Pengantar imunologi

Pendahuluan- Overview

 Konsep dasar imunologi

 Sejarah imunologi
 Tipe imunitas
 Sistem imun dapatan (adaptive immune system)
o Immunological specificity & memory
o B cells & humoral immune response
o T cells & cell-mediated immune response
 Konsep “self/non-self” & “self-tolerance”
Prinsip Dasar Imunologi

 Organisme dan Mikroorganisme

Bakteri, virus, fungi & parasit
 Infeksi dan Penyakit
Infection ≠ disease
 Mekanisme pertahanan
sistem melindungi tubuh dari benda asing/infektor atau mengeliminasi benda
asing
 Sistem imun
Sel & soluble factors

3
 Imunitas
• Original meaning:
- “exemption from taxes”

• Konteks dalam Imunologi:

- Mekanisme kolektif melawan penyakit

• Sistem imun:
- Gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan
dalam resistensi terhadap infeksi
• Respon imun:
- Reaksi yang dikoordinasi oleh sel-sel, molekul-
molekul dan bahan lainnya terhadap infektan

• Imunologi :
- Ilmu yang mempelajari bagaimana tubuh
mempertahankan dirinya dari agen-agen
infeksi dan substansi-substansi lain di
lingkungannya
 Edward Jenner
(1749-1823)
&
The Discovery of
Vaccination (1796)

“Vaccinia (cowpox)”
&
“human smallpox”
Eradication of smallpox (1979, WHO)
SEJARAH DAN PENEMUAN PENTING

• L. Pasteur (1880s)
• Vaccines against cholera, and rabies
• R. Kock (late 19th century)
• Infections caused by microorganisms
• P. Ehrlich et al. (1890s)
• Serum factors transfer of immunity
• Behring & Kitasato (1890s)
• Antibodies in serum bound to pathogens
• Porter & Edelman (1960s)
• Antibody structure
• J. Gowans (1960s)
• Immunological importance of lymphocytes
Non specific defenses Specific defenses

Limfosit B Limfosit T
~ Physical barriers
~ Phagocytes
~ Immuno. surveillance
antibodi Respon imun
~ Interferon
selular
~ Complement
~ Inflammation Respon imun
~ fever humoral
 Sistem pertahanan permukaan
diperantarai oleh:
Kulit: struktur, asesori, sekret kelenjar; mukus;
cairan tubuh: air mata, asam lambung; enzim,
refleks: batuk,bersin.

 Sistem pertahanan jaringan

diperantarai oleh:
lisozim, komplemen, fagosit
 TYPE OF IMMUNITY

INDUCE ACTIVE IMMUNITY

Develops after administration of antigen to prevent disease

ACTIVE IMMUNITY
INNATE IMMUNITY
Produce by antibodies that develop in response
Genetically determined no prior exposure or antibody to antigens
production involve
(immune response)
SPESIFIC RESISTANCE
(IMMUNITY) NATURALY ACQUIRED ACTIVE IMMUNITY
Respond to threat on an individualized Develops after exposure to antigens in environment
bases

ACQUIRED IMMUNITY
Produce by prior exposure or antibody production

NATURALY ACQUIRED PASSIVE IMMUNITY

Conferred by tranfer of maternal antibodies across placenta or in
breast milk

PASSIVE IMMUNITY
Produce by transfer of antibodies from another
person

INDUCE PASSIVE IMMUNITY

Conferred by administration of antibiodies to combat infection
Respon imun dapatan memiliki beberapa fitur umum yang menjadi
ciri untuk membedakannya dari sistem fisiologis lain seperti
sirkulasi, respirasi, atau reproduksi. Fitur tersebut adalah:
 Specificity : kemampuan untuk membedakan ,menyajikan dan
merespon secara unik bukan respon yang acak.
 Adaptiveness : Kemampuan untuk menanggapi molekul yang
sebelumnya belum pernah ditemui/tidak pernah ada sebelumnya
di bumi.
 Membedakan antara “self” dan “non-self”
 Memory : kemampuan untuk mengingat kontak sebelumnya
dengan molekul asing dan menanggapinya dengan cara belajar,
yaitu, respon yang lebih cepat dan lebih besar.
 DIVISI FUNGSIONAL SISTEM IMUN

SISTEM IMUN ALAMI/BAWAAN SISTEM IMUN DAPATAN

1. Bersifat spesifik
1. Bersifat non spesifik
 Responnya : spesifik
2. Perth. pertama terhadap infektor
2. Aktivitasnya :
3. Aktivitasnya :
- perlu kontak awal (memory)
- tidak perlu kontak terlebih dahulu - berubah pada kontak ulang
- tidak berubah pada kontak kedua
3. Sel utama : Limfosit B dan T
4. Terdiri dari :
4. Produk imun yang dihasilkan
- Sistem perthn. permukaan
 spesifik terhadap infektor
 mencegah masuknya infektor penginfeksi :
- Sistem perthn. jaringan Sel B  antibodi
 merusak infektor yg sdh masuk (imunitas humoral)
Sel T  Imunitas selular
 COMPARISON OF
ADAPTIVE AND INNATE IMMUNITY

CHARACTERISTIC Innate Adaptive

Response time Hours Days

Specificity Limited and Highly diverse, improves

fixed during the course of
immune response

Response to Identical to Much more rapid than

repeat infection primary primary response
response
 TWO-STEP IMMUNE DEFENCE

 Innate immunity, natural disease resistance

 Sel : sel dendritik, sel NK, neutrofil, makrofag

 Molekul: acute phase proteins (APP), anti-microbial substances,
sitokin, chemokines, enzim komplemen
 Characteristics: kinetics, omnipresence

 Adaptive, antigen-specific immunity

• Sel : limfosit B- dan T, makrofag, dendritic cells
• Molekul: sitokine, molekul antibodi
• Characteristics: specificity, amplification, memory
 Immunological memory
• Kemampuan sistem imun untuk merespon lebih
cepat dan efektif terhadap patogen yang spesifik,
yang sebelumnya pernah dihadapi

• Refleksi dari pre eksistensi populasi klonal (pool)

dari limfosit antigen spesifik
KERJA SAMA ANTAR SISTEM
Meskipun sistem imun dibedakan atas sistem
imun non-spesifik dan spesifik,
namun
pada kenyataanya kedua sistem tsb saling
bekerja sama dalam mengeliminasi benda
asing atau infektor.

 makrofag (APC)  menyajikan antigen ke sel T

 Antibodi opsonisasi  aktivasi fagosit
 Th  IFN-   aktivasi Makrofag killed mo
intraselular
IMMUNOLOGICAL TOLERANCE
Kondisi ketidakpekaan/tidak responsif terhadap suatu Antigen –Antigen
spesifik

 Antigen yang dihasilkan sel/jaringan tubuh sendiri == “self tolerance”

 Pathogen-dihasilkan/antigen asing
KONSEP IMUNOLOGIK
“SELF” DAN “NON-SELF”

Sistem kekebalan tubuh tidak menyerang jaringan sendiri atau sel

dalam kondisi normal--- why ??

Toleransi sentral → “thymic education”

Toleransi perifer → mekanisme “failed-safe”

 Terima Kasih

Semoga bermanfaat