Você está na página 1de 32

ETIKA DAN BUDAYA TERTIB BERLALU LINTAS

A. Pengertian Lalu Lintas


Pengertian lalu lintas, menurut Djajoesman (1976:50) bahwa secara harfia lalu lintas diartikan sebagai
gerak (bolak balik) manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sarana jalan
umum. Sedangkan menurut Poerwadarminta dalam kamus umum bahasa Indonesia (1993:55) menyatakan
bahwa lalu lintas adalah berjalan bolak balik, hilir mudik dan perihal perjalanan di jalan dan sebagainya serta
berhubungan antara sebuah tempat dengan tempat lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lalu lintas adalah
gerak/pindahnya manusia, hewan, atau barang dari satu tempat ke tempat lain di jalan dengan menggunakan alat
gerak.
Di samping itu semua, lalu lintas tidak lepas dari rambu-rambu lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas
adalah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat ataupun
perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi
pemakai jalan. Sehingga mengerti rambu-rambu lalu lintas sangatlah berguna. Karena dengan rambu-rambu lalu
lintas pemakai jalan dapat mengerti situasi jalan yang mereka lewati. Sehingga kecelakaan pada lalu lintas tidak
akan terjadi. Banyak orang terutama kalangan pelajar tidak mau mempelajari tentang rambu-rambu lalu lintas
yang ada.
Selain itu mengerti tentang marka yang ada juga sangatlah penting. Yaitu marka jalan yang artinya
suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi peralatan/tanda garis membujur,
melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang
membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Marka itu dapat berwarna putih atau kuning. Marka dapat memberi
isyarat apakah kita diperbolehkan medahului pemakai jalan yang ada di depan kita atau tidak. Kalau kita tidak
memahaminya, maka keselamatan kita terancam. Itulah yang sering disebut dengan kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak sengaja
melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya,mengakibatkan korban manusia atau korban
harta benda (pasal 93 peraturan pemerintah nomor 43 tahun 1999). Oleh karena itu, kecelakaan tidak bisa kita
hindari tetapi kita bisa mencegahnya. Tetapi untuk mencegahnya membutuhkan kesadaran dari setiap masing-
masing pemakai jalan. Sehingga budaya tertib lalu lintas di jalan sangatlah dibutuhkan. Karena dengan budaya
tersebut dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi, dimana dari tahun ke tahun tingkat kecelakaan
semakin meningkat.
B. Tertib Berlalu Lintas
Apa yang harus kita lakukan untuk tertib berlalu-lintas? Berikut yang harus dilakukan, diantaranya:
1. Memakai helmet dengan benar. Helmet harus kita pakai dengan benar karena helmet berfungsi
untuk melindungi kepala kita dari goncangan,benturan, dan benda keras yang akan jatuh ke kepala kita.
Dengan helmet kita akan lebih nyaman dan aman.
2. Memakai jaket, dan pelindung pada siku dan lutut. Buat berjaga-jaga agar ketika tiba-tiba
terkena halangan akan mengurangi rasa sakit.
3. Memakai dua kaca sepion. Kaca sepion ini sangat berperan penting saat perjalanan, apa lagi
saat kita menyalip kita menggunakan kaca sepion untuk melihat keadaan dari belakang.
4. Lengkapi dengan spedometer. Alat ini sangat penting kita gunakan untuk mengukur seberapa
cepat kendaraan kita melaju. Jika kita tidak menggunakannya, maka kita akan lupa dengan kecepatan yang
telah kita tempuh.
5. Nyalakan lampu utama setiap saat. Hal ini telah diteliti dapat mengurangi angka kecelakaan di
jalan-jalan.
6. Taatilah rambu-rambu lalulintas. Rambu-rambu lalu-lintas sangat penting diperhatikan karena
telah dirancang khusus untuk keselamatan pengemudi.
7. Jangan lupa bawa surat-surat STNK dan SIM yah. Ini sangat penting karena akan selalu
diperiksa bapak polisi di jalan raya, so biar tidak kena tilang,dibawa yah?

C. Cara Aman Berkendara


Berikut ini ada beberap tips untuk Aman Berkendara, diantaranya :
1. Lakukan pengecekan rutin terhadap kendaraan anda. Apapun kendaraan anda baik mobil atau motor,
pengecekan terhadap mesin kendaraan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Sebisa mungkin apabila kita
akan melakukan perjalanan jauh, atau mudik. Satu hari sebelum perjalanan lakukan pengecekan dan service
ringan terhadap mesin kendaraan anda, termasuk kondisi tekanan udara ban, minyak, oli, kondisi rem, kaca
spion dan lampu.
2. Jangan lupa membawa kelengkapan surat kendaraan. Kelengkapan surat kendaraan akan membuat anda
merasa aman dijalanan, periksa SIM dan juga STNK kendaraan. Dengan adanya kelengkepan surat
kendaraan maka anda terhindar dari rasa takut ditilang sama polisi.
3. Membawa kelengkapan keamanan. Bagi pengendara motor helm merupakan hal yang penting untuk
menjaga kepala kalau terjadi benturan, disamping itu melindungi mata dari debu jalanan. Juga jangan lupa
untuk membawa jaket, sarung tangan, dan memakai sepatu. Jika anda menggunakan mobil gunakan selalu
sabuk pengaman, ban serep, dan juga persiapan p3k dalam mobil anda.
4. Mematuhi peraturan lalu lintas. Peraturan lalu lintas ditegakkan agar supaya dapat menjamin keselamatan
para pengendara. Oleh karena itu, mematuhi lalu lintas merupakan kewajiban bagi kita semua sebagai
pengguna jalan.
5. Tepat perhitungan dalam berkendara. Mengurangi kecepatan ketika melewati keramaian atau
perkampungan. Dan menambah kecepatan dijalan lurus dan kosong. Usahakan agar berkendara pada siang
hari agar pandangan tidak tergangu. Dengan berhati-hati dalam berkendara, semoga kita dapat selamat
sampai tujuan
Tertib lalu lintas bukan hanya untuk kebutuhan diri sendiri. Tetapi demi ketertiban bersama dan
kebaikan bersama pula.Jika kita tertib, pasti kita akan mendapatkan kenyamanan dalam diri sendiri maupun di
lingkungan sekitar kita. Tentunya kita bisa menunjukan sikap taat kita pada hukum dan peraturan berlalu-luntas.

D. Manfaat Budaya Tertib Lalu Lintas di Jalan


Budaya tertib lalu lintas sangatlah bermanfaat bagi kita. Rambu-rambu lalu lintas dibuat karena untuk
memberitahukan sesuatu hal baik itu bersifat peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
Sehingga rambu-rambu tersebut untuk ditaati sekaligus dapat memberikan informasi tentang kondisi jalan yang
ada saat itu. Beberapa manfaat akan kita dapatkan ketika kita memiliki budaya tertib lalu lintas, antara lain :
1. Sampai tujuan dengan selamat. Jika semua orang terutama kalangan pelajar memiliki budaya tertib
lalu lintas maka keselamatanpun terjamin. Karena pelajar satu dengan yang lain saling memahami dan
mengerti posisi mereka sama-sama pemakai jalan. Budaya tertib lalu lintas antara lain menjadi pengguna
jalan yang baik, menaati rambu-rambu lalu lintas, serta peraturan yang mengenai lalu lintas. Sehingga
mereka sampai tujuan dengan selamat.
2. Mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar. Menurut data catatan PT Jasa Raharja
Cabang Jatim terungkap 70 persen dari total 4.286 korban kecelakaan sepanjang Januari hingga Maret 2014
adalah usia produktif. Kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pegawai swasta. Sehingga dengan
adanya kesadaran dalam memiliki budaya tertib lalu lintas maka dapat mengurangi tingkat kecelakaan pada
kalangan pelajar.
3. Mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas. Dengan adanya budaya lalu lintas di jalan pada kalangan
pelajar, maka tingkat pelanggaran lalu lintaspun akan berkurang. Sehingga kedamaian pemakai jalan akan
lebih meningkat. Contohnya memakai mesin knalpot yang berstandart nasional makan pemakai jalan yang
lain tidak akan terganggu dengan suara knalpot yang tidak berstandart nasional.
PERSAHABATAN

Jadi Apakah Persahabatan Itu ?


Persahabatan adalah hubungan timbal balik antara 2 orang atau lebih yang di dasari atas asas sukarela untuk
berbagai kepentingan tertentu dengan intensitas hubungan yang sangat erat.
Bagaimana sebuah hubungan di katakan sebagai “Persahabatan” ?
Sebuah hubungan dikatakan persahabatan jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Saling menyayangi dan berbagi dalam banyak hal
- Saling setia, jujur dan kerjasama yang baik
- Saling berkomunikasi secara intensif
- Saling menjaga rahasia saling percaya dan mengedepankan kejujuran
- Saling membantu terutama saat salah satu mendapatkan kesulitan
- Saling Menjaga persamaan hak dan kwajiban
- Saling menghargai adanya perbedaan, baik perbedaan hobi, visi dan status sosial

