Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pengertian Stress
Menurut kamus besar bahasa indonesia, ada 2 pengertian stress:
1. Gangguan atau kekacauan mental dan emosional
2. Tekanan.
Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian Seseorang terhadap
situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan. Jadi stress
merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap stressor hal yang dipandang sebagai
menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis), baik internal maupun eksternal.
Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektif sesuai persepsi orang yang
memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsi
mencekam bagi orang lain. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa stress lebih banyak dialami oleh
remaja? Hal ini disebabkan remaja cenderung memperhatikan citra tubuhnya, rentan mengalami peristiwa
yang penuh stres, mengalami tekanan dalam penyesuaian diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Hinton
(1989) mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa perubahan hormonal, perubahan tingkat dan pola
hubungan sosial sehingga remaja cenderung mempersepsikan orang tua secara berbeda. Selain itu, masa
pertumbuhan remaja, jarang yang berlangsung dengan lancar. Banyak masalah yang terjadi dan bisa makin
serius hingga menyebabkan depresi yang berkepanjangan. Remaja yang mengalami depresi akan menjadi
apatis dan menyalahkan dirinya sendiri sehingga merasa enggan untuk mencari pertolongan.
C. Gejala Stress
Ada sejumlah gejala yang bisa diditeksi secara mudah yaitu :
1. Gejala Fisiologis
Denyut jantung bertambah cepat, banyak berkeringat (terutama keringat dingin), pernafasan terganggu,
otot terasa tegang, sering ingin buang air kecil, sulit tidur, gangguan lambung.
2. Gejala Psikologis
Resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, tidak enak perasaan, atau
perasaan kewalahan ( exhausted) dsb
3. Tingkah Laku
Berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, ticks, gemetaran, berubah nafsu
makan ( bertambah atau berkurang).
2. Dampak Psikologis
a. Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda pertama dan punya peran sentral bagi
terjadinya burn – out.
b. Terjadi depersonalisasi ; Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring dengan kelelahan/keletihan
emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan yang bersangkutan memperlakuan orang lain sebagai
sesuatu ketimbang sesorang.
c. Pencapaian pribadi yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula menurunnya rasa kompeten
& rasa sukses.
3. Dampak Perilaku
a. Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi tingkah laku yang tidak
berterima oleh masyarakat.
b. Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan mengingat informasi,
mengambil keputusan, mengambil langkah tepat.
c. Mahasiswa yang ‘over-stressed’ ~ stress berat seringkali banyak membolos atau tidak aktif
mengikuti kegiatan pembelajaran.
F. Cara Menangani Stress
1. Strategi Pencegahan
Untuk mencegah mengalami stress, setidaknya ada 3 lapis.
a. Lapis pertama - primary prevention, dengan cara merubah cara kita melakukan sesuatu. Untuk
keperluan ini kita perlu memiliki skills yang relevan, misalnya: skill mengatur waktu, skill
menyalurkan, skill mendelegasikan, skill mengorganisasikan, menata, dst.
b. Lapis kedua - Secondary prevention, strateginya kita menyiapkan diri menghadapi stressor, dengan
cara exercise, diet, rekreasi, istirahat , meditasi, dst.
c. Lapis ketiga - Tertiary prevention, strateginya kita menangani dampak stress yang terlanjur ada,
kalau diperlukan meminta bantuan jaringan supportive ( social-network) ataupun bantuan
profesional.
