Você está na página 1de 33

Summary Slide

 ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM


(AKDR)

1
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
(AKDR)

Henry Salim Siregar

Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update – CTU)


Jakarta, 20 – 24 Mei 2003

2
Tujuan Sesi

Pada akhir sesi peserta akan dapat :


1. Menjelaskan profil dan jenis AKDR
2. Menjelaskan cara kerja AKDR
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian AKDR
4. Menjelaskan persyaratan pemakaian AKDR
5. Menjelaskan cara pemasangan dan pencabutan
AKDR
6. Menjelaskan efek samping dan penanganan
kepada klien

3
IUD Di Seluruh Dunia
100 juta pengguna di seluruh dunia

Sumber: Treiman et al 1995.


4
Jenis-Jenis IUD Medikasi

Copper-releasing: Progestin-releasing:
Copper T 380A Progestasert
Nova T LevoNova (LNG-
Multiload 375 20)
Mirena

5
IUD: Keuntungan Kontraseptif

 Efektivitasnya tinggi (0,60,81 kehamilan per 100 wanita


selama tahun pertama penggunaan Tembaga T 380A)
 Segera efektif
 Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10 tahun
dengan menggunakan Tembaga T 380A)
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Kesuburan kembali dengan cepat setelah dilepas
 Tidak mempengaruhi kegiatan menyusui/pemberian ASI

1 Trussell et al 1998.

7
IUD: Keuntungan Kontraseptif lanjutan

 Efek sampingnya sedikit


 Setelah kunjungan tindak lanjut, klien perlu
kembali ke klinik hanya jika ada masalah
 Dapat disediakan oleh petugas bukan dokter yang
terlatih
 Tidak mahal (Tembaga T 380A)

8
IUD: Keuntungan Non Kontraseptif

Mengurangi kram akibat menstruasi (hanya


pelepas progestin)
Mengurangi perdarahan menstruasi (hanya
pelepas progestin)
Mengurangi kehamilan ektopik (kecuali
Progestasert)

9
IUD: Keterbatasan

 Pemeriksaan pelvik diperlukan dan penapisan


penyakit menular seksual (PMS) direkomendasikan
sebelum IUD dimasukkan
 Membutuhkan petugas yang terlatih untuk
memasukkan dan mengeluarkannya
 Memerlukan pemeriksaan benang setelah periode
menstruasi jika terjadi kram, bercak atau nyeri
 Wanita tidak dapat berhenti menggunakan
kapanpun dia mau (tergantung petugas)

10
IUD: Keterbatasan lanjutan
 Meningkatkan jumlah perdarahan menstruasi dan kram
selama beberapa bulan pertama (hanya pelepas tembaga)
 Kemungkinan keluar secara spontan
 Jarang sekali (< 1/1000 kasus), perforasi uterus dapat
terjadi selama memasukkan IUD
 Tidak mencegah semua kehamilan ektopik (khususnya
Progestasert)
 Dapat meningkatkan resiko penyakit radang pelvik dan
infertilitas subsekuen pada wanita beresiko terhadap PMS
(misalnya: HBV, HIV/ AIDS)

11
Siapa yang Dapat Menggunakan IUD

Wanita di usia reproduktif atau paritas yang:


Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang
tinggi, dan jangka panjang
Memberikan ASI
Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
Berada dalam masa pasca aborsi
Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode
hormonal atau yang memang tidak boleh menggunakannya
Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

12
IUD: Siapa yang Tidak Boleh
Menggunakannya
(WHO Kelas 4)
IUD tidak boleh digunakan jika wanita :
Hamil (diketahui atau dicurigai)
Mengalami perdarahan vaginal yang tidak dapat dijelaskan
sampai kasusnya ditetapkan dan masalah serius ditangani
Mengidap PID sudah lama atau baru
Mengeluarkan nanah yang sifatnya akut (seperti nanah)
Mengalami distorsi kavum uteri
Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
Mengidap TB pelvik
Mengidap kanker saluran genital
Mengidap infeksi saluran genital yang aktif (misalnya: vaginitis,
servisitis)

Sumber: WHO 1996.


13
IUD: Kondisi yang Menghendaki
Langkah Pencegahan (WHO Kelas 3)

IUD tidak direkomendasikan kecuali jika metode lain


tidak ada atau tidak dapat diterima jika wanita
mempunyai :
Penyakit trophoblast yang tidak berbahaya
Lebih dari satu pasangan seks
Pasangan yang mempunyai lebih dari satu
pasangan seksual

Sumber: WHO 1996.