A. Bagaimana Membina persahabatan agar awet dan lebih bermanfaat


1. Menghormati dan Menghargai, Kalau kita ingin bersahabat dengan seseorang, jangan pernah kita melihat
latar belakang orang tersebut. Jangan pernah kita melihat dia dari golongan mana, suku mana, agama apa,
dll. Jadi siapapun dia dan apapun latar belakangnya kita harus menghormati dan menghargainya
2. Saling Menjaga Rahasia, Sahabat adalah merupakan tempat kita berbagi dan berkeluh kesah. Tak jarang
rahasia pribadi mereka, mereka mau menceritakan sama kita. Untuk itu supaya persahabatan tetap terjaga,
kita harus menjaga rahasia itu dan jangan kita sia-siakan kepercayaan sahabat itu yang sudah di berikan
kepada kita.
3. Jangan Bermuka Dua, Manusia di dunia ini tak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga dengan
sahabat, tak pernah lepas dari yang namanya kesalahan, lupa dan khilaf. Jadi kalau suatu saat nanti sahabat
kita melakukan kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak, jangan pernah kita membicarakan dia di
belakangnya. Apapun dia masalah itu harus di selesaikan dengan baik-baik.
4. Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu, Jangan pernah sekalipun kamu bersikap menggurui.
Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat. Pelahan-lahan namun pastikan
temanmu itu mendengarkannya.
5. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas, Cobalah mengerti bagaimana karakter temanmu.
Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan keyakinan, namun pasti ada
jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa memutuskannya.
6. Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekatmu itu., Kalo yang ini nyambung tuh
sama yang sebelumnya, yaitu Saling Menjaga rahasia. Jangan pernah sekali-kali kamu mengobral rahasia
temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian ada sebuah permainan yang hanya
bisa dimainkan oleh kamu dan temanmu.
7. Berilah dukungan dan pujilah temanmu, kesampingkan kesalahannya dan kelemahannya. Memberi
dukungan kepada sahabat dalam keadaan apapun itulah yang terbaik. Apalagi saat temam/sahabat kita
mengalami suatu masalah yang membuat ia terpuruk, maka kta sebagai sahabatnya harus bisa menghiburnya
dan membuat ia ceria kembali. Dukungan dari orang-orang yang berarti bisa menjadi sebuah kekuatan
untuknya.
8. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu. Kebahagiaannya adalah bahagia milikmu juga. Ikut
berbahagialan atas keberhasilan temanmu. Iri itu hanya membawamu pada keburukan. Buang jauh-jauh
perasaan iri. Kita patut ikut Berbahagia apabila teman/sahabat kita mendapatkan suatu kebahagiaan atau
keberhasilan.
9. Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain. Berikan pertolongan secukupnya. Jagalah ‘jarak’
yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat. Sebaliknya, mendekatlah
kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.
10.Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama. Kembangkan sikap toleransi, fleksibelitas,
asertive, empati dan belajar saling memahami. Kegitan keluar/liburan dan hang out bareng bisa mendekatkan
satu sama lain. Sering-seringlah jalan bareng temen.
11.Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat kamu melakukan sebuah kesalahan
padanya. Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan
kesalahannya jika ia bersalah.
12.Harus Peduli. Sebagai yang sahabat yang baik, kita harus peduli kepada sahabat kita. Jadi jangan sewaktu
kita membutuhkan pertolongan dia ada untuk kita, sementara disaat dia butuh pertolongan kita justru tak mau
peduli dan tak mau tau.

B. Tujuh sikap terbaik dalam membangun tali persahabatan :


1. Jadilah diri yang rendah hati. Seorang yang memiliki sikap rendah hati akan lebih mampu dalam
membangun tali persahabatan. Lawan utama dari sikap ini adalah kesombongan. Manakala kita lebih
banyak sombongnya daripada rendah hatinya maka akan makin sedikit orang yang tetap mau berteman
dengan kita. Sikap rendah hati tidak muncul tiba tiba, ada banyak faktor yang menjadi latar belakang
mengapa orang yang sombong tiba tiba bisa berubah menjadi rendah hati.Salah satu faktor yang memberi
pengaruh besar itu berasal dari dalam sendiri, yaitu keinginan untuk menjadi manusia yang lebih baik dan
lebih berguna dar sebelumnya.
2. Jadilah pendengar yang baik. Tampaknya begitu mudah ketika kita diminta untuk menjadi pendengar,
namun hanya ada sedikit orang yang mampu menjalankan hal ini. Seorang yang biasa dan telah terlatih
untuk mendengarkan orang lain maka ia akan lebih mudah diterima orang lain dimanapun berada.
Dengarkan baik baik ketika sahabat kita sedang bercerita, fokuskan perhatian terhadap apa yang sedang
diceritakan, jangan sampai sahabat kita merasa dicuekin karena kita syik main game atau begitu asyik
menonton televisi.
3. Berikan pujian yang tulus kepada sahabat. Mungkin ada sebagian pembaca yang belum pernah
memberikan pujian kepada temannya sendiri meski jalinan persahabatan yang ada telah terjalin selama
puluhan tahun ? Kita tak boleh terlambat untuk memberikan pujian, kita hendaknya percaya bahwa pujian
akan memberi semangat dan energi baru untuk sahabat sahabat yang ada dalam hidup ini.Kita mesti yakin
bahwa seburuk apapun ke lakuan dari sahabat kita maka mereka pasti punya sisi keunggulan yang pantas
diganjar dengan pujian. Sanjuangan yang bernilai positif itu ibarat angin dalam roda mobil, atau udara
yang membuat balon terbang ke tempat yang lebih tinggi. Asal pujiannya tak terlalu sering dan tidak over
maka jalinan persahabatan akan makin langgeng dimasa masa berikutnya.
4. Mengalah demi kebaikan sahabat. Sungguh teramat beruntung ketika kita memiliki sahabat sahabat
yang lebih banyak mengalah dan lebih mengutamakan kepentingan kita. Mereka inilah yang jiwanya
bersih, hatinya tulus dan mampu menghargai arti persahabatan lebih tinggi dari umumnya orang. Mereka
menjadikan kita sahabat bukan karena harta atau apa, namun mereka membangun persahabatan dengan
tujuan untuk memberi kebaikan kepada sesama. Dari sekian banyak jumlah teman yang kita miliki maka
hanya ada sedikit sahabat yang mempunyai sikap lebih banyak mengalah.Tentunya kita bisa belajar lebih
banyak dan meneladani sikap yang begitu mulia ini, karena sikap mengalah pada jangka panjangnya akan
membuat kita makin kuat.
5. Berani menegur kita dengan sikap yang tegas tetapi santun. Sahabat yang baik bukanlah orang yang
selalu setuju dengan semua tindakan yang kita ambil. Menegur sahabat tak selamanya mudah, perlu cara
dan waktu yang tepat pula. Kita mungkin pernah mengalami hal yang tak enak saat menegur sahabat
yang melakukan kesalahan, karena mereka malah jadi membenci dan menjauh dari kita. Kita dianggap
telah mencampuri urusannya dan sok peduli dengan masalahnya. Selama niat kita tulus dan kita yakin
bahwa teguran itu demi kebaikan sahabat kita maka jangan pernah ragu untuk mengingatkan sahabat yang
kita cintai.
6. Setia dan tanggung jawab. Inilah sikap yang sangat dibutuhkan sahabat sahabat kita, mereka sangat
membenci yang namanya pengkhianatan baik itu dilakukan secara terang terangan ataupun melalui cara
cara keji yang tak mereka ketahui sepanjang hidupnya. Jangan pernah mengorbankan sahabat sendiri
hanya karena kita ingin kepentingan pribadi segera terwujud. Sahabat yang telah bertahun tahun dengan
kita dan telah bersama dalam kita dalam suka atau duka itu jauh lebih penting dari segalanya. Kebeningan
dan kesetiaan yang telah sahabat berikan kepada kita tak akan pernah bisa dibeli, tak ada orang yang
sanggup membeli kedamaian pikiran saat kita bersahabat dengan orang lain. Sebagian dari kita ada yang
mengorbankan sahabat hanya demi tujuan uang dan kekayaan, padahal para ahli telah menemukan satu
bukti andai seluruh harta dan uang di dunia ini diubah menjadi emas maka hanya akan menjadi beberapa
kubik saja, namun seluruh emas yang telah disatukan ini tak akan mampu menggantikan kelembutan dan
kesetiaan para sahabat kita yang mengagumkan.
7. Rutinkan untuk mendoakan sahabat kita. Apapun agama yang kita anut maka jangan pernah lupa
untuk mendoakan mereka, kebiasaan ini akan membuat kita makin dekat dengan Tuhan dan kita akan
memahami bahwa mereka ada dalam hidup kita tentu bukan tanpa sebab. Harus kita akui bahwa kita
berhutang besar atas kebaikan para sahabat, kita tak mungkin melupakan mereka, sejelek apapun perilaku
sahabat maka jangan pernah bosan untuk memberi harapan lewat doa doa suci saat kita menyatukan hati
kepada Tuhan. Doa kebaikan akan kembali kepada diri kita dan mendoakan kejahatan atau kecelakaan
untuk sahabat maka itu pun akan kembali pada diri kita. Wahai sahabat...boleh saja kau melupakanku,
tetapi jangan pernah bosan untuk mengingatku dalam tiap sembah sujudmu. Karena itulah yang aku
inginkan, aku ingin kelak engkau tahu bahwa tali persahabatan diantara kita bukan karena apa, tetapi
karena kita ingin mendapat kebaikan dalam hidup baik kini, esok ataupun selamanya.

Hal-hal yang merusak Persahabatan


 Sudah tidak ada kejujuran, rasa saling percaya dan rasa saling mebnjaga rahasia
 Adanya persaingan yang tidak sehat dan kecemburuan
 Mulai mementingkan kepentingan dan keuntungan pribadi
 Tidak adanya keadilan, keseimbangan , kebersamaan dan rasa saling memiliki lagi.

STRESS DAN CARA MENGATASINYA

A. Pengertian Stress
Menurut kamus besar bahasa indonesia, ada 2 pengertian stress:
1. Gangguan atau kekacauan mental dan emosional
2. Tekanan.
Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian Seseorang terhadap
situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan. Jadi stress
merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap stressor hal yang dipandang sebagai
menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis), baik internal maupun eksternal.
Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektif sesuai persepsi orang yang
memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsi
mencekam bagi orang lain. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa stress lebih banyak dialami oleh
remaja? Hal ini disebabkan remaja cenderung memperhatikan citra tubuhnya, rentan mengalami peristiwa
yang penuh stres, mengalami tekanan dalam penyesuaian diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Hinton
(1989) mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa perubahan hormonal, perubahan tingkat dan pola
hubungan sosial sehingga remaja cenderung mempersepsikan orang tua secara berbeda. Selain itu, masa
pertumbuhan remaja, jarang yang berlangsung dengan lancar. Banyak masalah yang terjadi dan bisa makin
serius hingga menyebabkan depresi yang berkepanjangan. Remaja yang mengalami depresi akan menjadi
apatis dan menyalahkan dirinya sendiri sehingga merasa enggan untuk mencari pertolongan.

