Você está na página 1de 35

LAPORAN KASUS

SEORANG WANITA 33 TAHUN


DENGAN PRE EKLAMPSIA
BERAT
Disusun Oleh:

Harum AW Izzati SQ
Henry S Irdania P
Herdaru p Ari H
Hermawan N Arny W
Indah B Aulia R
Indah SA Bhetsaida P
Intan HP Deddy S
Intan O
A. IDENTITAS PENDERITA
► Nama : Ny. SR
► Umur : 33 th
► Alamat : Tayu Brengos Boja, Kendal
► Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
► Pendidikan : SD
► Agama : Islam
► Status : Menikah
► Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
► Masuk RSDK : 6 Agustus 2010 pukul 22.00
► No. CM : 6388598
B. DAFTAR MASALAH

No Masalah Aktif Tanggal N Masalah Tanggal


. oInaktif
.
1. 06-08-10 Riwayat
Pre-eklamsia berat
reproduksi
KPD 3,5 jam
kurang baik
C. DATA DASAR
1. Anamnesis
► Autoanamnesis tanggal 6 Agustus 2010 pukul 21.00 WIB dilakukan di Bangsal
B31
► Keluhan utama : Rujukan dari RB Mardi Rahayu dengan G2P0A1 hamil 37
minggu, PEB
a. Riwayat Penyakit Sekarang
► Pada tanggal 6 Agustus 2010, sejak pukul 17.30, penderita mengeluh keluar
air dari jalan lahir, ngepyok (+), warna kekuningan, tidak bisa ditahan. Keluar
lendir darah dari jalan lahir (-), gerak janin masih dirasakan. Kenceng kenceng
dirasakan jarang. Tidak kejang, tidak nyeri kepala, tidak mual, tidak muntah,
tidak nyeri ulu hati, tidak sesak nafas, mata tidak kabur, tidak pernah pingsan
selama hamil, pasien lalu dibawa ke RB Mardi Rahayu, karena tensi tinggi
kemudian dirujuk ke RSDK.
b. Riwayat Haid
► Menarche : 13 tahun
► Lama haid : 7 hari
► Siklus haid : 30 hari teratur
► HPHT : 14 November 2009
► Taksiran persalinan : 21 Agustus 2010
c. Riwayat Perkawinan
Menikah 1 kali, dengan suami sekarang selama 2 tahun,
tinggal serumah dengan suami sekarang

d. Riwayat Obstetri
G2P0A1
1 : Abortus, dikuret di dokter, 3 bulan, Agustus 2009
2 : hamil ini

e. Riwayat KB
Tidak pernah menggunakan kontrasepsi KB.

f. Riwayat ANC
Di bidan lebih dari 4 X, diberikan imunisasi TT sebanyak 2
kali.
g. Riwayat Penyakit Dahulu dan Operasi
Riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi, DM disangkal.
Riwayat operasi tidak ada, riwayat kuretase (+) tahun 2009

h. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tidak bekerja (ibu rumah tangga).
Suami bekerja swasta.
Biaya perawatan dengan menggunakan JAMKESMAS.
Kesan sosial ekonomi pasien kurang

i. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit darah tinggi, asma, DM dan penyakit jantung disangkal
Pemeriksaan Fisik
a. Status Internus (tanggal 6 Agustus 2010, pukul 21.00)
Keadaan umum : baik, kesadaran kompos mentis, GCS 15,
gizi cukup
Tensi : 210 / 140 mmHg
Nadi : 100 kali/menit
Suhu : 36 o C
RR : 24 kali/menit
BB : 74 kg, sebelum hamil : 58 kg
TB : 160 cm
BMI (sebelum hamil) : 24, 78 kg/m2
BMI (saat hamil) : 31, 61 kg/m2
Kepala : mesocephal
Kulit : turgor (-), sianosis (-)
Mata : konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik-/-
Leher : simetris, deviasi trakhea (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
Telinga : discharge -/-
Hidung : discharge -/-, septum deviasi (-)
Tenggorok : hiperemis (-), T1-1
Mulut/Gigi : bibir sianosis (-), caries (-)
Thorax :
Jantung : I : IC tak tampak
Pa: Teraba SIC IV 2cm lateral LMCS
Pe: Konfigurasi jantung dbn
Au:Bunyi jantung I-II dbn, bising (-)
Paru : I : simetris, statis, dan dinamis
Pa: Stem fremitus kanan=kiri
Pe: Sonor seluruh lapangan paru
Au: Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Abdomen : limpa dan hepar tidak teraba
Ekstremitas : Superior Inferior
Oedema -/- -/-
Varices -/- -/-
Reflex Fisiologis +N/+N +N/+N
Reflex Patologis -/- -/-
b. Status Obstetrik (tanggal 4 Juli 2010, pukul 23.0)
a. TFU : 31 cm, TBJ 3100 gram
. leopold : Leopold I-IV janin 1 intrauterin
presentasi kepala, U , punggung kiri
c. His : (+) jarang
d. DJJ : 12-12-12
e. PPV :-
► f. VT : Ø 1 jari longgar,KK (-), effacement 25%,
► portio medium medial, bagian bawah kepala pada Hodge 1, UUK
belum jelas. Bishop score ; D=1 E=0 C=1 P=1 S=0 ∑ = 3
Lakmus test (+)
► f. UPD : promontorium tak teraba
► - linea inominata tak teraba
► - dinding samping pelvis sejajar
► - spina ischiadica tak menonjol
► - kelengkungan os sacrum cukup
► - mobilitas os coccigeus cukup
► - arkus pubis > 900
► Kesan: Panggul gynaecoid tidak sempit
Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGI PAKET (6 Agustus 2010 jam 10.00)

Hb : 11,80 gr% 12,00 – 15,00 L


Ht : 34,7 % 35,0 – 47,0 L
Eritrosit : 3,87 juta/mmk 3,90 – 5,60 L
MCH : 30,50 pg 27,00 – 32,00
MCV : 89,70 fl 76,00 – 96,00
MCHC : 34,0 g/dL 29, 00 – 36,00
Leukosit : 11,10 ribu/mmk 4,00 – 11,00 H
Trombosit : 206,0 ribu/mmk 150,0 – 400,0
RDW : 13,90 % 11,60 – 14,80
MPV : 7,00 fl 4,00 -11,00
KIMIA KLINIK
Glukosa : 92 mg/dl 80-110
sewaktu

Ureum : 20 mg/dl 15-39

Kreatinin : 0,75 mg/dl 0,60-1,30

SGOT : 19 U/l 15-37

SGPT : 29U/l 30-65 L

Elektrolit :

Natrium : 138mmol/L 136-145

Kalium : 3,6 mmol/L 3,5-5,1

Klorida : 109 mmol/L 98-107 H

Kalsium : 2,35 mmol/L 2,12-2,52

Asam : 4,00 mg/dL 2,60-7,20


Urat

LDH : 248 U/l 100-190 H


D. RESUME
► Seorang wanita umur 33 tahun, G2P0A1, kehamilan
37 minggu datang ke UGD RSDK pada tanggal 6
Agustus 2010 jam 21.00 dengan keluhan keluar air
dari jalan lahir, ngepyok (+), warna kekuningan,
tidak bisa ditahan. Keluar lendir darah dari jalan
lahir(-), gerak janin masih dirasakan. Kenceng
kenceng dirasakan jarang. Tidak kejang, tidak
nyeri kepala, tidak mual, tidak muntah, tidak nyeri
ulu hati, tidak sesak nafas, mata tidak kabur, tidak
pernah pingsan selama hamil, pasien lalu dibawa
ke RB Mardi Rahayu, karena tensi tinggi
kemudian dirujuk ke RSDK.