14
IUD: Klien yang Mungkin Membutuhkan
Konseling Tambahan

Wanita yang mengalami masalah-masalah di bawah ini:


Servikal stenosis
Anemia (hemoglobin < 9 g/dl atau hematokrit < 27)
Nyeri haid
Infeksi ringan pada vagina (kandidiasis atau
bakterial vaginosis) tanpa servisitis
Gejala penyakit jantung katup

15
Waktu Pemasangan IUD

 Kapanpun selama siklus menstruasi, bila diyakini klien


tidak hamil
 Hari ke-1 hingga ke-7 selama siklus menstruasi
 Masa postpartum (segera setelah melahirkan, selama
48 jam pertama postpartum atau setelah 4 sampai 6
minggu; setelah 6 bulan menggunakan LAM)
 Masa pascaaborsi (segera atau selama 7 hari pertama)
pastikan tidak ada infeksi pelvik

16
IUD: Rekomendasi Pencegahan Infeksi

Sebelum memasukkan:
Cuci tangan sebelum memeriksa pasien.
Cuci bagian genital bila terlihat kurang bersih.
Pada saat memasukkan:
Pakailah sarung tangan baru atau yang telah di-
DTT pada kedua tangan.
Keluarkan IUD dari kemasan steril.
Bersihkan os servik (dan vagina) secara
keseluruhan sebanyak dua kali dengan antiseptik.
Gunakan teknik memasukkan “tanpa menyentuh”.

17
IUD: Rekomendasi Pencegahan Infeksi
lanjutan

Pasca memasukkan:
Dekontaminasi semua bahan/ benda yang kotor.
Buanglah bahan/ barang yang telah
terkontaminasi dengan aman.
Cucilah tangan setelah melepaskan sarung
tangan.

18
Memasukkan IUD : Metode Tarik

(2)
Tarik tabung
inserter (1)
Tahan
Katup
penahan

Sumber: PATH and Population Council 1989.


19
IUD: Efek Samping Umum

IUD dengan tembaga :


Perdarahan menstruasi yang lebih banyak
Perdarahan vaginal yang tidak teratur atau
hebat
Kram akibat menstruasi
Menambah kram atau sakit akibat menstruasi
IUD dengan progestin:
Amenorrhea atau perdarahan menstruasi/
bercak yang ringan
20
IUD: Permasalahan Lain yang Mungkin
Terjadi

 Benang hilang
 Sedikit peningkatan resiko infeksi pelvik (sampai
20 hari setelah dimasukkan)
 Perforasi uterus (jarang terjadi)
 Lepas secara spontan
 Kehamilan ektopik
 Aborsi spontan
 Pasangan mengeluh merasakan benang

21
IUD: Pemasangan Segera Pada Saat
Pascaplasenta

Pelatihan khusus bagi petugas


Konseling prenatal untuk klien
Tidak ada resiko tambahan infeksi, perdarahan
atau perforasi
Nyaman bagi klien
Biayanya efektif

22
IUD Segera pada Pascaplasenta :
Angka Pelepasan Spontan

14
12
10
Dokter yang
angka per 100 8 belum
wanita berpengalaman
6 Dokter
4 berpengalaman

2
0
1 6 12 18 24 30 36
Bulan setelah dimasukkan

Sumber: Theiry, Van Kets and Van der Pas 1985.


23
IUD: Instruksi Bagi Klien
 IUD segera efektif.
 IUD dapat keluar dari uterus secara spontan, khususnya
selama beberapa bulan pertama.
 Perdarahan atau bercak dapat terjadi selama beberapa
hari pertama.
 Perdarahan menstruasi dapat berubah tergantung dari
jenis IUD.
 IUD dapat dilepas kapan saja Anda menginginkannya.
Lagi pula, aman dan efektif untuk (x tahun) jika
menggunakan (jenis IUD).
 IUD tidak dapat melindungi dari PMS (misalnya: HBV,
HIV/ AIDS.)

24
IUD: Instruksi Bagi Klien
lanjutan
 Kembali lagi untuk check up setelah menstruasi pertama pasca
pemasangan, 4 hingga 6 minggu setelah pemasangan.
 Selama bulan pertama setelah pemasangan, periksa keadaan benang
beberapa kali, khususnya setelah periode menstruasi Anda.
 Periksa keadaan benang setelah bulan pertama, hanya jika Anda
mengalami:
Kram di perut bagian bawah,
Bercak antar periode atau setelah berhubungan seksual, atau
Sakit/ nyeri setelah hubungan seksual (atau jika pasangan Anda
mengalami ketidaknyamanan selama melakukan hubungan seks).

