Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
• Konsentrasi Hb
• Hematokrit (tidak diperlukan jika kadar Hb diuji dengan benar)
• MCV (jika di bawah 70 fl dan ferritin normal, indikator untuk
thalassemia)
• KIA (tidak ada informasi tambahan, jika MCV diuji)
• Hitung eritrosit
(Gibson, 1990)
MASALAH KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan:
Manajemen Nutrisi
1. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan gizi
Total kebutuhan kalori harian untuk sebagian besar wanita dengan
kehamilan tunggal adalah 2.200-2.900 kkal / hari, terdiri dari
• 45% -65% karbohidrat (sekitar 175 g karbohidrat / hari)
• 20% -35% lemak
• 10% -35% protein, dengan tambahan 25 g / hari di atas kadar tidak hamil
dimulai pada trimester kedua
• Total asupan cairan dari makanan dan minuman harus total 3 L / hari (2,3 L
dari minuman)
NUTRISI IBU HAMIL
• Ibu tidak membutuhkan supelement besi, lebih tepat bila ibu hamil
memperbaiki menu makanan, misalnya dengan meningkatkan konsumsi
makanan yang banyak mengadung zat besi seperti: telur, susu, ikan,
hati, ikan, daging, kacang-kacangan (tempe, tahu, oncom, kedelai,
kacang hijau) sayuran berwarna hijau tua (kangkung, bayam, daun
katuk) dan buah-buahan (Jeruk, jambu biji dan pisang).
• Biasakan untuk menambah substansi yang memudahkan penyerapan zat
besi seperti : vitamin C, air jeruk, daging, daging ayam dan ikan.
• Hindari substansi penghambat penyerapan zat besi seperti teh dan kopi.
Literature
• Anemia Ringan dengan kadar Haemoglobin 9-10 gr% masih dianggap ringan
sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari besi dan 400 mg asam
folat peroral sekali sehari.
• Anemia Sedang pengobatannya dengan kombinasi 120 mg zat besi dan 500
mg asam folat peroral sekali sehari.
• Penanganan anemia berat menurut Prawirohardjo yaitu: Pemberian preparat
parenteral yaitu dengan fero dextrin sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena
atau 2x10 ml intramuskuler. Transfusi darah kehamilan lanjut dapat
diberikan walaupun sangat jarang diberikan mengingat resiko transfuse bagi
ibu dan janin. Transfusi darah dikaitkan dengan risiko besar seperti cedera
paru-paru akut terkait transfusi, kontaminasi mikroba, kemungkinan
transfusi yang tidak benar, transfusi alergi hemolitik akut, dan reaksi
transfusi nonhemolitik febris (Dasararaju, 2015)
DX 2
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Peningkatan Latihan
• Gali hambatan individu terkait latihan fisik (seperti, senam hamil, dll)
• Dukung ungkapan perasaan mengenai latihan atau kebutuhan untuk melakukan latihan
• Dukung individu untuk memulai atau melanjutkan latihan
• Lakukan latihan bersama individu, jika diperlukan
• Libatkan keluarga/orang yang memberikan perawatan dalam merencanakan dan meningkatkan
program latihan
• Instruksikan individu terkait frekuensi, durasi, dan intensitas prodram latihan yang diinginkan
• Monitor respon individu terhadap program latihan
• Sediakan umpan balik positif atau usaha yang dilakukan individu
• Latihan dan aktivitas fisik manusia sangat mempengaruhi kadar
hemoglobin dalam darah. Pada individu yang secara rutin berolahraga
kadar hemoglobinnya akan sedikit naik. Hal ini disebabkan karena
jaringan atau sel akan lebih banyak membutuhkan O2 (oksigen) ketika
melakukan aktivitas (Bahri dkk., 2009) dalam Mirza Juanda (2013).
Hemoglobin (Hb) adalah protein kompleks yang terdiri atas protein,
globin, dan pigmen hem yang mengandung zat besi. Hemoglobin
berfungsi sebagai pembawa oksigen yang kaya akan zat besi dalam sel
darah merah, dan oksigen dibawa dari paru-paru ke dalam jaringan
(Tambayong, 2001) dalam Asmitra Sembiring, Masitta Tanjung, dan Emita
Sabri (2012).
• Aktivitas Perawatan:
• Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik maupun mental untuk persalinan (Anomim, 2006).
Gerakan pada senam hamil menyebabkan peredaran darah dalam tubuh
akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan
tubuh bertambah banyak. Gerakan senam hamil dapat meningkatkan
tekanan darah dan menyebabkan perubahan tekanan osmotik
intramuskuler sehingga mendorong air dari kompartemen vaskuler ke
ruang interstitial sehingga volume plasma turun dan secara otomatis
menaikkan kadar hemoglobin (Hb)
• Berdasarkan penelitian Nida tahun 2009 menunjukkan hasil ada pengaruh
senam hamil terhadap perubahan kadar Hb pada kehamilan trimester
ketiga dengan nilai probabilitas 0,022, berarti lebih kecil dari 0,05.
THANKYOU
FOR
YOUR ATTENTION