► Pada pemeriksaan fisik diketahui janin satu
hidup intra uterin. Dengan presentasi kepala
U puki, belum inpartu, Pre-eklamsia berat,
KPD 3,5 jam, Riwayat reproduksi kurang
baik.
► Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
jantung, hipertensi, DM, asma. Tidak ada
riwayat operasi, ada riwayat kuretase 1 x
tahun 2009.
DIAGNOSIS

► G2P0A1, 33 tahun, hamil 37minggu


► Janin 1 hidup intra uterin
► Presentasi kepala kepala U puki
► Belum inpartu
► Pre-eklamsia berat
► KPD 3,5 jam
► Riwayat reproduksi kurang baik
E. INITIAL PLANS

Assesment
1. Preeklamsia berat (6 Agustus 2010)
► Dx : G2P0A1, 33 tahun, hamil 37minggu
► Janin 1 hidup intra uterin
► Presentasi kepala kepala U puki
► Belum inpartu
► Pre-eklamsia berat
► Riwayat reproduksi kurang baik
Mx :
► Pengawasan tekanan darah tiap 4 jam, pengamatan
adanya edema pada muka dan abdomen, pengamatan
tanda-tanda impending eclampsia (nyeri kepala, gangguan
visus, nyeri kuadran kanan atas perut, nyeri epigastrium)
► Pemeriksaan laboratorium : produksi urin, proteinuria,
hematokrit dan trombosit, tes fungsi hepar, tes fungsi
ginjal (ureum, kreatinin, asam urat).
► Pemeriksaan syarat-syarat untuk pemberian MgSO4 dan
tanda intoksikasinya tiap 4 jam. (Reflek patella, RR,
produksi urin)
Rx:
► O2 3 liter/menit
► Infus RL 20 tpm
► Injeksi MgSO4 20% 4 gram bolus (loading dose)
dilanjutkan MgSO4 20% 1 gram/jam (maintenance
dose)
► Α Metil Dopa 3 x 500 mg
► Nifedipine 3 x 10 mg
► Vit Bc/C/SF 2 x 1 tab
► Konsul mata
► DC + balance cairan
► Pengawasan KU, TV, PPV, his, DJJ, tanda-tanda inpartu

Ex:
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
Ketuban pecah dini
► Dx : KKPD 3,5 jam
► Mx :Pengawasan KU, TV, PPV, HIS, DJJ, tanda – tanda
inpartu
► Lab : darah rutin
► Pemberian antibiotic profilaksis
► Tx : Tunggu dan evaluasi setiap 2 1/2 jam (pukul 23.30)
► Eritromisin 4x500 mg
► Vit Bc/C/SF 2x1 tab
► Pengawasan KU, TV, PPV, His, DJJ, tanda-tanda inpartu
► Ex;Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakitnya, faktor risiko, dan komplikasinya
Laporan Persalinan
Tanggal/ Jam Nadi His Detik jantung janin Keadaan umum d.l.l
Tensi
Suhu

6-8-2010 100x / menit (-) 12-12-12 TFU=32 cm ~ TBJ 3100 gram


23.30 185/100 mmHg LI-IV, Janin I intra uteri
36,8°C Pres kepala U puki
VT: ø 1 jari longgar,kk(-) , eff 25%,portio medium medial
Bagian bawah kepala masih tinggi
UUK belum jelas
Air ketuban mengalir
Bishop score : D=1 E=0 C=1 P=1 S=O
UPD :
Promontorium tak teraba
Linea inominata teraba < 1/3 ø
Dinding samping pelvis sejajar
Spina ischiadica tidak menonjol
Kelengkungan os sacrum cukup
Mobilitas os cocygis cukup
Arcus pubis >90
Kesan: panggul ginecoid tak sempit
Lab
Hb=11,8 gr% Na = 138
L = 11.100 / mmk K = 3,6
Tr =206.000/mmk cl = 109
GDS= 92 mg/dl
Tanggal/ Jam Nadi His Detik jantung janin Keadaan umum d.l.l
Tensi
Suhu

USG
Tampak janin I hidup intra uteri pres. kep puki
Pasenta implantasi di fundus, meluas ke corpus lateral kanan, tak
sampai SBR grade II, kalsifikasi (-)
Liq. amnii jernih ICA 6,9
Tak tampak kelainan congenital mayor
Manning score 8 (tanpa KTG)
 