2. Menangani Stress
a. S , Study skills
Ada banyak hal yang perlu dipelajari, yang ingin diketahui, ada banyak kegiatan yang ingin diikuti,
waktu terbatas. Oleh karena itu, agar tidak menjadi stress, seyogyanya mahasiswa perlu memiliki
berbagai skill belajar yang sesuai sehingga saya bisa belajar secara efektif tetapi juga effisien dalam
menggunakan daya dan waktu serta sumber lainnya.
b. T, Tempo – Time management
Selain skill belajar, skill penting yang juga perlu Anda kuasai untuk menangani stress adalah
manajemen waktu, untuk keperluan tersebut siswa perlu memiliki paradigma waktu yang tepat.
c. Rehat - Rest (istirahat)
Tubuh kita by default memerlukan jedah, istirahat. Kita perlu belajar bagaimana speeding up, tetapi
juga arif dan terampil untuk slowing down. Bila kita tidak memiliki keterampilan istirahat, leisure,
santai ( bukan leha-leha) maka besar kemungkinan kita mengalami stress.
d. Eating & Exercise – Makan dan Olahraga Kebugaran
Tubuh kita membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga‘exercise’ yang memadai,agar bisa
bugar. Bandingkan apabila kita mempergunakan suatu peralatan baru biasanya kita terlebih dalulu
membaca buku manual yang disertakan oleh pabrik pencipta peralatan tersebut, Oleh karena itu
sebetulnya perlu kita cermati asupan apa yang baik untuk tubuh ini, menurut manual dari
Penciptanya.
e. Self-talk - Percakapan kalbu
Sejak kecil kita punya ‘perlengkapan’ berpkir yaitu percakapan kalbu, dimana kita biasa mendengar
apa yang kaya hati atau hati nurani katakana kepada kita. Isi percakapan itu bias positif, membuat
kita optimist, tetapi seringkali juga negative, membuat kita tertekan-stress. Kita masih perlu lebih
mengembangkan arah percakapan dari kita kepada hati nurani ataupun kata hati kita, sehingga
terjadi percakapan timbal-balik antarakita dengan diri kita. Dalam hal menangani stress, kita perlu
bisa secara sadar meng-ganti isi percakapan yang tidak mendukung dengan kalimatyang bisa
mendukung kita. Langkah ini biasa disebut percakapan kalbu: stop-ganti yang bisa kita latihkan di
diri kita.
f. Social support - jaringan pendukung
Manusia adalah makhluk sosial, jadi pada hakikatnya tidak tahan sendirian, butuh perasaan tidak
sendiri, tetapi punya sejumlah orang yang saling peduli, yang akan merasa kehilangan manakala
lama tidak saling bertemu atau berkomunikasi. Dalam keadaan stress sebaiknya kita berusaha
bertemu dengan teman, sehingga paling tidak kita tetap punyapenghayatan tidak sendirian yang
sungguh mencekam.
Ke mana Anda akan melanjutkan studi setelah lulus dari SMP/MTs? Pertanyaan diatas harus Anda jawab
dan dipersiapkan sedini mungkin mulai saat ini !!, karena sebentar lagi Anda akan segera melaluinya, semakin
dipersiapkan dengan baik diharapkan hasilnya akan semakin optimal (tidak salah pilihan). Jalur pendidikan
terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pendidikan dasar : SD/ MI, SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan Menegah : SMA, MA (Madrasah Aliyah), SMK, MAK (Madrasah Aliyah Kejuruan ) atau bentuk
lain yang sederajat.
Pendidikan Tinggi : Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan
khusus. Sekarang Anda tengah menyelesaikan pendidikan dasar yang diharapkan akan melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi yaitu pendidikan menengah.
SMA/SMK adalah Sekolah Menengah Atas / Kejuruan , berdasarkan jenisnya Sekolah Menengah dibagi
menjadi 2, yaitu SMA dan SMK.
Perhatikan bagan berikut!
