Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pada saat penurunan balok girder ini terjadi ketidak seimbangan, sehingga akhirnya balok terguling & menyandar membebani pada balok ke 5. Akibat dari gaya lateral yang timbul, akhirnya balok ke 5 juga terguling menyandar ke balok 4, demikian seterusnya. Karena balok 1 tidak ada sandaran, maka berakibat balok secara keseluruhan jatuh ke laut dan patah.
GAYA (Force)
Titik Tangkap (point of application) Besar Gaya (panjang vektor) Garis kerja (line of action) Gaya coplanar Gaya concuren Gaya kolinear (colinear force)
Coplanar Force
R= F1 +F
F2
F1
A'
F2.Cos
R2= (F1+F2Cos)2 + (F2 Sin)2 R2= F12 + 2F1F2Cos + F22 Cos2 + F22Sin2 R2= F12 + F22 (Cos2 + Sin2) + 2 F1 F2 Cos R2= F12 + F22 + 2F1 F2Cos
R F 2 F 2 2F F Cos 1 2 12
Torsi (twist) atau momen puntir adalah momen yang bekerja terhadap sumbu longitudinal balok/elemen struktur.Torsi dapat terjadi karena adanya beban eksentrik yang bekerja pada balok tersebut.Selain itu,pada umumnya torsi dijumpai pada balok lengkung atau elemen struktur portal pada ruang.
Torsi kompatibilitas = Momen torsi yang timbul karena komptabilitas deformasi antara elemen-elemen struktur yang bertemu pada sambungan, seperti gambar dibawah. .
Torsi keseimbangan = momen torsi yang timbul karena dibutuhkan untuk keseimbangan struktur, seperti terlihat pada gambar diatas,dari gambar (a) sampai gambar (d).
Cantilever Beam
Bending Moment
Shear Stress
point load
Syarat 2 Keseimbangan
Uniform load