D/ G2P0A1, 33 tahun, hamil 37 minggu
Janin I hidup intra uterine
Presentasi kepala U puki
Belum inpartu
Preeklampsia berat
Ketuban pecah dini 6 jam
Riwayat reproduksi kurang baik
 
S/ Akhiri kehamilan dengan induksi oksitosin5 IU dalam 500 cc RL
dimulai dari 8tpm, dapat naikan 4 tpm tiap 30 menit sampai his
adekuat atau maksimal 20 menit
Ijin tindakan
Inj. MgSO4 20% 1gr/jam s.p
αMethyl dopa 3x500mg
Eritromisin 4x500 mg
Nifedipin 3x 10 mg
Konsul mata
DC balance cairan
Cek LDH Asam urat (jam kerja)
Pengawasan KU, VS, PPV, his, DJJ, tanda-tanda inpartu
Tanggal/ Jam Nadi His Detik jantung janin Keadaan umum d.l.l
Tensi
Suhu
45 (-) 12-12-12
00.00 (-) 12-12-12
.15 (-) 12-11-12
.30 (-) 12-12-11
.45 (-) 12-11-12
01.00 (-) 12-12-12 Ijin tindakan (+), dilakukan induksi oksitosin 8tpm
.15 (+) jarang 12-12-12 8 tpm
.30 (+) jarang 12-12-12 12 tpm
.45 (+) jarang 12-12-12 12 tpm
02.00 (+) jarang 12-12-12 16 tpm
.15 (+) jarang 12-12-12 16tpm
Tanggal/ Jam Nadi His Detik jantung janin Keadaan umum d.l.l
Tensi
Suhu
02.45 107 (+) jarang 12-12-12 20 tpm
03.00 179/103 (+) jarang 12-12-12 20 tpm
03.15 370C (+) jarang 12-12-12 20 tpm
03.30 100 (+) jarang 12-12-12 inj. MgSO4 20% sp habis
03.45 166/100 (+) jarang 12-12-12  RR: 24x/menit
04.00 370C (+) jarang 12-12-12 reflek patela +/+
04.15 (+) jarang 12-12-11 urin 1200/5 jam
04.30 (+) jarang 11-11-12 s/ lanjut MgSO4 20% 1 gr/jam (sp)
04.45 (+) jarang 12-12-11 20 tpm
05.00 (+) jarang 12-12-11 20 tpm
05.15 (+) jarang 11-11-12 20 tpm
05.30 (+) jarang 11-11-11 20 tpm
05.45 (+) jarang 12-12-12 20 tpm
06.00 (+) jarang 12-12-12 20 tpm
Tanggal/ Jam Nadi His Detik jantung Keadaan umum d.l.l
Tensi janin
Suhu

7-8-2010        
06.00 100 9’-10’(30”) 12-11-12 ibu mengeluh kenceng- kenceng sering
  166/100     VT: Ø 3 cm, kk(-), eff 25%
  370C     Bagian bawah kepala ↓ H1
      UUK kiri
      D/ idem
      Inpartu kala I
      S/ tunggu dan evaluasi 4 jam (jam 11.00)
      Aff kateter
      Pengawasan 10
      Rencana partum pervaginam dengan peringan kala II
       