SMP
SMA/MA SMK
1 2 3 4 5 6 7
Keterangan :
SMA/MA, Ada kelompok peminatan, diantaranya :
1. Kelompok Peminatan Matermatika dan Ilmu Alam (IPA)
2. Kelompok Ilmu-ilmu Sosial (IPS)
3. Kelompok Ilmu Bahasa dan Budaya (BAHASA)
SMK ada 8 Bidang Keahlian yaitu :
1. Teknologi dan Rekayasa
2. Bisnis dan Manajemen
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Kesehatan
5. Agro Bisnis dan Agro Teknologi
6. Seni dan Kerajinan
7. Pariwisata
8. Perikanan dan Kelautan
Sebelum anda memutuskan sekolah tujuan yang akan anda pilih, yaitu SMA/MA atau SMK sebaiknya
anda sudah memahami betul ciri khasnya, sehingga anda akan menjadi mantap dan merasa betah belajar di
dalamnya serta selalu termotivasi untuk selalu meningkatkan prestasi. Untuk menetapkan pilihan tersebut, maka
persiapkan segala sesuatunya dengan matang (pertimbangkan kondisi sosial ekonomi keluarga, minat, bakat,
dan prestasi serta cita-cita masa depan, JANGAN menetapkan pilihan karena keterpaksaan atau hanya karena
pengaruh teman/ tren)
Untuk meraih dan mewujudkan cita-cita anda di masa depan dimulai/ didasari dari masa saat ini setelah
anda lulus dari tingkat pendidikan dasar /SMP, sehingga sukses tidaknya anda tentukan setelah menempuh
Sekolah Menengah Pertama. Perhatikan bagan dibawah ini, selanjutnya tempuh jalan yang paling sesuai dengan
cita-cita, minat, bakat dan kemampuan anda termasuk kondisi sosial ekonomi keluarga.
KARIR
SMA PT
SMP SMK
KURSUS
A. Pentingnya Kesehatan
Kesehatan adalah yang terpenting dari segalanya. Utamakan kesehatan anda dari pada hal yang
lainnya dengan cara menjaga kesehatan anda dengan benar dan tepat, mengingat manfaat kesehatan
melebihi segalanya dan lebih berharga dari pada harta sekalipun.
Kesehatan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun banyak orang dalam hidupnya tidak
ingin menghabiskan kegiatan yang bersangkutan dengan nilai kesehatan, kesehatan adalah nilai yang
fantastis harga tinggi, praktis tidak ada nilai yang terukur yang tak tertandingi dengan harga apapun, Anda
mungkin memiliki banyak harta, uang melimpah, motor, mobil mewah, rumah seperti istana, tetapi jika
penyakit yang diderita setiap kali pasti itu tidak ada nilainya sama sekali. Mari kita lihat saudara-saudara
yang telah berbaring di rumah sakit, bagaimana mereka mengharapkan suatu kesembuhan. Kita telah
diberikan nikmatnya sehat sehingga bisa beraktivitas serta menikmati apa saja yang kita inginkan. Kita
harus bisa merawat dan menjaga kesehatan, agar dapat mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan oleh
Tuhan. Untuk menjaga kesehatan tidak membutuhkan biaya yang besar, tapi membutuhkan suatu
kedisiplinan serta selalu berpikir dan bersikap positif.
C. Manfaat Kesehatan
Secara Langsung, ada berbagai manfaat kesehatan yang kita peroleh secara langsung, diantaranya:
1. Mengurangi pengeluaran. Manfaat yang pertama ini sudah jelas sekali. Bayangkan saja jika anda
sedang sakit tentu akan mengeluarkan biaya yang lumayan banyak untuk ke rumah sakit dan membeli
segala jenis obat
2. Menambah pemasukkan. Jika tubuh anda dalam keadaan sehat alami tentu kita dapat bekerja secara
total dan segar bugar untuk mencari uang, hal ini tentu akan menambah pemasukkan kita dibandingkan
kita sedang sakit.
3. Menghemat waktu. Mengapa salah satu manfaat kesehatan adalah untuk menghemat waktu? hal ini
dikarenakan banyaknya kegiatan dan tugas yang akan tertunda jika kita sedang sakit. Bayangkan berapa
banyak tugas yang akan tertunda jika kita sakit dan berapa banyak tugas yang akan kita kerjakan jika
kita dalam keadaan sehat. Tentu waktu kita tidak akan terbuang sia-sia jika dalam keadaan sakit. Tapi,
jika kita dalam keadaan sehat, waktu itu akan termanfaatkan dengan baik.
