Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
(AKDR)
2
Tujuan Sesi
3
IUD Di Seluruh Dunia
100 juta pengguna di seluruh dunia
Copper-releasing: Progestin-releasing:
Copper T 380A Progestasert
Nova T LevoNova (LNG-
Multiload 375 20)
Mirena
5
IUD: Keuntungan Kontraseptif
1 Trussell et al 1998.
7
IUD: Keuntungan Kontraseptif lanjutan
8
IUD: Keuntungan Non Kontraseptif
9
IUD: Keterbatasan
10
IUD: Keterbatasan lanjutan
Meningkatkan jumlah perdarahan menstruasi dan kram
selama beberapa bulan pertama (hanya pelepas tembaga)
Kemungkinan keluar secara spontan
Jarang sekali (< 1/1000 kasus), perforasi uterus dapat
terjadi selama memasukkan IUD
Tidak mencegah semua kehamilan ektopik (khususnya
Progestasert)
Dapat meningkatkan resiko penyakit radang pelvik dan
infertilitas subsekuen pada wanita beresiko terhadap PMS
(misalnya: HBV, HIV/ AIDS)
11
Siapa yang Dapat Menggunakan IUD
12
IUD: Siapa yang Tidak Boleh
Menggunakannya
(WHO Kelas 4)
IUD tidak boleh digunakan jika wanita :
Hamil (diketahui atau dicurigai)
Mengalami perdarahan vaginal yang tidak dapat dijelaskan
sampai kasusnya ditetapkan dan masalah serius ditangani
Mengidap PID sudah lama atau baru
Mengeluarkan nanah yang sifatnya akut (seperti nanah)
Mengalami distorsi kavum uteri
Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
Mengidap TB pelvik
Mengidap kanker saluran genital
Mengidap infeksi saluran genital yang aktif (misalnya: vaginitis,
servisitis)
15
Waktu Pemasangan IUD
16
IUD: Rekomendasi Pencegahan Infeksi
Sebelum memasukkan:
Cuci tangan sebelum memeriksa pasien.
Cuci bagian genital bila terlihat kurang bersih.
Pada saat memasukkan:
Pakailah sarung tangan baru atau yang telah di-
DTT pada kedua tangan.
Keluarkan IUD dari kemasan steril.
Bersihkan os servik (dan vagina) secara
keseluruhan sebanyak dua kali dengan antiseptik.
Gunakan teknik memasukkan “tanpa menyentuh”.
17
IUD: Rekomendasi Pencegahan Infeksi
lanjutan
Pasca memasukkan:
Dekontaminasi semua bahan/ benda yang kotor.
Buanglah bahan/ barang yang telah
terkontaminasi dengan aman.
Cucilah tangan setelah melepaskan sarung
tangan.
18
Memasukkan IUD : Metode Tarik
(2)
Tarik tabung
inserter (1)
Tahan
Katup
penahan
Benang hilang
Sedikit peningkatan resiko infeksi pelvik (sampai
20 hari setelah dimasukkan)
Perforasi uterus (jarang terjadi)
Lepas secara spontan
Kehamilan ektopik
Aborsi spontan
Pasangan mengeluh merasakan benang
21
IUD: Pemasangan Segera Pada Saat
Pascaplasenta
22
IUD Segera pada Pascaplasenta :
Angka Pelepasan Spontan
14
12
10
Dokter yang
angka per 100 8 belum
wanita berpengalaman
6 Dokter
4 berpengalaman
2
0
1 6 12 18 24 30 36
Bulan setelah dimasukkan
24
IUD: Instruksi Bagi Klien
lanjutan
Kembali lagi untuk check up setelah menstruasi pertama pasca
pemasangan, 4 hingga 6 minggu setelah pemasangan.
Selama bulan pertama setelah pemasangan, periksa keadaan benang
beberapa kali, khususnya setelah periode menstruasi Anda.
Periksa keadaan benang setelah bulan pertama, hanya jika Anda
mengalami:
Kram di perut bagian bawah,
Bercak antar periode atau setelah berhubungan seksual, atau
Sakit/ nyeri setelah hubungan seksual (atau jika pasangan Anda
mengalami ketidaknyamanan selama melakukan hubungan seks).
25
IUD: Informasi Umum
26
Tanda Peringatan Bagi Pengguna IUD
31
IUD: Indikasi untuk Melepas
32
IUD: Kendala yang ada pada Petugas
Pelayanan
Pemasangan hanya dalam masa menstruasi
Batasan umur (muda dan tua)
Kriteria paritas (kurang dari 2 orang anak yang hidup)
Status perkawinan /permintaan persetujuan dari pasangan
“Kontraindikasi“ yang tidak tepat (postpartum segera,
penyakit jantung katup)
Rintangan proses (terlalu banyak kunjungan pra- atau
tindak lanjut)
Siapa yang dapat menyediakan (hanya dokter)
Bias petugas (petugas tidak merekomendasikan)
33