       
      20 tpm
07.15 8’ – 9’ (30”) 12-11-12 20 tpm
07.30 8’ – 9’ (30”) 12-12-12 20 tpm
07.45 7’ – 8’ (35”) 12-12-12 20 tpm
08.00 7’ – 8’ (35”) 12-12-12 20 tpm
08.15 6’ – 7’ (35”) 12-12-12 20 tpm
08.30 6’ – 7’ (40”) 12-11-12 20 tpm
08.45 5’ – 6’ (40”) 12-12-11 20 tpm
09.00 5’ – 6’ (40”) 12-11-12 20 tpm
09.15 4’ – 5’ (40”) 12-12-11 20 tpm
09.30 4’ – 5’ (45”) 12-12-11 20 tpm
09.45 4’ – 5’ (45”) 12-12-11 ibu mengeluh kenceng- kenceng sering
10.00 3’ – 4’ (45”) 12-12-12 VT: Ø 3 cm, kk(-), eff 25%
      Bagian bawah kepala ↓ H1
      UUK kiri
D/ idem
Inpartu kala I
S/ tunggu dan evaluasi 4 jam (jam 10.00)
Aff kateter
Pengawasan 10
Rencana partum pervaginam dengan peringan kala II
Tanggal/ Jam Nadi His Detik jantung Keadaan umum d.l.l
Tensi janin
Suhu
10.15 3’ – 4’ (45”) 12-11-12 20 tpm
10.25 2’ – 3’ (50”) 12-12-12 Ibu ingin mengejan, perineum menonjol, vulva dan anus
      membuka
      VT = ø lengkap, KK(-)
      Bagian bawah kepala ↓ HIII +
      UUK kiri
      D/ Idem
      Inpartu kala II
      Deep transverse position
      S/ Akhiri persalinan dengan ekstraksi vakum
      Ijin tindakan
      Konsul perinatologi
      Pengawasan 9
       
10.30     Pasang cup vakum ukuran sedang antara UUK dan UUB sedekat
      mungkin dengan UUK
      Eksplorasi tidak ada bagian ibu yang terjepit
      Turunkan tekanan dalam cup vakum -0,2kg/cm 2
      Selama 2 menit, kemudian turunkan menjadi -0,4kg/cm 2-
      0,6kg/cm2
      Dengan 1x tarikan sedang, searah sumbu panggul ibu
       
      lahir bayi laki-laki, BB: 2500 g, AS: 9-9-10
10.35     injeksi oksitosin 10 IU IM
       
     
Tanggal/ Nadi His Detik jantung Keadaan umum d.l.l
Jam Tensi janin
Suhu
10.40 Placenta lahir secara Brandt Andrew, kotiledon
lengkap, infark (-), hematom (-)
TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi kuat
Dilakukan pemasangan IUD cut 380 A
09.15 Eksplorasi jalan lahir, jahit luka episiotomy
09.30 mediolateral secara jelujur subkutikuler,
09.45 perdarahan baru (-)
KU ibu pasca persalinan baik, compos mentis
10.00 TV: TD = 150/100 mmHg
10.15 N = 100 X/menit
10.30 RR = 24 x/menit
t = 37oC
10.45
Lama persalinan :
11.00 Kala I 07.00-10.25 = 4 jam 25 menit
11.05 Kala II 10.25-10.35 = 10 menit
Kala III 10.35-10.40 = 5 menit