B. Faktor – faktor Penyebab Stress


Di sisi lain, stressor adalah sumber yang dipersepsi seseorang atau sekelompok orang memberi
tekanan/cekaman terhadap keseimbangan diri mereka. Ada 3 sumber utama bagi stress, yaitu :
1. Lingkungan
Lingkungan kehidupan memberi berbagai tuntutan penyesuaian diri seperti antara lain: cuaca,
kebisingan, kepadatan, tekanan waktu, standard prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman dan
harga diri, tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri dengan teman, pasangan,dengan perubahan
keluarga.
2. Fisiologis
Perubahan kondisi tubuh: masa remaja; haid, hamil, proses menua, kecelakaan, kurang gizi, kurang
tidur, tekanan terhadap tubuh. reaksi tubuh : reaksi terhadap ancaman & perubahan lingkungan
mengakibatkan perubahan pada tubuh kita, menimbulkan stress.
3. Pikiran kita
Pikiran menginterpretasi dan menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan kapan menekan
tombol panik. Bagaimana kita memberi makna/label pada pengalaman dan antisipasi ke depan, bisa
membuat kita relax atau stress.

C. Gejala Stress
Ada sejumlah gejala yang bisa diditeksi secara mudah yaitu :
1. Gejala Fisiologis
Denyut jantung bertambah cepat, banyak berkeringat (terutama keringat dingin), pernafasan terganggu,
otot terasa tegang, sering ingin buang air kecil, sulit tidur, gangguan lambung.

2. Gejala Psikologis
Resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, tidak enak perasaan, atau
perasaan kewalahan ( exhausted) dsb
3. Tingkah Laku
Berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, ticks, gemetaran, berubah nafsu
makan ( bertambah atau berkurang).

D. Gejala-gejala Stress Pada Remaja


Anda dapat mengetahui apakah diri kalian mengalami depresi atau tidak maka Anda perlu mengetahui
gejala-gejala depresi pada remaja. Bagaimana gejala-gejala stress yang dialami remaja ? ada beberapa gejala-
gejala depresi pada remaja, yaitu:
1. Kehilangan minat dan kegembiraan pada hampir semua aktivitas dan hal ini hampir terjadi setiap hari.
2. Berat badan mengalami penurunan, padahal tidak sedang melakukan diet. Atau justru mengalami
peningkatan berat badan lebih dari 5% dalam satu bulan. Atau mengalami penurunan atau justru
peningkatan nasfu makan hampir setiap hari.
3. Mengalami insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (suka tidur atau lebih banyak tidur) hampir setiap
hari.
4. Mengalami penurunan minat dalam melakukan aktivitas yang terjadi hampir setiap hari dan kehilangan
energi hampir setiap hari.
5. Merasa dirinya tidak berharga atau merasa bersalah yang berlebihan.
6. Kehilangan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi.
7. Munculnya perasaan sedih hampir setiap hari.
8. Munculnya pikiran-pikiran tentang kematian, ide bunuh diri yang berulang tanpa rencana, atau adanya
usaha percobaan bunuh diri.

E. Dampak Akibat Stress


Dampak stress dibedakan dalam 3 kategori, dampak Fisiologik, dampak psikologik dan dampak perilaku
behavioral
1. Dampak Fisiologis
Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah masuk
angin, mudah pening-pening, kejang otot (kram), mengalami kegemukan atau menjadi kurus yang tidak
dapat dijelaskan, juga bisa menderita penyakit yang lebih serius seperti , hypertensi, dst. Secara rinci
dapat diklasifikasi sebagai berikut :
a. Gangguan pada organ tubuh,
- Muscle myopathy ; otot tertentu mengencang/melemah
- Tekanan darah naik ; kerusakan jantung dan arteri
- Sistem pencernaan; mag, diarrhea
b. Gangguan pada sistem reproduksi
- Amenorrhea; tertahannya menstruasi
- Kegagalan ovulasi pada wanita, impoten pada pria, kurang produksi semen pada pria
- Kehilangan gairah sex
c. Gangguan pada sistem pernafasan : asthma, bronchitis
d. Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang otot, rasa bosan, dst

2. Dampak Psikologis
a. Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda pertama dan punya peran sentral bagi
terjadinya burn – out.
b. Terjadi depersonalisasi ; Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring dengan kelelahan/keletihan
emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan yang bersangkutan memperlakuan orang lain sebagai
sesuatu ketimbang sesorang.
c. Pencapaian pribadi yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula menurunnya rasa kompeten
& rasa sukses.
3. Dampak Perilaku
a. Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi tingkah laku yang tidak
berterima oleh masyarakat.
b. Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan mengingat informasi,
mengambil keputusan, mengambil langkah tepat.
c. Mahasiswa yang ‘over-stressed’ ~ stress berat seringkali banyak membolos atau tidak aktif
mengikuti kegiatan pembelajaran.
F. Cara Menangani Stress
1. Strategi Pencegahan
Untuk mencegah mengalami stress, setidaknya ada 3 lapis.
a. Lapis pertama - primary prevention, dengan cara merubah cara kita melakukan sesuatu. Untuk
keperluan ini kita perlu memiliki skills yang relevan, misalnya: skill mengatur waktu, skill
menyalurkan, skill mendelegasikan, skill mengorganisasikan, menata, dst.
b. Lapis kedua - Secondary prevention, strateginya kita menyiapkan diri menghadapi stressor, dengan
cara exercise, diet, rekreasi, istirahat , meditasi, dst.
c. Lapis ketiga - Tertiary prevention, strateginya kita menangani dampak stress yang terlanjur ada,
kalau diperlukan meminta bantuan jaringan supportive ( social-network) ataupun bantuan
profesional.
2. Menangani Stress
a. S , Study skills
Ada banyak hal yang perlu dipelajari, yang ingin diketahui, ada banyak kegiatan yang ingin diikuti,
waktu terbatas. Oleh karena itu, agar tidak menjadi stress, seyogyanya mahasiswa perlu memiliki
berbagai skill belajar yang sesuai sehingga saya bisa belajar secara efektif tetapi juga effisien dalam
menggunakan daya dan waktu serta sumber lainnya.
b. T, Tempo – Time management
Selain skill belajar, skill penting yang juga perlu Anda kuasai untuk menangani stress adalah
manajemen waktu, untuk keperluan tersebut siswa perlu memiliki paradigma waktu yang tepat.
c. Rehat - Rest (istirahat)
Tubuh kita by default memerlukan jedah, istirahat. Kita perlu belajar bagaimana speeding up, tetapi
juga arif dan terampil untuk slowing down. Bila kita tidak memiliki keterampilan istirahat, leisure,
santai ( bukan leha-leha) maka besar kemungkinan kita mengalami stress.
d. Eating & Exercise – Makan dan Olahraga Kebugaran
Tubuh kita membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga‘exercise’ yang memadai,agar bisa
bugar. Bandingkan apabila kita mempergunakan suatu peralatan baru biasanya kita terlebih dalulu
membaca buku manual yang disertakan oleh pabrik pencipta peralatan tersebut, Oleh karena itu
sebetulnya perlu kita cermati asupan apa yang baik untuk tubuh ini, menurut manual dari
Penciptanya.
e. Self-talk - Percakapan kalbu
Sejak kecil kita punya ‘perlengkapan’ berpkir yaitu percakapan kalbu, dimana kita biasa mendengar
apa yang kaya hati atau hati nurani katakana kepada kita. Isi percakapan itu bias positif, membuat
kita optimist, tetapi seringkali juga negative, membuat kita tertekan-stress. Kita masih perlu lebih
mengembangkan arah percakapan dari kita kepada hati nurani ataupun kata hati kita, sehingga
terjadi percakapan timbal-balik antarakita dengan diri kita. Dalam hal menangani stress, kita perlu
bisa secara sadar meng-ganti isi percakapan yang tidak mendukung dengan kalimatyang bisa
mendukung kita. Langkah ini biasa disebut percakapan kalbu: stop-ganti yang bisa kita latihkan di
diri kita.
f. Social support - jaringan pendukung
Manusia adalah makhluk sosial, jadi pada hakikatnya tidak tahan sendirian, butuh perasaan tidak
sendiri, tetapi punya sejumlah orang yang saling peduli, yang akan merasa kehilangan manakala
lama tidak saling bertemu atau berkomunikasi. Dalam keadaan stress sebaiknya kita berusaha
bertemu dengan teman, sehingga paling tidak kita tetap punyapenghayatan tidak sendirian yang
sungguh mencekam.

