Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Nia Rizki Ambarwati
1513353022
A. Latar Belakang Bab 1
2
A. Latar Belakang
Glukosa Darah
Tinggi Stroke
(Hiperglikemia)
3
B. Rumusan Masalah
Tujuan Khusus Mengetahui distribusi frekuensi kadar glukosa darah pada pasien stroke
iskemik di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung
5
D. Manfaat Penelitian
Menambah wawasan dan pengetahuan di bidang kesehatan
Manfaat Teoritis
tentang hubungan antara glukosa darah dengan kejadian stroke
iskemik dan stroke hemoragik
Bidang
Kimia Klinik
Keilmuan
Variabel Variabel independen adalah kadar glukosa darah .Variabel dependen adalah
penelitian pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik
Waktu
penelitian Maret s.d. April 2019
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik
Populasi yang menjalani rawat inap di ruangan penyakit syaraf (Bougenvil) RSUD Abdul
Moeloek Provinsi Lampung
Analisa
Uji Chi Square
data
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
Glukosa
8
Metabolisme Glukosa
Glikolisis
Oksidasi Piruvat
Asetil ko-A
Fosforilasi Oksdatif
Produksi ATP
9
Stroke
Pembagian Stroke
10
B. Kerangka Teori
Glukosa Darah Tinggi
Diabetes Mellitus
(hiperglikemia)
Dislipidemia
Trombus
Tekanan darah
Aterosklerosis meningkat
(hipertensi)
Penurunan aliran
darah ke otak
Stroke
Stroke Hemoragik Stroke Iskemik
11
C. Kerangka Konsep
Stroke Iskemik
Glukosa Darah
Stroke
Hemoragik
12
D. Hipotesis
13
BAB III METODE PENELITIAN
14
C. Populasi dan Sampel
Subjek penelitian
Populasi
Sampel
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
1. Pasien yang bersedia
menjadi subjek penelitian 1. Pasien stroke yang
2. Pasien yang menjalani mempunyai kebiasaan
perawatan dan terdiagnosis merokok, minum alkohol, dan
stroke iskemik dan stroke obat-obatan terlarang.
hemoragik yang dibuktikan 2. Pasien yang menderita infeksi
dari rekam medik
D. Variabel dan Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1 Independen
Glukosa Darah Kadar glukosa darah Pemeriksaan Fotometer clinical mg/dl Rasio
yang didapatkan dari glukosa darah chemistry
pemeriksaan sewaktu secara
darah pasien stroke di fotometri
laboratorium RSUD
Abdul Moeloek Provinsi
Lampung
2 Dependen
Stroke Iskemik Pasien yang menjalani Observasi pada Rekam medik 0 = Stroke Iskemik Nominal
perawatan dan telah rekam medik 1 = Bukan Stroke
terdiagnosis stroke Iskemik
iskemik di RSUD Abdul
Moeloek Provinsi
Lampung
Stroke Hemoragik Pasien yang menjalani Observasi pada Rekam medik 0 = Stroke Nominal
perawatan dan telah rekam medik Hemoragik
terdiagnosis stroke 1 = Bukan Stroke
hemoragik di RSUD hemoragik
Abdul Moeloek Provinsi
Lampung
16
E. Teknik Pengumpulan Data
Pemeriksaan Kadar
Glukosa Darah
Sewaktu
Pengambilan
sampel
Mencatat Hasil
Diagnosis Stroke
Iskemik dan Stroke
Hemoragik
17
Pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu
Metode Pemeriksaan:
Metode pemeriksaan yang digunakan untuk pemeriksaan glukosa darah
sewaktu adalah heksokinase
18
Cara Running Pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu
21
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
22
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
23
Pembahasan
Hasil Penelitian ini sesuai dengan penelitian Romadhoni, dkk (2017) yang menunjukkan
responden dengan hiperglikemia mengalami stroke hemoragik. Kadar glukosa darah tinggi
menyebabkan stroke melalui kemampuannya menebalkan pembuluh darah otak yang
berukuran besar, penebalan tersebut akan mengakibatkan diameter pembuluh darah mengecil
yang akhirnya menyebabkan gangguan aliran darah ke otak yang berujung pada kematian sel-
sel otak.
24
Pembahasan
25
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
1. Pada pasien stroke iskemik yang berjumlah 33 pasien didapatkan kadar glukosa darah rata-
rata 231,67 mg/dL, kadar glukosa darah tertinggi adalah 682 mg/dL, dan kadar glukosa
darah terendah adalah 111 mg/dL.
2. Pada pasien stroke hemoragik yang berjumlah 33 pasien didapatkan kadar glukosa darah
dengan rata-rata 148,67 mg/dL, kadar glukosa darah tertinggi adalah 221 mg/dL, dan kadar
glukosa darah terendah adalah 112 mg/dL.
3. Dari hasil analisis dinyatakan bahwa ada hubungan antara glukosa darah dengan kejadian
stroke iskemik dengan P value = 0,013 (p<0,05) serta nilai Odds Ratio (OR) 4,103 = (1,445-
11,567) yang artinya bahwa pasien dengan kadar glukosa darah yang tinggi berpeluang
4,103 kali lebih besar mengalami stroke iskemik dibandingkan dengan pasien dengan kadar
glukosa darah normal, dan ada hubungan antara glukosa darah dengan kejadian stroke
hemoragik dengan P value = 0,013 (p<0,05) serta Odds Ratio (OR) 0,244 = (0,086-0,687)
yang artinya bahwa kadar glukosa darah yang tinggi berpeluang 0,244 kali lebih besar
mengalami stroke hemoragik dibandingkan dengan kadar glukosa darah normal.
26
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Saran
27
Thanks!
28
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Tinggi 24 72,7
Normal 9 27,3
Distribusi Frekuensi Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Stroke Hemoragik
Kadar Glukosa Darah (mg/dL) Jumlah Persen
Tinggi 13 39,4
Normal 20 60,6
29
Thanks!
30