= 4 jam 40
menit
 
 
PROGRES NOTE
Tanggal/ Jam Perjalanan Penyakit Tindakan

7 Agustus P1A1, 33 tahun S/


2010 Pasca ekstraksi vakum a.i PEB Infus RL+ Oksitosin drip 10 IU 20
11.00 G2P0A1 33th, hamil 37 mg tts/mnt
H0 Janin I hidup intra uterin Inj. MgSO4 20 % 1 gr/jam s.p
Presentasi kepala U Puki Nifedipine 3x 10 mg
Inpartu Kala II α – Methyldopa 3x 500 mg
Pre Eklamsi Berat Asam mefenamat 3 x 500 mg
Ketuban Pecah Dini 17 jam Vit C/Bc/SF 2 x 1 mg
Riwayat Reproduksi Kurang Baik Diet biasa
Deep Transverse Position Rawat luka dengan betadine
Lahir bayi laki-laki, BB 2300 gram , AS 9-9-10 Breast care
Placenta dilahirkan dengan Brandt Andrews , kotiledon Mobilisasi bertahap
lengkap, infark (-), hematom (-). DC, balance cairan
Dilakukan pemasangan IUD CUT-380 A Pengawasan KU, VS, PPV, TFU, ASI,
Eksplorasi jalan lahir, jahit luka episiotomi mediolateral BAB, BAK
grade II secara jelujur subkutikuler,
KU ibu post partum baik, kesadaran komposmentis
TD : 170/100 mmHg
N : 88 x/menit
RR: 24 x/menit
t : 370C
lama persalinan 3 jam 40 menit
7 Agustus Keluhan utama: - S/
2010 KU: baik, komposmentis Infus RL+ Oksitosin drip 10 IU 20
12.00 TV tts/mnt
TD : 180/100 mmHg Inj. MgSO4 20 % 1 gr/jam s.p
N : 108 x/menit Nifedipine 3x 10 mg
RR : 24 x/menit α – Methyldopa 3x 500 mg
t : 36,60C Asam mefenamat 3 x 500 mg
mata : konjungtiva palpebra anemis Vit C/Bc/SF 2 x 1 mg
-/- Diet biasa
thorax : cor/pulmo dbn Rawat luka dengan betadine
abdomen: TFU 2 jari di bawah pusat, Breast care
kontraksi kuat Mobilisasi bertahap
ekstrimitas : oedem superior-/- DC, balance cairan
inferior -/- Pengawasan KU, VS, PPV, TFU,
PPV (-) ASI, BAB, BAK
ASI (-)
BAK (+) DC
BAB (-)
D/ P1A1, 33 tahun
Pasca ekstraksi vakum ai PEB
Pre eklamsia Berat
7 Agustus D/ P1A1, 33 tahun S/
2010 Pasca ekstraksi vakum ai PEB Infus RL+ Oksitosin drip 10 IU
16.30 Pre eklamsia Berat 20 tts/mnt
Inj. MgSO4 20 % habis Inj. MgSO4 20 % 1 gr/jam s.p
TV Nifedipine 3x 10 mg
TD : 180/100 mmHg α – Methyldopa 3x 500 mg
N : 88 x/menit Asam mefenamat 3 x 500 mg
RR : 20 x/menit Vit C/Bc/SF 2 x 1 mg
t : 350C Diet biasa
Reflek Patella : P/T Rawat luka dengan betadine
Urin output : 40 cc/ jam Breast care
Mobilisasi bertahap
DC, balance cairan
Pengawasan KU, VS, PPV,
TFU, ASI, BAB, BAK
7 Agustus 2010 Keluhan utama: - S/
18.00 KU: baik, komposmentis Infus RL+ Oksitosin drip 10 IU 20
TV tts/mnt
TD : 110/80 mmHg Inj. MgSO4 20 % 1 gr/jam s.p
N : 92 x/menit Nifedipine 3x 10 mg
RR : 20 x/menit α – Methyldopa 3x 500 mg
t : 36,80C Asam mefenamat 3 x 500 mg
mata : konjungtiva palpebra Vit C/Bc/SF 2 x 1 mg
anemis -/- Diet biasa
thorax : cor/pulmo dbn Breast care
abdomen: TFU 2 jari di bawah Mobilisasi bertahap
pusat, kontraksi kuat DC, balance cairan
ekstrimitas : oedem superior-/- Pengawasan KU, VS, PPV, TFU,
inferior -/- ASI, BAB, BAK
PPV (+) lochea
ASI (-)
BAK (+) DC
BAB (-)
D/ P1A1, 33 tahun
Pasca ekstraksi vakum ai PEB
Pre eklamsia Berat
8 Agustus Keluhan utama: - S/