G. Menangani Cemas Hadapi Ujian


Cemas menghadapi ujian atau test adalah salah satu bentuk stress yang lumrah dihadapi oleh hampir semua
orang, bagaimana kita sebaiknya menangani stress tersebut. Cemas hadapi ujian adalah respons kita atas
situasi ujian, respons yang kita peroleh dan ulangi sejak kecil, yang seperti juga semua hasil perolehan
belajar lainnya, respon tersebut bisa diubah.
Kecemasan dalam kadar sedikit, tidak apa-apa, malah bagus sebab bisa memotivasi kita untuk belajar lebih
giat mempersiapkan diri menghadapi ujian. Namun demikan, apabila kecemasan tersebut sudah berlebihan,
bisa menjadi distress, justru akan membuat prestasi kita terganggu sebab kita tidak bisa berpikir dengan
jernih. Lebih parah, apabila kecemasan ini kita pergunakan sebagai alasan ‘excuse’, maka hal itu akan
merusak kepribadian kita. Cara mengatasi kecemasan ujian:
1. Biasakan diri dengan situasi ujian, dengan cara antara lain :
a. Kenali ruang dimana kita akan ujian
b. Belajar memadai, dan banyak berlatih sesuai tipe ujian ( open-end, multiple choice ataukan essay )
yang akan dihadapi
c. Berlatih berprestasi dalam waktu terbatas, seperti di ujian.
2. Kendalikan emosi, pikiran dan tindakan
a. Hindari kecenderungan meragukan diri ataupun percakapan kalbu negative. Apabila kita memang
ragu kurang menguasai bahan, tidak adacara lain cobalah belajar, kuasai secara memadai.
Selanjutnya apabila ada percakapan pikiran negative, lakukan teknik ‘sop-ganti’ berikut
- Metode ‘STOP Pikiran’
Kita merasakan kecemasan karena kita dihantui oleh pikiran negative tentang
kesulitan/hambatan /ketidak mampuan atau ketidak berdayaan kita dalam ujian nanti. Bahkan bisa
saja kita dibayangi pikiran negative lainnya seperti, “ Wah saya pernah berbeda pendapat dengan
dosen itu, jangan-jangan dia masih sentimen….,dst”. Pikiran negative ini akan memberi
rangsangan kepada amygdala yang akan memicu endokrin menimbulkan enzyme cortizol yang
mengakibatkan rasa resah pada diri kita. Selanjutnya rasa cemas ini akan meneguhkan bahkan
menambah asosiasii pikiran negative yang kembali dan dirasakan lebih resah dan cemas lagi. Jadi
strateginya adalah menghentikan pikiran negative tersebut.
- Mengatur arus berbagai pikiran dan refocus
Kadang-kadang ada banyak arus pikiran bergerak dalam mental/mind kita, simpang siur, saling
menyerobot. Oleh karenanya perlu diatur, perlu ditertibkan, dan difokuskan pada satu pokok
pikiran setiap saatnya. Perludicatat tidak selamanya kita perlu mengikuti satu alur pikir ( linier ),
kadang-kadang diperlukan kita menyebrang alur (lateral) . Hal itu boleh boleh saja, bahkan
seringkali diperlukan untuk kerja kreatif. Akan tetapi tetap perlu diupayakan tertib, focus pada satu
gagasan, dalam hal ini hanya idea yang relevan berkaitan dengan ujian. Gagasan lainnya, ditunda
dan diberi jadwal lain, tetapi perlu ditanggapi supaya tidak menganggu. Bila kita dapat mengatur
pikiran dengan lebih tertib, maka muncul-mya gagasan yang relevan akan menolong kita lebih
percaya diri, dan dengan demikian, merangsang muncul pikiran iringannya.
b. Ramah dan beri diri kita dukungan moril
c. Berpikirlah realistic, ujian hanya merupakan salah satu cara evaluasi, bukan segala-galanya
d. Berdamai dengan diri siap hadapi yang terburuk ~ tidak lulus ujian, bukanlah akhir segalanya, bukan
kiamat.
3. Persiapkan Fisik
a. Asupan nutrisi yang sesuai untuk situasi ujian ( tidak terlalu kenyang, bergizi dan seimbang )
b. Cukup istirahat, relaks
c. c. Sebaiknya tetap lakukan exercise seperlunya.
4. Pelajari skill relaksasi yang amat menolong segera
A. Tarik nafas dalam secara teratur
Metode ini merupakan teknik yang paling sederhana, yang bias menolong kita menenangkan respons
fisiologik/faal yang ditimbulkan oleh perasaan kita.
b. Teknik Relaksasi lainnya seperti ‘progressive relaxation’
c. Bermeditasi, berdoa dan upaya spiritual lainnya
PILIHAN KARIR SETELAH LULUS SMP/MTs

Ke mana Anda akan melanjutkan studi setelah lulus dari SMP/MTs? Pertanyaan diatas harus Anda jawab
dan dipersiapkan sedini mungkin mulai saat ini !!, karena sebentar lagi Anda akan segera melaluinya, semakin
dipersiapkan dengan baik diharapkan hasilnya akan semakin optimal (tidak salah pilihan). Jalur pendidikan
terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
 Pendidikan dasar : SD/ MI, SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat.
 Pendidikan Menegah : SMA, MA (Madrasah Aliyah), SMK, MAK (Madrasah Aliyah Kejuruan ) atau bentuk
lain yang sederajat.
 Pendidikan Tinggi : Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan
khusus. Sekarang Anda tengah menyelesaikan pendidikan dasar yang diharapkan akan melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi yaitu pendidikan menengah.
SMA/SMK adalah Sekolah Menengah Atas / Kejuruan , berdasarkan jenisnya Sekolah Menengah dibagi
menjadi 2, yaitu SMA dan SMK.
Perhatikan bagan berikut!

SMP

SMA/MA SMK

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan :
 SMA/MA, Ada kelompok peminatan, diantaranya :
1. Kelompok Peminatan Matermatika dan Ilmu Alam (IPA)
2. Kelompok Ilmu-ilmu Sosial (IPS)
3. Kelompok Ilmu Bahasa dan Budaya (BAHASA)
 SMK ada 8 Bidang Keahlian yaitu :
1. Teknologi dan Rekayasa
2. Bisnis dan Manajemen
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Kesehatan
5. Agro Bisnis dan Agro Teknologi
6. Seni dan Kerajinan
7. Pariwisata
8. Perikanan dan Kelautan
Sebelum anda memutuskan sekolah tujuan yang akan anda pilih, yaitu SMA/MA atau SMK sebaiknya
anda sudah memahami betul ciri khasnya, sehingga anda akan menjadi mantap dan merasa betah belajar di
dalamnya serta selalu termotivasi untuk selalu meningkatkan prestasi. Untuk menetapkan pilihan tersebut, maka
persiapkan segala sesuatunya dengan matang (pertimbangkan kondisi sosial ekonomi keluarga, minat, bakat,
dan prestasi serta cita-cita masa depan, JANGAN menetapkan pilihan karena keterpaksaan atau hanya karena
pengaruh teman/ tren)
Untuk meraih dan mewujudkan cita-cita anda di masa depan dimulai/ didasari dari masa saat ini setelah
anda lulus dari tingkat pendidikan dasar /SMP, sehingga sukses tidaknya anda tentukan setelah menempuh
Sekolah Menengah Pertama. Perhatikan bagan dibawah ini, selanjutnya tempuh jalan yang paling sesuai dengan
cita-cita, minat, bakat dan kemampuan anda termasuk kondisi sosial ekonomi keluarga.

KARIR
SMA PT

SMP SMK

KURSUS

Ada 3 jalur yang dapat anda tempuh setelah SMP yaitu :


1. Jalur kesatu: yaitu dari SMP terus ke SMA lalu ke Perguruan Tinggi, karena pengetahuan yang diberikan di
SMA 90% dipersiapkan ke Perguruan TInggi, setelah itu bekerja mengembangkan karier. Harus dipersiapkan
betul kondisinya terutama sosial ekonomi orang tua, kemampuan), bakat, minat, fisik, mental dan faktor-faktor
pendukung lainnya.
2. Jalur kedua: yaitu dari SMP ke SMK sesuai pilihan. Secara teori tamat SMK dipersiapkan untuk bekerja,
karena pengetahuan yang diberikan di SMK 60% berupa praktek dan 40% teori. Jadi setelah tamat SMK anda
bias bekerja sesuai bekal ketrampilan yang diterima disekolah. Setelah bekerja dapat juga melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi (kuliah) yang sesuai dengan bidang yang ditekuni. Dan kalau tidak memungkinkan teruslah
mengembangkan karier dalam pekerjaan. Mencari pengalaman kerja sebanyak mungkin dan mengembangkan
kreatifitas serta sikap professional. Alternatif lain setelah SMK tidak menutup kemungkinan melanjutkan ke
Perguruan Tinggi yang sesuai dengan bidang yang ditekuni di SMK.
3. Jalur ketiga: keberhasilan seseorang tidak selalu harus melalui jalur pendidikan formal. Banyak orang yang
berhasil dalam kariernya hanya bersekolah sampai SMP saja, kemudian bekerja, Dalam bekerja itulah ia belajar
sambil mengembangkan kariernya. Jadi yang belum beruntung untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah / SM ,
tidak usah berkecil hati anda bias mengikuti kursus ketrampilan yang sesuai dengan kemampuan dan peluang
kerja yang ada. Selesai mengikuti kursus lalu bekerja atau berwiraswasta, atau setelah lulus SMP langsung
bekerja apa saja yang halal sambil belajar terus dan mengembangkan karier.
A. MENGENAL SMA/MA/SMK
1. Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA)
Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dipersiapkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Karena itu kalau anda memutuskan untuk memilih SMA, anda bersiap-siap untuk belajar lebih rajin lagi,
membiasakan diri senang membaca, mengikuti perkembangan IPTEK dan juga akan selalu bergelut dengan
matematika, bahasa, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial.
a. Tujuan Pendidikan di SMA:
 Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian.
b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam membangun sehubungan timbal
balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
Berdasarkan sistem pengelolaannya SMA/MA yang ada dikelola oleh Pemerintah dan ada yang
dikelola oleh swasta. Yang dikelola oleh Pemerintah disebut SMA/MA Negeri dan yang dikelola oleh swasta
disebut SMA/MA swasta.
Berdasarkan peringkat prestasinya dahulu standatisasi SMA Negeri berbeda dengan SMA Swasta.
Bilamana anda berminat untuk melanjutkan ke SMA, perhatikan kriterianya seperti berikut :
a. Berminat kepada SMA/MA yang dipilih.
b. Disetujui oleh kedua orang tua
c. Memenuhi persyaratan akademik :
d. Nilai Ujian Nasional
e. Lulus tes masuk (bilamana ada tes)
f. Sesuai dengan kondisi sosial ekonomi orang tua
g. Akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi
h. Memahami betul SMA/MA yang akan dipilih, seperti lokasinya, lingkungannya, transportasinya,
prestasinya dan lain-lain.
i. Mengikuti sistem penerimaan siswa baru yang diberlakukan.
j. Mempersiapkan diri dengan belajar dan berdoa sebanyak-banyaknya serta menjaga kondisi tubuh agar
senantiasa sehat dan bersemangat.
Sebaiknya mulai sekarang Anda mengikuti dan mengamati beberapa SMA/MA terdekat yang peringkat
(passing grade) sesuai dengan kemampuan Anda. Setelah itu karena Anda sudah yakin untuk memilih SMA
maka itu berarti Anda harus melanjutkan ke Perguan TInggi, maka sebaiknya anda mempunyai pengetahuan
tentang Perguruan Tinggi

