Você está na página 1de 22

MALARIA

1.
2.
3.
4
Definisi
• Definisi Malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit plasmodium yang
hidup dan berkembang biak di dalam sel
darah manusia. Penyakit ini secara alami
ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina.
Etiologi
• 1. Plasmodium falciparum, penyebab malaria
tropika.
• 2. Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana.
• 3. Plasmodium malariae, penyebab malaria
malariae (quartana)
• 4. Plasmodium ovale, penyebab malaria ovale.
• 5. Plasmodium knowlesi yang selama ini dikenal
hanya ada pada monyet ekor panjang (Macaca
fascicularis), ditemukan pula ditubuh manusia.
Siklus hidup plasmodium
• 1. Siklus pada manusia
• 2. Siklus pada nyamuk anopheles
• Masa inkubasi : rentan waktu sejak sporozoit
masuk sampai timbulnya gejala klinis yang
ditandai denagan demam.
Epidemiologi
• Di indonesia terdapat 15 juta kasus malaria
dengan 38.000 kematian setiap tahunnya
(survei kesehatan rumah tangga, 2001).
Diperkirakan 35 % penduduk undonesia
tinggal di daerah yang beresiko tertular
malaria. Dari 293 kabupaten / kota yang ada di
indonesia, 167 kabupaten / kota merupakn
daerah endemis malaria. Upaya
penanggulangan malaria telah menunjukkan
peningkatan mulai dari tahun1997 s/d 2004.
Patofisiologi
Gejala klinis
• 1. Stadium frigoris (mengigil)
• 2. Stadium akme (puncak demam)
• 3. Stadium sudoris (berkeringat banyak, suhu
turun)
Manifestasi klinis
Diagnosis
• Anamnesis • Gejala klinis pada anak dapat tidak khas
Untuk penderita tersangka malaria
• Keluhan Utama : deman ,mengilgil,dan dapat berat,dapat disertai satu atau lebih gejala
disertai sakit kepala,mual. berikut :
• Muntah, diare dan nyeri otot atau pegal- -Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat.
pegal -Kelemahan umum (tidak bisa duduk /bediri).
• Riwayat berkunjung dan bermalam 1~4 -Kejang~kejang
minggu yang lalu ke daerah Endemik malaria
-Panas sangat tinggi .
• Riwayat tinggal di daerah endemik malaria
-Mata atau tubuh kuning .
• Riwayat sakit malaria
-Pendarahan gusi, hidung atau saluran cerna .
• Riwayat minum obat malaria satu bulan
terakhir -Nafas cepat dan atau nsesak nafas .
• Riwayat mendapat tranfusi darah -Muntah terus menerus .
-Tidak dapat makan dan minum .
-Warna air seni seperti teh tua Sampai
kehitaman.
-Jumlah air seni kurang (oliguria )sampai tidak
ada (anuria )
-Telapak tangan sangat pucat.
Diagnosis
• Pemeriksaan Fisik: • Tanda dehidrasi (mata cekung, tugor
dan elastisitas kulit berkurang, bibir
• Deman (peraan atau pengukuran kering, produksi air seni kurang).
dengan thermometer )
• Tanda-tanda anemia berat
• Pucat pada kojugtiva palpebra atau (konjuntiva pucat, telapak tangan
telapak tangan . pucat, lidah pucat).
• Pembesaran limpa (splenomegali). • Terlihat mata kuning/ ikterik.
Pembesaraan hati (hepatomegali).
• Adanya ronki pada kedua paru.
• Pembesaran limpa dan atau hepar.
Pada tersangka malaria berat dapat
ditemukan satu atau lebih tanda • Gagal ginjal ditandai dengan oliguria
klinis Berikut ; sampai dengan anuria.
• Temperatur aksila >40 C. • Gejala neurologi (kaku kuduk, reflek
patologi).
• Tekanaan darah sistolik 35 x per
menit pada orang dewasa atau 40 x
per menit pada balita, anak dibawah
1 tahun > 50 x per menit.
• Penurunan derajat kesadaran
• Manifestasi perdarahan (petekie,
purpura, hematom).
Diagnosis
• Pemeriksaan laboratorium: • Pemeriksaan morfologi
Pemeriksaan sediaan darah (SD) tebal dan • Kuantitatif Kepadatan parasit dihitung pada
tipis untuk mentukan : sediaan tebal dengan menghitung jumlah
• Ada tidaknya parasit malaria (positif atau parasit per 200 leokosit, atau dihitung
negatif). melalui sediaan tipis per 1000 eritrosit.
• Species dan stadium plasmodium (Pf, PV,
Pm,Po, dan tropozoit, skizon, gametosit).
• Kepadatan parasit :
-Semi kuatitatif
o (-) : SD neagatif (tidak ditemukan parasit dalam
100 LPB)
o (+) : SD positif 1 (ditemukan 1-10 parasit dalam
100 LPB).
o (++) : SD positif 2 (ditemukan 11-100 parasit
dalam 100 LPB).
o (+++) : SD positif 3 (ditemukan 1- 100 parasit
dalam 1 LPB).
o (++++) : SD positif 4 (ditemukan 11-100 parasit
dalam 1 LPB).
Diagnosis banding
• Demam Tipoid
• Demam Dengue
• ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)
• Leptospirosis Ringan / Anikterik (didaerah
endemis leptospirosis).
• Radang otak (meningitis/ensefalitis).
• Hepatitis
• Glomerulonefritis Akut Dan Kronik
• Sepsis
Penatalaksanaan
• Pengobatan malaria tanpa kombinasi
a. pengobatan malaria falciparum tanpa
komplikasi
-Pengobatan lini pertama untuk malaria
falciparum
Penatalaksanaan
b. Pengobatan lini kedua untuk malaria falciparum
Penatalaksanaan
• Pengobatan malaria vivax/ovale
Penatalaksanaan
• Pengobatan malaria vivax/ovale resisten
klorokuin
Penatalaksanaan
Pengobatan malaria berat Lini II
• Lini I • Lini kedua : kina perinfus /
Lini pertama : drip.
artesunat injeksi atau artemether
injeksi.
- Atresunat injeksi untuk
penggunaan di RS atau
puskesmas perawatan.
Artemether injeksi untuk
penggunaan di lapangan atau
puskesmas yang tidak
menyediakan artesunat injeksi.
Prognosis
• Prognosis bergantung pada pengobatan yang
diberikan. Pada malaria tropika (yang
disebabkan oleh plasmodium falciparum)
dapat timbul komplikasi yang berbahaya yang
disebut black water fever (hemoglobinuric
fever) dengan gagal ginjal akut.
Pencegahan
Mencegah gigitan vektor Kemoprofolaksis
Penyakit dapat dicegah dengan • Bertujuan untuk mengurangi
resiko terinfeksi malaria, dan
melakukan pemotongan apabila terinfeksi gejala klinisnya
rantai penularan dengan tidak berat. Obat malaria yang
cara : dipakai adalah :
• Doksisiklin : untuk plasmodium
• Membunuh nyamuk dengan falsiparum Dosis : 1,5 mg / kg BB/
insektisida. hari selama tidak lebih dari 4-6
minggu.
• Tidur dengan mengunakan • Klorokuin : untuk plasmodium
kelambu. vivax Dosis 5 mg/ kg BB/ minggu,
• Menghilangkan kesempatan diminum 1 minggu sebelum ke
daerah endemis sampai 4 minggu
nyamuk berkembang biak. setelah kembali.
Terima kasih

Você também pode gostar