2010 KU: baik, komposmentis Infus RL 20 tts/mnt
06.00 TV Infus Mgso4 20% stop
H1 TD : 160/100 mmHg Nifedipine 3x 10 mg 
N : 92 x/menit stop
RR : 20 x/menit α – Methyldopa 3x 500
t : 360C mg
mata : konjungtiva palpebra anemis -/- Asam mefenamat 3 x
thorax : cor/pulmo dbn 500 mg
abdomen: TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi Vit C/Bc/SF 2 x 1 mg
kuat Diet biasa
ekstrimitas : oedem superior-/- inferior -/- Breast care
PPV (+) lochea Mobilisasi bertahap
ASI (-) DC, balance cairan
BAK (+) DC Pengawasan KU, VS,
BAB (-) PPV, TFU, ASI, BAB,
D/ P1A1, 33 tahun BAK
Pasca ekstraksi vakum ai PEB
Pre eklamsia Berat
8 Agustus 2010 Kel : - S/
18.00 KU : baik, composmentis Infus RL 20 tpm
TV : α methyldopa 3x500 mg
TD : 160/110 mmHg Asam mefenamat 3 x 500 mg
N : 72 x/menit Vit Bc/SF 2 x 1
RR : 20 x/menit Diet biasa
T : 36,50C Breast care
mata : konjungtiva palpebra anemis -/- Mobilisasi bertahap
thorax : cor/pulmo dbn DC, balance cairan
abdomen: TFU 2 jari di bawah pusat, Pengawasan KU, VS, PPV, TFU, ASI,
kontraksi kuat BAB, BAK
ekstrimitas : oedem superior -/-
inferior -/-
PPV (+) lochea
ASI (-)
BAB (-)
BAK (+) DC
D/ P1A1, 31 tahun
Pasca ekstraksi vakum ai PEB
Preeclamsia Berat
9 Agustus Kel : - S/
2010 KU: baik, komposmentis Infus RL 20 tpm  aff
06.00 TV α methyldopa 3x300 mg
H2 TD : 140/90 mmHg Asam mefenamat 3 x 500 mg
N : 88 x/menit Vit Bc/C/SF 2 x 1
RR : 20 x/menit Diet biasa
t : 370C Breast care
mata : konjungtiva palpebra anemis -/- Mobilisasi bertahap
thorax : cor/pulmo dbn DC  aff
abdomen: TFU 2 jari di bawah pusat, Pengawasan KU, VS, PPV, TFU,
kontraksi kuat ASI, BAB, BAK
ekstrimitas : oedem superior-/- inferior Pindah bangsal post partum
-/-
PPV (+) lochea
ASI (-)
BAK (+) DC
BAB (-)
D/ P1A1 33 tahun
Pasca ekstraksi vakum ai PEB
Pre eklamsia Berat
10 Agustus 2010 Kel : - S/
05.00 KU: baik, komposmentis α methyldopa 3x250 mg  aff
H3 TV Asam mefenamat 3 x 500 mg
TD : 140/90 mmHg Vit Bc/C/SF 2 x 1
N : 110 x/menit Diet biasa
RR : 24 x/menit Mobilisasi aktif
t : 37,10C Pengawasan KU, VS, PPV, TFU, ASI,
mata : konjungtiva palpebra anemis -/- BAB, BAK
thorax : cor/pulmo dbn
abdomen: TFU 2 jari di bawah pusat,
kontraksi kuat
ekstrimitas : oedem superior-/- inferior
-/-
PPV (+) lochea
ASI (-)
BAK (+)
BAB (-)
D/ P1A1 33 tahun
Paska ekstraksi vakum ai peringan
kala II (PEB)
Pre eklamsia Berat
12 Agustus 2010 Kel : - S/
06.00 Keadaan umum: baik, compos mentis α methyldopa 3x250 mg  aff
H4 TV Asam mefenamat 3 x 500 mg
TD : 130/90 mmHg Vit Bc/C/SF 2 x 1
Nadi : 120 x/ menit Diet biasa
RR : 24 x/ menit ASI Eksklusif
T : 37,10C Pengawasan KU, VS, PPV, TFU, ASI,
mata: konjungtiva palpebra anemis: -/- BAB, BAK
thorax: cor/ pulmo dbn Boleh pulang
abdomen: TFU 2 jari di bawah pusat,
kontraksi baik
ekstremitas superior: edema -/-
ekstremitas inferior: edema -/-
PPV lochia (+)
ASI (+)
BAB (+)
BAK (+)
D/ P1A1 33 tahun
Pasca ekstraksi vakum ai peringan
kala II (PEB)
Pre eklamsia Berat
TERIMA KASIH

Você também pode gostar