2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Pendidikan di SMK dipersiapkan untuk bekerja. Karena itu kalau anda memutuskan memilih SMK,
maka fikiran anda harus dipusatkan untuk belajar bekerja, siap mencintai dan menekuni bidang kejuruan,
berlatih kreatif dan selalu berusaha menciptakan sesuatu hasil yang baru (produktif) serta bersikap
profesional.
Di SMK nanti anda juga sebaiknya mencermati potensi-potensi apa yang bisa dikembangkan pada
suatu lingkungan tertentu, lalu pelajari dan kemudian berusaha menciptakan pekerjaan / usaha baru yang
sesuai dengan kebutuhan tempat dimana anda berdomisili. Sekolah di SMK diutamakan memiliki fisik dan
mental yang sehat dan kuat, selalu berusaha mengembangkan diri serta siap berkompetensi.
a. Tujuan pendidikan di SMK :
 Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional.
 Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi, dan mampu
mengembangkan diri.
 Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada
masa kini maupun masa yang akan dating.
 Menyiapkan tamatan yang bermutu agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Standar peserta SMK berbeda dengan standar prestasi SMA. Standar prestasi SMK diukur
berdasarkan, diantaranya :
 Bursa kerja atau penempatan dan penyaluran tamatan, artinya sejauh mana tamatan SMK bisa
diterima pada lapangan kerja sesuai bidang keahliannya.
 Mitra kerja sekolah dan industri, artinya sejauh mana dan dengan industri-industri mana saja sekolah
menjalin kerjasama.
 PRAKERIN (Praktek Kerja Industri), artinya sejauh mana SMK mengadakan prakerin, apakah
berskala regional, nasional atau sudah sampai ke tingkat internasional.
Kalau Anda berminat masuk ke SMK, perhatikan kriterianya seperti berikut :
 Berminat
 Disetujui oleh kedua orang tua (termasuk sesuai sosial ekonomi)
 Memenuhi persyaratan akademis, antara lain :
 Nilai Ujian Nasional
 Lulus tes masuk, biasanya meliputi tes akademik, kesehatan dan wawancara.
 Untuk SMK tertentu diberlakukan persyaratan postur tubuh dan penampilan.
Selain itu ada juga yang menggunakan seleksi pembobotan untuk nilai mata pelajaran tertentu.
 Sesuai dengan kondisi sosial ekonomi orang tua.
 Siap belajar bekerja, kreatif, produktif dan adaptif.
 Memahami betul SMK dan jurusan (bidang keahlian) yang dipilih, baik lokasinya, lingkungannya,
transportasinya, prospek masa depannya, prestasinya dan lain-lainnya.
 Mengikuti Sistem Penerimaan Siswa Baru sesuai yang diberlakukan sekolah yang akan anda masuki.
 Mempersiapkan diri dengan belajar sebanyak-banyaknya dan berdoa serta menjaga kondisi tubuh agar
senantiasa sehat dan bersemangat.
PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN TUBUH

A. Pentingnya Kesehatan
Kesehatan adalah yang terpenting dari segalanya. Utamakan kesehatan anda dari pada hal yang
lainnya dengan cara menjaga kesehatan anda dengan benar dan tepat, mengingat manfaat kesehatan
melebihi segalanya dan lebih berharga dari pada harta sekalipun.
Kesehatan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun banyak orang dalam hidupnya tidak
ingin menghabiskan kegiatan yang bersangkutan dengan nilai kesehatan, kesehatan adalah nilai yang
fantastis harga tinggi, praktis tidak ada nilai yang terukur yang tak tertandingi dengan harga apapun, Anda
mungkin memiliki banyak harta, uang melimpah, motor, mobil mewah, rumah seperti istana, tetapi jika
penyakit yang diderita setiap kali pasti itu tidak ada nilainya sama sekali. Mari kita lihat saudara-saudara
yang telah berbaring di rumah sakit, bagaimana mereka mengharapkan suatu kesembuhan. Kita telah
diberikan nikmatnya sehat sehingga bisa beraktivitas serta menikmati apa saja yang kita inginkan. Kita
harus bisa merawat dan menjaga kesehatan, agar dapat mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan oleh
Tuhan. Untuk menjaga kesehatan tidak membutuhkan biaya yang besar, tapi membutuhkan suatu
kedisiplinan serta selalu berpikir dan bersikap positif.

B. Cara Menjaga Kesehatan


Berikut ini ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap tetap fit dan tidak mudah sakit :
1. Menjaga Pola Makan
Cara pertama yang bisa Anda lakukan dengan menjaga pola makan, jangan pernah meninggalkan
sarapan dan selalu atur jam makan anda. Orang yang tidak bisa mejaga pola makannya dia akan mudah
sekali terkena penyakit maag. Gejala penyakit maag pertama yang akan dirasakan orang yang tidak
memiliki pola makan yang teratur adalah perut terasa melilit dan sering terkena sakit perut.
2. Mengkonsumsi Gizi Seimbang
Sudah tidak asing lagi tentang makanan dengan gizi seimbang, makanan dengan gizi seimbang adalah
yang 4 sehat dan 5 sempurna. Semua gizi makanan ada di makanan 4 sehat dan 5 sempurna. Memang
karena faktor ekonomi banyak masyarakat yang ada di Indonesia tidak bisa melakukan pola makan
seperti itu.
3. Hindari Makan Berlebihan
Ada banyak bahaya yang bisa ditimbulkan dari memakan makanan yang berlebihan, salah satu
bahayanya adalah bisa memicu obesitas. Obesitas sendiri merupakan sumber dari berbagai macam
penyakit yang serius misalnya saja adalah serangan jantung dan juga penyakit stroke.
4. Hindari Makanan Sampah
Makanan sampah disebut juga dengan junk food, junk food merupakan makanan sampah sebab di dalam
makanan itu tidak ada nutrisinya sama sekali. Justru makanan itu merupakan sumber penyakit bagi
tubuh. Junk food adalah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dan lemak jenuh merupakan
sumber penyakit jantung koroner. Agar tubuh tidak mudah sakit tentunya anda harus menghindari
makanan junk food tersebut.
5. Konsumsi Cukup Cairan
Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan tidak mudah sakit ada baiknya anda mencukupi kebutuhan cairan
di dalam tubuh anda. Ada banyak bahaya dan untuk organ-organ yang ada di dalam tubuh manusia.
Kekurangan cairan di dalam tubuh bisa menyebabkan aliran darah dan juga aliran oksigen di pembuluh
darah menjadi terganggu akibatnya adalah darah menjadi kental.
6. Olahraga Secara Teratur
Bagi orang yang belum memiliki penyakit jantung anda bisa berolahraga berat selama 30 menit dalam
sehari, olahraga itu bisa digunakan untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh
manusia. Olahraga ini juga berguna untuk membakar lemak yang ada di dalam tubuh manusia.
7. Cuci Tangan
Untuk tidak mudah sakit anda bisa cuci tangan sebelum makan. Sudah diketahui sebelumnya jika tangan
yang terkena kuman akan mudah sekali masuk ke dalam tubuh. Kuman itu nantinya akan menyebabkan
berbagai macam gangguan kesehatan. Ada banyak bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan salah
satunya adalah akan menyebabkan sakit perut.
8. Istirahat yang Cukup
Istirarahat yang cukup dan memiliki jam tidur yang teratur merupakan kunci sehat yang harus anda
lakukan. Orang banyak yang terkena penyakit sebab jam tidur mereka serampangan. Mereka banyak
yang tidur sudah larut malam kemudian bangun terlalu pagi. Alasan pekerjaan membuat mereka
melakukan pola hidup yang tidak sehat. Setelah seharian bekerja tubuh perlu istirahat agar organ yang
ada di dalam tubuh juga tidak bekerja terlalu keras.
9. Mencukupi Kebutuhan Serat
Agar tubuh tetap sehat anda memerlukan makanan yang berserat untuk menjaga tubuh anda tetap sehat
dan fit. Makanan yang berserat itu berfungsi untuk menghindarkan dari sembelit dan juga menyehatkan
organ pencernaan.
10.Kendalikan Stres
Untuk menjaga tubuh agar tetap sehat anda bisa mengendalikan stress yang anda miliki. Jangan pernah
menganggap remeh penyakit stress ini. Stress yang tidak segera diatasi akan berubah menjaid depresi.
Depresi merupakan tingkatan gangguan psikis yang lebih membahayakan dibandingkan dengan stress.
11. Cukupi Kebutuhan Vitamin
Tubuh kita membutuhkan asupan vitamin untuk cara menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit dan sehat.
Asupan vitamin yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah vitamin D dan juga vitamin
C. Akibat kekurangan vitamin D adalah akan membuat tubuh menjadi mudah terkena kuman dan virus.
12.Mengkonsumsi Supplemen
Bagi anda yang memiliki mobilitas sangat tinggi dan memiliki kesibukan yang tinggi tidak ada salahnya
anda mengkonsumsi suplemen penambah tenaga untuk menjaga energi yang ada di dalam tubuh anda.
Suplemen ini berguna untuk menjaga tubuh anda dari kelelahan.
13.Menjaga Hiegienitas Makanan
Pastikan makanan yang anda makan bersih dari kuman dan virus. Memang lebih aman jika anda
memasak makanan anda sendiri di rumah dan tidak membiasakan diri jajan sembarangan.
14.Berpikiran Positif
Pikiran positif sangat penting bagi kehidupan anda dan kesehatan anda. Ketika anda suka berfikiran
buruk, energi yang buruk pun akan menyelimuti tubuh anda. Begitupula sebaliknya. Pikiran yang buruk
pun pemicu stress sehingga anda patut menghindarinya.

