
DISFUNGSI GINJAL
lalu
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan sekarang
Pemeriksaan fisik
Aktivitas/ istirahat
Gejala: Keletihan/ kelemahan terus-menerus
sepanjang hari, kehilangan produktivitas,
kebutuhan tidur lebih besar dan istirahat
Tanda: Tidak bergairah, gangguan gaya
berjalan (nyeri)
Sirkulasi
Gejala: Palpitasi atau nyeri dada anginal
Tanda: Takikardi, disritmia (hipoksia), tekanan
darah menurun, nadi lemah, pernapasan
lambat, warna kulit pucat atau sianosis,
konjungtiva pucat.
Eliminasi
Gejala: Gangguan berkemih,haematuri
Tanda: Nyeri tekan pada abdomen, hepatomegali, asites,
urine encer, kuning pucat, hematuria, berat jenis urine
menurun
Integritas ego
Gejala: Mudah marah, kuatir, takut
Tanda: Ansietas, gelisah
Makanan/ cairan
Gejala: Haus, anoreksia, mual/ muntah
Tanda: Penurunan berat badan, turgor kulit buruk dengan
bekas cubitan, tampak kulit dan membran mukosa kering.
Hygiene
Gejala: Keletihan/ kelemahan, kesulitan mempertahankan
nyeri
Tanda: Ceroboh, penampilan tidak rapi
Neurosensori
Gejala: Sakit kepala/ pusing, gangguan penglihatan,
kesemutan pada ekstremitas
Tanda: Kelemahan otot, penurunan kekuatan otot,
ataksia, kejang
Nyeri/ kenyamanan
Gejala: Nyeri punggung, sakit kepala
Tanda: Penurunana rentang gerak, gelisah
Pernapasan
Gejala: Dispnea saat akt/ istirahat
Tanda: Distres pernapasan akut, bunyi
bronkial, bunyi napas menurun, mengi
Keamanan
Gejala: Riwayat transfusi
Tanda: Demam ringan, gangguan penglihatan,
gangguan ketajaman penglihatan
Pemeriksaan Penunjang
Jumlah Darah Lengkap
Retikulosit
Pewarnaan SDM
LED
Eritrosit
GDA
Billirubin serum
IVP
Radiografik tulang
Rontgen
DIAGNAOSA KEPERAWATAN YANG
MUNCUL
1. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan penurunan
kapasitas pembawa oksigen darah, yang ditandai oleh: dispnea,
gelisah, takikardia, dan sianosis (hipoksia).
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan penurunan fungsi/ kerusakan miokardial akibat infark
kecil, deposit besi, dan fibrosis, yang ditandai oleh: penurunan
tanda vital, pucat, gelisah, nyeri tulang, angina, dan gangguan
penglihatan.
3. Nyeri berhubungan dengan aglutinasi sel sabit dalam pembuluh
darah, yang ditandai oleh: nyeri lokal, menyebar, berdenyut,
perih, sakit kepala.
4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan
kebutuhan cairan, yang ditandai oleh: anoreksia, dehidrasi
(muntah, diare, demam).
1. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan
dengan penurunan kapasitas pembawa oksigen darah,
yang ditandai oleh: dispnea, gelisah, takikardia, dan
sianosis (hipoksia).
INTERVENSI
Awasi frekuensi/ kedalaman pernapasan, area sianosis.
INTERVENSI
Awasi tanda vital dengan cermat. Kaji nadi untuk
INTERVENSI
Kaji berat dan lokasi nyeri. Tempat nyeri yang
INTERVENSI
Pertahankan pemasukan dan pengeluaran akurat.