25
IUD: Informasi Umum

 Pelepasan Tembaga T380A diperlukan setelah 10 tahun


tetapi mungkin dapat dilakukan lebih cepat jika Anda
menginginkan.
 Kembali ke petugas bila Anda :
Tidak dapat merasakan benang,
Merasakan bagian IUD yang keras,
Mengeluarkan IUD, atau
Terlambat haid
 Gunakan kondom jika beresiko terhadap PMS.

26
Tanda Peringatan Bagi Pengguna IUD

Hubungi petugas kesehatan atau klinik jika Anda mengalami hal-


hal di bawah ini:
Periode menstruasi yang tertunda dengan gejala-gejala
kehamilan (mual, payudara terasa kencang, dll.)
Sakit bagian perut bawah yang terus menerus atau kejang,
khususnya jika diikuti dengan perasaan tidak enak badan,
demam atau panas dingin (gejala-gejala yang mungkin
merupakan infeksi pelvik)
Hilangnya benang atau ujung plastik IUD dapat jatuh/
hilang/ lepas saat memeriksa benang
Baik Anda atau pasangan Anda memulai untuk
mempunyai lebih dari satu partner hubungan seks; IUD
tidak melindungi wanita dari PMS (misalnya: HBV, HIV/
AIDS)
27
IUD: Penatalaksanaan Masalah
Perdarahan
 Yakinkan kembali klien bahwa menstruasi yang terjadi
dengan adanya IUD pada umumnya lebih banyak dan
perdarahan/penodaan dapat terjadi diantara periode,
khususnya di beberapa bulan pertama.
 Lakukan evalusi penyebab-penyebab lainnya dan beri
perawatan jika diperlukan.
 Jika penyebab lainnya tidak ditemukan, tangani dengan
nonsteroidal anti-inflamatori (NSAID, seperti ibuprofen)
selama 5-7 hari.
 Lakukan konsultasi terhadap pilihan-pilihan yang ada
dan pertimbangkan untuk melepas IUD jika klien
memintanya.
28
IUD: Penatalaksanaan Kram dan
Rasa Sakit
 Yakinkan kembali kepada klien bahwa kram dan sakit yang
menyertai menstruasi (dismenorrhea) dapat terjadi dengan
adanya IUD, khususnya dalam beberapa bulan pertama.
 Lakukan evaluasi terhadap beberapa penyebab dan beri
perawatan jika diperlukan.
 Jika penyebab-penyebab lainnya tidak ditemukan,
pertimbangkan untuk menanganinya dengan memberikan
acetaminophen atau ibuprofen setiap hari pada permulaan
menstruasi.
 Konsultasi mengenai pilihan-pilihan yang ada dan
pertimbangkan untuk melepas IUD jika klien memintanya.
29
Penatalaksanaan Keluhan Pasangan
Mengenai Benang IUD

 Diskusikan keluhan klien/pasangan, yakinkan


bahwa ini bukanlah masalah yang serius dan
perawatan dibutuhkan jika memang benar-benar
mengganggu.
 Periksalah untuk meyakinkan bahwa IUD tidak
terlepas hanya sebagian.
 Jika IUD ada di tempatnya, pilihan perawatannya
adalah:
Menggunting benang, atau
Melepaskan IUD atas permintaan klien.
30
Tatalaksana Keluhan Pasangan
Mengenai Benang IUD lanjutan

Pada saat memotong benang:


Potonglah benang sehingga tidak menonjol
keluar dari servikal os.
Jelaskan bahwa sekarang benang IUD berada
pada mulut servikal os, dan dia tidak dapat akan
merasakannya.
Perhatikan bahwa benang telah dipotong sama
rata dengan servik (penting untuk tindak lanjut
dan pelepasan di masa yang akan datang).

31
IUD: Indikasi untuk Melepas

 Jika klien menginginkannya


 Di akhir masa efektif IUD
TCu 380A = 10 tahun
 Jika ada perubahan dalam praktek seksual (perilaku
resiko tinggi), pertimbangkan untuk menambah
metode perlindungan (kondom) atau pelepasan IUD.
 Jika mengidap PMS atau infeksi pelvik.
 Menopause

32
IUD: Kendala yang ada pada Petugas
Pelayanan
 Pemasangan hanya dalam masa menstruasi
 Batasan umur (muda dan tua)
 Kriteria paritas (kurang dari 2 orang anak yang hidup)
 Status perkawinan /permintaan persetujuan dari pasangan
 “Kontraindikasi“ yang tidak tepat (postpartum segera,
penyakit jantung katup)
 Rintangan proses (terlalu banyak kunjungan pra- atau
tindak lanjut)
 Siapa yang dapat menyediakan (hanya dokter)
 Bias petugas (petugas tidak merekomendasikan)

33

Você também pode gostar