C. Manfaat Kesehatan
Secara Langsung, ada berbagai manfaat kesehatan yang kita peroleh secara langsung, diantaranya:
1. Mengurangi pengeluaran. Manfaat yang pertama ini sudah jelas sekali. Bayangkan saja jika anda
sedang sakit tentu akan mengeluarkan biaya yang lumayan banyak untuk ke rumah sakit dan membeli
segala jenis obat
2. Menambah pemasukkan. Jika tubuh anda dalam keadaan sehat alami tentu kita dapat bekerja secara
total dan segar bugar untuk mencari uang, hal ini tentu akan menambah pemasukkan kita dibandingkan
kita sedang sakit.
3. Menghemat waktu. Mengapa salah satu manfaat kesehatan adalah untuk menghemat waktu? hal ini
dikarenakan banyaknya kegiatan dan tugas yang akan tertunda jika kita sedang sakit. Bayangkan berapa
banyak tugas yang akan tertunda jika kita sakit dan berapa banyak tugas yang akan kita kerjakan jika
kita dalam keadaan sehat. Tentu waktu kita tidak akan terbuang sia-sia jika dalam keadaan sakit. Tapi,
jika kita dalam keadaan sehat, waktu itu akan termanfaatkan dengan baik.
Secara Tidak Langsung. Manfaat Kesehatan secara tidak langsung tidak kalah pentingnya dengan
manfaat sehat secara langsung. Berikut beberapa manfaat yang akan kita peroleh secara tidak langsung jika
kita terus dalam kondisi sehat.
1. Peluang Untuk Sukses. Sukses hanya dapat kita peroleh dengan kerja keras dan juga dukungan
kesehatan pada diri kita.Kegiatan harian kita tidak akan terganggu jika kita dalam keadaan sehat.
2. Tabungan Masa Depan. Jika kita dalam keadaan sehat maka kita akan menabung untuk masa depan
kita. Tabungan ini dapat berupa kegiatan positif ataupun kegiatan amal yang kita lakukan sehari hari.
PROSPEK KARIR PEMINATAN/JURUSAN

A. Prospek Karir Peminatan/Jurusan Di SMA/MA


Secara khusus tujuan pelayanan peminatan peserta didilk pada satauan pendidikan SMA/MA adalah :
1. Pendidikan di SMA/MA merupakan pendidikan untuk menyiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa
yang mampu hidup mandiri di masyarakat.
2. Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat
dan keterampilan pekerjaan atau karir.
3. Kurikulum SMA/MA memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memilih kelompok mata pelajaran,
lintas mata pelajaran dan pendalaman mata pelajaran tertentu sesuai dengan kemampuan dasar umum
(kecerdasan), bakat, minat dan kecenderungan pilihan masing-masing siswa.
4. Setelah selesai pendidikan di SMA/MA, peserta didik dapat bekerja di bidang tertentu yang masih
memerlukan persiapan atau melanjutkan pelajaran ke perguruan tinggi dengan memasuki program studi
dengan pilihan dan pendapalaman mata pelajaran sewaktu di SMA/MA.

1. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam


Kelompok peminatan Matematika dan Sains meliputi mata pelajaran : Matematika, Fisika, Kimia
dan Biologi. Kelompok peminatan ini lebih banyak mempelajari pada penguasaan konsep - konsep eksakta
untuk kepentingan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi yang lain adalah
memberikan makna pembekalan agar siswa tersebut dapat survive di percaturan kompetisi perkembangan
sains dan teknologi bagi kepentingan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan demikian penilaian akademik
lebih terfokus pada penguasaan konsep-konsep IPA (eksakta) dan keterampilannya dalam melakukan
observasi, memahami atau menemukan konsep-konsep dalam bidang Matematika dan Sains.
Prospek Karir Studi Lanjut:
Pada dasarnya untuk kelompok peminatan Matematika dan Sains memiliki peluang memilih program
studi apa saja yang ada di Perguruan Tinggi. Tetapi, akan lebih baik sesuai dengan minat, bakat, kemampuan
serta pilihan program studi dengan kelompok peminatan yang dipilih. Berikut beberapa program studi yang
dapat pilih di perguruan tinggi, diantaranya :
1. Bidang Ilmu Sains: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Statistik, Ilmu Komputer, Geofisika,
Astronomi, Farmasi
2. Bidang Ilmu Teknik: Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Geofisika, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur,
Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, Teknik
Lingkungan, Teknik Planologi, Teknik Penerbangan, Teknik Metalurgi, Teknik Geodesi, Teknik
Nuklir, Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, Teknik Manufaktur,
3. Teknik Geomatika.
4. Bidang Ilmu Kesehatan dan Kedokteran: Pendidikan Dokter, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan,
Ilmu Keperawatan, Gizi dan Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, Kebidanan.
5. Bidang Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan: Ilmu Tanah, Budidaya Petanian (Agronomi),
Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis), Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Perikanan,
Peternakan, Kehutanan, Teknologi Hasil Pertanian, Teknologi Industri Pertanian,
6. Bidang Ilmu Pendidikan: Pendidikan Fisika, Pendidikan matematika, Pendidikan Kimia,
Pendidikan Biologi, Pendidikan Teknik Elektronika, Pendidikan Teknik Sipil, Pendidikan Teknik
Mesin, Pendidikan Teknik Ilmu Komputer.

Prospek Karir/Profesi:
Berikut beberapa karir profesi yang dapat diraih, diantaranya :
- Menjadi ilmuwan/peneliti bidang IPA (Kimia, Fisika, Matematika, Biologi)
- Guru/Dosen/Akademisi
- Astronom
- Insinyur (Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Geologi, Geodesi, Teknik
Penerbangan, Geofisika, Perkapalan, Perminyakan, Pertambangan, dll
- Aristek
- Ahli Komputer : Web programming, Konsultan IT, Software enginerr, database administator, analysis
system, dll)
- Dokter : dokter spesialis, dokter umum, dokter hewan, dokter gigi,
- Ahli Gizi, Bidan, Perawat,
- Apoteker
- Polisi/TNI
- Tenaga Ahli (Kehutanan, Pertanian, Kelautan, Peternakan, Perikanan, dll

k. Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial


Kelompok peminatan Sosial meliputi mata pelajaran : Sejarah, Sosialogi dan Antropologi, Geografi dan
Ekonomi. Kelompok peminatan ini lebih banyak mempelajari kehidupan sosial serta dan pengusaan
keterampilan dalam bidan ilmu sosial. Penilaian akademik lebih fokus pada keterampilan sosial seperti memahi
sejarah, membuat peta, interaksi sosial, dan adaptif terhadap lingkungan sosial.
Prospek Karir Studi Lanjut:
Berikut beberapa program studi yang dapat pilih di perguruan tinggi untuk kelompok peminatan sosial,
diantaranya :
1. Bidang Ilmu Ekonomi: Ekonomi Akuntasi, Ekonomi Manajemen, Ekonomi Studi Pembangunan.
Ekonomi Islam (Muamalat).
2. Bidang Ilmu Sosial dan Politik: Ilmu Pemerintahaan, Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi,
Sosiologi, Administrasi Negara, Administrasi Niaga, Sosiatri, Kriminologi.
3. Bidang Ilmu Hukum: Hukum Perdana, Hukum Pidana
4. Bidang Ilmu Psikologi
5. Bidang Ilmu Filsafat
6. Bidang Ilmu Parawisata dan Perhotelan :
7. Administrasi Hotel: Manajamen Kamar, Manajemen Parawisata, Manajemen Tata Hidangan, Manajemen
Bisnis Perjalanan.
8. Bidang Ilmu Seni dan Desain: Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Seni Tari, Seni
Kria, Seni Musik, Pedalangan, Karawitan, Teater
9. Bidang Ilmu Pendidikan: Pendidikan Guru SD, Pendidikan Luar Bisa, Pendidikan Luar Sekolah,
Pendidikan Sejarah, Pendidikan PPKn, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sosiologi
dan Antropologi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Asing, Pendidikan Seni, Pendidikan
Ilmu IPS, Pendidikan Agama.
Prospek Karir/Profesi :
Berikut beberapa karir profesi yang dapat diraih, diantaranya :
- Ilmuwan / Peneliti bidang Ekonomi
- Akuntan Publik, Internal Auditor, Analisis Kredit, Konsultan Pajak
- Praktisi Asuransi, Internal Auditor, Akunan di Perbankan Syari’ah
- Hukum: Konsultan Hukum, Notaris, Pengacara, Advokat, Jaksa
- Psikologi/Psikiater
- Pustakawan, Budayawan, Seniman
- Jurnalis, Redaktur pada penerbitan (buku, surat kabar, majalah, dll)
- Birokrat, Administrator Publik atau Manajer Publik, Analis Kebijakan
- Pegawai lembaga tertinggi dan tinggi negara, pengawai BUMN/BUMD, Pegawai Perbankan Pemerintah
- TNI/Polri
- Ahli Komputer, dll

l. Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa Dan Budaya


Kelompok peminatan Bahasa meliputi mata pelajaran : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa
Asing). Untuk bahasa asing yang bisa dipilih, diantaranya bahasa Mandarin, Jepang atau Arab. Kelompok
peminatan ini lebih banyak mempelajari Bahasa dan lebih fokus pada pengembangan keterampilan bahasa
seperti membuat surat, menyusun karya tulis, mengerjakan instruksi lisan, dialog, berpidato dan penerjemah
bahasa
Prospek Karir Studi Lanjut :
Berikut beberapa program studi yang dapat pilih di perguruan tinggi untuk kelompok peminatan sosial,
diantaranya :
1. Bidang Ilmu Bahasa dan Sastra: Bahasa dan sastra Indonsesia, Bahasa dan Sastara Jawa, Bahasa Inggris,
Bahasa Arab, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Perancis.
2. Bidang Ilmu Seni: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Pedalangan, Seni Karawitan, Teater
3. Bidang Ilmu Sosial dan Politik: Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi
4. Bidang Ilmu Hukum: Hukum Perdana, Hukum Pidana
5. Bidang Ilmu Pendidikan: Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Asing (Bahasa Inggris, Bahasa
Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Arab), Pendidikan Seni
Prospek Karir/Profesi :
Berikut beberapa karir profesi yang dapat diraih, diantaranya :
- Peneliti bidang bahasa dan sastra
- Guru/Dosen bahasa dan sastra
- Konsultan bahasa dan sastra
- Ahli bahasa, penterjemah, interpreting, copywriting
- Diplomat
- Bidang yang kolaboratif ; editor, wartawan , penulis, penerjemah, atase kebudayaan, diplomat, pustakawan,
penulis naskah iklan atau skenario, penyulih suara
- Jurnalistik dan Media (TV, Radio, Internet dan cetak), pariwisata, industri kreatif
- Pegawai di instansi pemerintahan (kemenlu, kedubes, dan lain-lain), biro perjalanan wisata
- Pengamat kebudayaan, kritikus
- Redaktur pada penerbitan / media cetak
- Lampiran 1. Uraian Materi