Secara Tidak Langsung. Manfaat Kesehatan secara tidak langsung tidak kalah pentingnya dengan
manfaat sehat secara langsung. Berikut beberapa manfaat yang akan kita peroleh secara tidak langsung jika
kita terus dalam kondisi sehat.
1. Peluang Untuk Sukses. Sukses hanya dapat kita peroleh dengan kerja keras dan juga dukungan
kesehatan pada diri kita.Kegiatan harian kita tidak akan terganggu jika kita dalam keadaan sehat.
2. Tabungan Masa Depan. Jika kita dalam keadaan sehat maka kita akan menabung untuk masa depan
kita. Tabungan ini dapat berupa kegiatan positif ataupun kegiatan amal yang kita lakukan sehari hari.
PROSPEK KARIR PEMINATAN/JURUSAN
Prospek Karir/Profesi:
Berikut beberapa karir profesi yang dapat diraih, diantaranya :
- Menjadi ilmuwan/peneliti bidang IPA (Kimia, Fisika, Matematika, Biologi)
- Guru/Dosen/Akademisi
- Astronom
- Insinyur (Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Geologi, Geodesi, Teknik
Penerbangan, Geofisika, Perkapalan, Perminyakan, Pertambangan, dll
- Aristek
- Ahli Komputer : Web programming, Konsultan IT, Software enginerr, database administator, analysis
system, dll)
- Dokter : dokter spesialis, dokter umum, dokter hewan, dokter gigi,
- Ahli Gizi, Bidan, Perawat,
- Apoteker
- Polisi/TNI
- Tenaga Ahli (Kehutanan, Pertanian, Kelautan, Peternakan, Perikanan, dll
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian Kesehatan dapat menjadi operator / teknisi di
perusahaan/industri kecil atau menengah. Selain itu dapat melakukan usaha mandiri sesuai dengan
bakat/keahlian yang dimiliki.
3. Kesehatan
Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Kesehatan
sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : Analisis kesehatan, farmasi, keperawatan dsb.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah farmasi, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil program studi farmasi.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian farmasi dapat menjadi asisten perawat, asisten
apoteker di perusahaan/industri kesehatan.
7. Pariwisata
Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Pariwisata
sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : Akomodasi perhotelan, tata boga, tata
kecantikan, bisnis perjalanan, dsb.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah Akomodasi Perhotelan, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil
program studi Akomodasi Perhotelan.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian Pariwisata dapat menjadi operator, juru masak,
desainer, dan lain sebagainya di perusahaan/industri atau usaha mandiri
Pemerintah berkeinginan Ujian nasional itu dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kualitas
pendidikan Nasional, melalui tujuan diselenggarakan UN:
1. Mendorong siswa suka belajar
2. Mendorong guru untuk penguasaan
kompetensi
3. Memberikan informasi detail dan pencapaian
kompetensi yang dicapai
4. Dapat menjadi acuan Antar provinsi
5. Dapat di gunakan untuk seleksi masuk ke
perguruan tinggi
Namun demikian, manfaat dan tujuan Ujian Nasional kurang dapat dirasakan karena terjadi banyak kecurangan
dan salah aplikasi oleh seorang siswa dan guru dalam menentukan tujuan UN ini sendiri sehingga pelaksanaan
UN yang terjadi adalah:
1. Siswa mementingkan Nilai
2. Guru dan sekolah fokus mementingkan Nilai bukan Kompetensi
3. Pembanding antar provinsi kurang bermakna karena terjadi kecurangan dalam
pelaksanaan UN
4. Nilai untuk belum maksimal dijadikan untuk alat seleksi masuk perguruan tinggi
Kiat Sukses Hadapi Ujian
Dengan semakin dekatnya Ujian Nasional maka diperlukan kiat yang efektif dan efisien. Efektif, dalam arti
kiat-kiat ini bila dipraktikan akan dapat memberi efek positif bagi kemajuan hasil belajar siswa. Sedang kan
efisien dalam arti waktu yang masih ada dapat dimanfaatkan secara maksimal. Adapun kiat-kiat praktis untuk
meraih kesuksesan dalam menempuh Ujian Nasional adalah sebagai berikut :
Maksimalkan belajar
Ya, belajar, belajar, dan terus belajar. Itulah yang harus dilakukan. Belajar ekstra keras dan disiplin yang terus
menerus harus dilakukan. Belajar dapat dilakukan dengan cara belajar mandiri, kelompok, privat, les atau
bimbingan belajar. Mumpung masih ada waktu, maka para siswa harus belajar lebih baik dari sebelumnya.