PROSPEK PEMINATAN/JURUSAN YANG ADA DI SMK-MAK

Secara khusus tujuan pelayanan peminatan di SMK/MAK :


1. Pendidikan di SMA/MAK merupakan pendidikan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri di masyarakat.
2. Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada kematangan
pemenuhan potensi dasar, bakat, minat dan keterampilan pekerjaan atau karir.
3. Kurikulum SMK/MAK memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk memilih kelompok mata pelajaran program keahlian, lintas mata pelajaran dan pendalaman mata
pelajaran program keahlian tertentu sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat, minat dan kecenderungan
pilihan masing-masing peserta didik.
4. Setelah selesai pendidikan di SMK peserta didik dapat bekerja di
bidang tertentu sesuai dengan bidang / program / kompetensi keahlian yang telah dipelajarinya, atau
melanjutkan pelajaran ke perguruan tinggi dengan memasuki program studi dengan pilihan dan pendapalaman
mata pelajaran sewaktu di SMK/MAK

Bidang Keahlian, Kompetensi Lulusan serta Prospek Karir :


1. Teknologi dan Rekayasa
Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Teknologi
dan Rekayasa sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : teknik sepeda motor, teknik
pemesinan, teknik pengelesan, teknik gambar bangunan, teknik instalasi listrik, teknik konstruksi kayu atau
baja, pemesinan pesawat udara, kimia analis, produksi grafika, kontrol mekanik, Perkapalan, perminyakan.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah teknik pemesinan, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil program
studi teknik mesin atau industri.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa dapat menjadi operator /
teknisi di perusahaan/industri kecil atau menengah. Selain itu dapat melakukan usaha mandiri sesuai dengan
bakat/keahlian yang dimiliki.

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi


Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : RPL, Teknik
Jaringan, Multimedia, Animasi, Penyiaran, Teknik Produksi, dsb.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah teknik komputer jaringan, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil
program studi teknik komputer.

Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian Kesehatan dapat menjadi operator / teknisi di
perusahaan/industri kecil atau menengah. Selain itu dapat melakukan usaha mandiri sesuai dengan
bakat/keahlian yang dimiliki.

3. Kesehatan
Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Kesehatan
sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : Analisis kesehatan, farmasi, keperawatan dsb.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah farmasi, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil program studi farmasi.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian farmasi dapat menjadi asisten perawat, asisten
apoteker di perusahaan/industri kesehatan.

4. Argribisnis dan Agroteknologi


Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Agribisnis
dan Agroteknologi sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : Holtikultura, Perkebunan,
Perikanan, Peternakan, Kehutanan, dsb.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah Perikanan, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil program studi
Perikanan.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa dapat menjadi operator /
teknisi di perusahaan/agribisnis/agroteknologi atau melakukan usaha mandiri.

5. Perikanan dan Kelautan


Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Perikanan
dan Kelauatan sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : nautika, teknik kapal niaga,
budidaya perikanan, budidaya rumput laut dsb.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah Teknik Perkapalan, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil program
studi Teknik Perkapalan.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa dapat menjadi operator /
teknisi di perusahaan/industri kecil atau menengah. Selain itu dapat melakukan usaha mandiri sesuai dengan
bakat/keahlian yang dimiliki.

6. Bisnis dan Manajemen


Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Bisnis dan
Manajemen sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : Administrasi perkantoran, akuntasi,
pemasaran, perbankan, dsb.

Prospek Kuliah / Studi Lanjut :


Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah Akuntansi, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil program studi
Akuntansi.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian bisnis dan manajemen dapat menjadi operator, tenaga
pemasaran, tenaga pembukuan di perusahaan/industri atau usaha mandiri.

7. Pariwisata
Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Pariwisata
sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : Akomodasi perhotelan, tata boga, tata
kecantikan, bisnis perjalanan, dsb.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah Akomodasi Perhotelan, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil
program studi Akomodasi Perhotelan.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian Pariwisata dapat menjadi operator, juru masak,
desainer, dan lain sebagainya di perusahaan/industri atau usaha mandiri

8. Seni dan Kerajinan


Menghasilkan lulusan yang memiliki pengatahuan, keterampilan serta kecapakan kerja dalam bidang Seni dan
Kerajinan sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki, diantaranya : melukis, menari, seni rupa, dalang,
kria (kayu, kulit, logam, tekstil), dsb.
Prospek Kuliah / Studi Lanjut :
Lulusan SMK juga dapat melanjutkan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik D3 atau S1. Program studi
yang dipilih lebih baik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sebagai contoh, kompetensi keahlian
di SMK yang dipilih adalah seni rupa, maka untuk studi lanjut akan lebih baik mengambil program studi seni
rupa.
Prospek Bekerja :
Lulusan SMK bisa langsung bekerja, karena lulusanya di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja profesional.
Adapun lapangan kerja atau profesi untuk bidang keahlian Seni dan Kerajinan dapat menjadi Seniman atau
Pengrajin baik bekerja di lembaga/indutri atau usaha mandiri

Lampiran 1. Uraian Materi

KIAT SUKSES HADAPI UJIAN (US – UN)


Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh
satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan
kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau
psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah.
Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan
persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas.
Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan
dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.
Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang
dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang
dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik
yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu.
Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta
didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard
setting.
Manfaat penyelenggaraan UN ini terdapat dalam peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Standar Nasional Pendidikan, dalam pasal 68 dijelaskan bahwa hasil UN digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk empat hal, Yaitu:
1. Pemetaan mutu program dan / atau satuan pendidikan
2. Dasar seleksi Masuk jenjang pendidikan berikutnya
3. Penentu kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan
4. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan

Pemerintah berkeinginan Ujian nasional itu dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kualitas
pendidikan Nasional, melalui tujuan diselenggarakan UN:
1. Mendorong siswa suka belajar
2. Mendorong guru untuk penguasaan
kompetensi
3. Memberikan informasi detail dan pencapaian
kompetensi yang dicapai
4. Dapat menjadi acuan Antar provinsi
5. Dapat di gunakan untuk seleksi masuk ke
perguruan tinggi

Namun demikian, manfaat dan tujuan Ujian Nasional kurang dapat dirasakan karena terjadi banyak kecurangan
dan salah aplikasi oleh seorang siswa dan guru dalam menentukan tujuan UN ini sendiri sehingga pelaksanaan
UN yang terjadi adalah:
1. Siswa mementingkan Nilai
2. Guru dan sekolah fokus mementingkan Nilai bukan Kompetensi
3. Pembanding antar provinsi kurang bermakna karena terjadi kecurangan dalam
pelaksanaan UN
4. Nilai untuk belum maksimal dijadikan untuk alat seleksi masuk perguruan tinggi
Kiat Sukses Hadapi Ujian
Dengan semakin dekatnya Ujian Nasional maka diperlukan kiat yang efektif dan efisien. Efektif, dalam arti
kiat-kiat ini bila dipraktikan akan dapat memberi efek positif bagi kemajuan hasil belajar siswa. Sedang kan
efisien dalam arti waktu yang masih ada dapat dimanfaatkan secara maksimal. Adapun kiat-kiat praktis untuk
meraih kesuksesan dalam menempuh Ujian Nasional adalah sebagai berikut :

Maksimalkan belajar
Ya, belajar, belajar, dan terus belajar. Itulah yang harus dilakukan. Belajar ekstra keras dan disiplin yang terus
menerus harus dilakukan. Belajar dapat dilakukan dengan cara belajar mandiri, kelompok, privat, les atau
bimbingan belajar. Mumpung masih ada waktu, maka para siswa harus belajar lebih baik dari sebelumnya.
Ingatlah tidak ada yang sulit jika mau belajar dan berlatih terus menerus.

Membuat peta kemampuan diri


Standar Kelulusan (SKL) adalah cermin Ujian Nasional. Maka cobalah bercermin dengan SKL pada setiap
mata pelajaran yang diujikan. Bercerminlah secara jujur, dengan begitu kemampuan dan kekurangan akan
mudah diketahui. Setelah bercermin pada SKL inilah, saatnya sekarang membuat peta kemampuan dari setiap
mata pelajaran. Dengan peta kemampuan diri, akan mudah melangkah dan memacu kemampuan

Positive thinking dan positive feeling


Dengan kondisi tersebut, akan mudah mendapatkan hasil dari apa yang paling se ring dipikirkan dan dirasakan.
Itulah inti dari pikiran dan perasaan positif. Artinya, apa yang dipikirkan dan dirasakan saat ini, dengan Ujian
Nasional sangat menentukan hasilnya nanti. Bila Anda berpikir dan merasa positif saat ini, maka hasil Ujian
Nasional nantinya juga positif. Begitu pula sebaliknya.