Ingatlah tidak ada yang sulit jika mau belajar dan berlatih terus menerus.
• Faktor Ekonomi
Penyebab lain praktek ini masih saja ditemui antara lain karena kemiskinan. Tingginya angka kawin muda
dipicu oleh rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat atau kesulitan ekonomi, maka agar tidak terus
membebani secara ekonomi karena orang tua juga tidak sanggup lagi membiayai pendidikan anak, orang tua
mendorong anaknya untuk menikah agar bisa segera mandiri.
• Faktor Hukum
Hukum negara yang lemah merupakan salah satu penyebab anak-anak tidak terlindungi dari praktek ini. Negara
mengabaikan terjadinya pelanggaran hak-hak anak padahal negara wajib melindungi warganya khususnya anak-
anak dari keadaan bahaya.
b. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma
kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan
universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”.
b) “Kamu harus berlaku jujur”.
c) “Kamu harus berbuat baik terhadap sesamamanusia”.
d) “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.
c. Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat.
Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan
masyarakat yang bersangkutan itu sendiri. Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau
kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain, terutama wanita yang
tua, hamil atau membawa bayi”.
b) “Jangan makan sambil berbicara”.
c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan.
d) “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”. Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya
dalam masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah.
Kebiasaan adalah tingkah laku dalam masyarakat yang dilakukan berulang-ulang mengenai sesuatu hal
yang sama, yang dianggap sebagai aturan hidup. Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan sosial yang sejak
lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang menganggap adat istiadat
sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat
bersumber pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun,
sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat.
d. Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya
mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara,
sumbernya bisa berupa peraturan perundangundangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa orang lain, dihukum karena membunuh dengan
hukuman setingi-tingginya 15 tahun”.
b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual
beli.
c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”.
Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga perundang-undangan.
Perundang-undangan baik yang sifatnya nasional maupun peraturan daerah dibuat oleh lembaga formal yang
diberi kewenangan untuk membuatnya. Oleh karena itu, norma hukum sangat mengikat bagi warga negara.
3. Hubungan Antar Norma
Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh norma-norma agama,
kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-kaidah sosial itu mengikat dalam arti dipatuhi
oleh anggota masyarakat di mana kaidah itu berlaku. Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah social lainnya
itu saling mengisi artinya kaidah sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum
tidak mengaturnya. Selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Dengan demikian, tanpa adanya kaidah
hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh sesamanya. Hal yang sama juga berlaku
untuk “pencurian”, “penipuan”, dan lain-lain pelanggaran hukum. Hubungan antara norma agama, kesusilaan,
kesopanan dan hukum yang tidak dapat dipisahkan itu dibedakan karena masing-masing memiliki sumber yang
berlainan. Norma Agama sumbernya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Norma kesusilaan
sumbernya suara hati. Norma kesopanan sumbernya keyakinan masyarakat yang bersangkutan dan norma
hukum sumbernya peraturan perundang-undangan.