Dahulukan soal-soal yang mudah


Salah satu cara praktis ketika sedang menghadapi soal UN, setelah berdoa tentu nya, adalah mencermati soal
dengan seksama. Fahami maksud soal dengan baik, dan jangan sampai salah memahami maksud soal. Segera
tandai soal-soal yang di yakini mudah dan pasti benar bila dikerjakan. Sekali lagi, kerjakan soal yang benar
benar mampu diselesaikan dengan benar. Ingatlah, jangan terjebak dengan menger jakan soal selalu menurut
urut nomor soal.

Hati-hati dengan Lembar Jawaban Komputer (LJK)


Cara menyikapi hati-hati LJK dapat dilakukan dengan cara diantaranya, menyiapkan dan membawa alat tulis
milik pribadi yang 'legal' untuk LJK, hindari kesalahan mengisi data pribadi dan jawaban di LJK pada kolom
yang telah ditentukan. Kemudian, bila terjadi kesalahan segera ganti dengan hati-hati sesuai petunjuk. Setelah
itu, hati-hatilah saat menebalkan atau menghitamkan pilihan jawaban, dan yakinkan setiap jawaban terbaca oleh
komputer. Bila telah selesai, periksa kembali LJK tersebut dan cocokkan data pribadi dengan kartu peserta ujian.
Kemudian teliti kembali jawaban sebelum mengumpulkannya kepada pengawas. Kemampuan menjawab benar
harus disertai dengan pengisian LJK yang benar pula.

Perbanyak berdoa kepada Tuhan YME


Manusia hanya bisa merencanakan, sedang kan Tuhan yang menentukan. Manusia tidak akan berdaya tanpa
pertolongan Tuhan. Yang tak kalah pentingnya adalah mendekatkan diri kepada Tuhan baik sebe lum, pada
saat dan sesudah Ujian Na sional.
Mintalah orang tua mendoakan secara khusus serta perbaikilah perilaku dan pergaulan. Dengan melakukan
hal-hal tersebut, otomatis akan banyak orang yang memberi kan doa restu.
Libatkan Tuhan dalam mempersiapkan diri meraih sukses Ujian Nasional. Karena kesuksesan dalam Ujian
Nasional ditentukan oleh kerja keras ditambah dengan strategi belajar yang tepat serta ketekunan berdoa kepada
Tuhan YME.
Selamat berjuang, semoga kesuksesan dalam menempuh Ujian Nasional menjadi milik kalian.

PERNIKAHAN USIA DINI DAN DAMPAKNYA

A. Pengertian Pernikahan, Remaja, Keluarga, Pernikahan Usia Muda


Menurut Undang-undang Perkawinan No.1 tahun 1974:
1. Pernikahan adalah ikatan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai seorang suami istri
dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Untuk laki-laki minimal sudah berusia 19 tahun dan untuk perempuan harus sudah berusia minimal 16
tahun
3. Jika menikah dibawah usia 21 tahun harus disertai dengan ijin kedua atau salah satu orang tua yang
ditunjuk sebagai wali.
Remaja (adolescent) berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional spirit dan fisik (Hurlock, 1992). Erikson (dalam Hurlock, 1990) menyatakan bahwa masa remaja
adalah masa kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja.
Remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju
masa dewasa yang lebih mandiri dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik,
psikis, dan spirit.
Keluarga adalah suatu kumpulan dari masyarakat terkecil, yang terdiri dari pasangan suami istri,
anak-anak, mertua dan sebagainya. Rumah tangga yang bahagia adalah keluarga yang tenang dan tentram,
rukun dan damai. Dalam keluarga itu terjalin hubungan yang mesra dan harmonis di antara semua anggota
keluarga dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Untuk mewujudkan keharmonisan diperlukan adanya
faktor keserasian, faktor keselarasan, dan faktor keseimbangan. Faktor–faktor ini hanya dimiliki oleh
pasangan–pasangan yang sudah memiliki kematangan dalam segala tindakan, jika kematangan ini belum
dimiliki akan banyak mengalami masalah dan kendala yang dihadapi dalam mengarungi kehidupan rumah
tangga. Keluarga merupakan lembaga yang sangat penting dalam proses pendidikan anak, dan sangat
menentukan dalam pembentukan kepribadian serta kemampuan anak.
Ada banyak pengertian pernikahan usia muda, diantaranya: (1) pengertian secara umum,
merupakan instituisi agung untuk mengikat dua spirit lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan
keluarga, (2) menurut Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, pernikahan usia muda adalah sebuah nama yang
lahir dari komitmen moral dan keilmuan yang sangat kuat, sebagai sebuah solusi spiritual. Jadi, cukup logis
kalau pernikahan itu dinilai bukan sekedar tali pengikat untuk menyalurkan kebutuhan biologis (tiket
hubungan seksual yang sah), tetapi juga harus menjadi media aktualisasi ketaqwaan. Oleh karena itu, untuk
memasuki jenjang pernikahan dibutuhkan persiapan-persiapan yang matang (kematangan fisik, psikis,
maupun spiritual).
Faktor Penyebab Pernikahan di Usia Muda
Faktor penyebab terjadinya pernikahan usia muda pada kalangan remaja, yaitu:
1. Faktor Pribadi
Tidak sedikit pasangan memiliki alasan yang salah ketika menikah, sehingga terjebak pada pernikahan yang
sebetulnya tak diinginkan. Agar pernikahan berjalan langgeng, sebaiknya para pasangan memiliki alasan yang
kuat dan benar untuk menikah. Beberapa alasan pribadi yang salah antara lain: agar bisa menjauh dari orangtua
dan mendapat kebebasan, agar bisa menyalurkan hasrat seksual, untuk menghilangkan rasa sepi, agar
mendapatkan kebahagiaan, agar bisa menjadi pribadi yang dewasa, karena telanjur hamil, karena pasangan
mencintai anda, untuk mendapatkan uang atau kesejahteraan finansial yang lebih baik.
2. Faktor Keluarga
Kian maraknya seks bebas di kalangan remaja dan dewasa muda, maupun meningkatnya angka aborsi
setidaknya menjadi indikator tingkat pergaulan bebas sudah berada pada tahap mengkhawatirkan dan harus
segera dipikirkan solusinya. Salah satu jalan yang dipikirkan keluarga, walaupun bukan yang mutlak adalah
menikahkan pasangan remaja di usia muda.
3. Faktor Lainnya
• Faktor Budaya
Maraknya kawin di usia muda ini berkaitan dengan kultur yang berkembang di masyarakat. Bagi sebagian
masyarakat, seorang anak perempuan harus segera berkeluarga karena takut tidak laku dan tak kunjung menikah
di usia 20-an tahun.
• Faktor Pendidikan
Sebagian orang tua yang masih belum paham pentingnya pendidikan memaksa anak-anak mereka untuk segera
menikah. Hal itu biasanya terjadi setelah remaja lulus SMP atau bahkan belum. Mereka menganggap,
pendidikan tinggi itu tidak penting.

• Faktor Ekonomi
Penyebab lain praktek ini masih saja ditemui antara lain karena kemiskinan. Tingginya angka kawin muda
dipicu oleh rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat atau kesulitan ekonomi, maka agar tidak terus
membebani secara ekonomi karena orang tua juga tidak sanggup lagi membiayai pendidikan anak, orang tua
mendorong anaknya untuk menikah agar bisa segera mandiri.
• Faktor Hukum
Hukum negara yang lemah merupakan salah satu penyebab anak-anak tidak terlindungi dari praktek ini. Negara
mengabaikan terjadinya pelanggaran hak-hak anak padahal negara wajib melindungi warganya khususnya anak-
anak dari keadaan bahaya.

Dampak Pernikahan di Usia Muda


1. Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak serta Gangguan Kesehatan Lainnya.
2. Penyakit HIV
3. Kanker Leher Rahim
4. Depresi Berat (Neoritis Deperesi)
5. Pernikahan yang Tidak Berkekuatan Hukum.
6. Munculnya Pekerja Anak
7. Kekerasan dalam Rumah Tangga
8. Konflik yang Berujung Perceraian
9. Banyaknya Anak Terlantar
10.Kurangnya Jaminan Masa Depan.

Upaya Mengatasi Tingginya Angka Pernikahan di Usia Muda


Angka pernikahan di usia muda terus meningkat sehingga diperlukan upaya untuk menekan tingginya angka
pernikahan usia muda. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Keluarga harus mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai yang baik sejak dini kepada anak, serta memberikan
bimbingan, perlindungan, dan pengawasan agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat
mengarah pada berbagai hal negatif.
2. Sekolah bekerja sama dengan organisasi-organisasi sosial untuk memberikan penyuluhan atau bimbingan
mengenai berbagai permasalahan sosial terutama tentang risiko pernikahan di usia muda melalui pendidikan
seks dini, konseling kesehatan reproduksi juga memberikan kesadaran kepada para siswa untuk menghindari
seks pranikah yang bisa mengakibatkan kehamilan.
3. Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan kasus pernikahan di bawah umur karena pernikahan seperti
ini merupakan kebiasaan sebagian masyarakat di daerah.
4. Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan perlindungan anak secara optimal yaitu memenuhi hak
kesehatan dan pendidikan anak-anak yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya perkawinan muda yang
kerap terjadi di daerah dan memantau perkembangan anak di bawah umur agar tidak terjadi lagi eksploitasi
anak-anak dalam pernikahan.
5. Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama diharapkan dapat
memberikan penjelasan bagi masyarakat mengenai perlindungan atas hak anak tersebut termasuk menjaga anak
agar tidak menikah muda.
6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus mengupayakan sosialisasi kepada warga untuk menyekolahkan
anak-anak mereka hingga tamat SMA /SMK.
7. Pemerintah Indonesia harus membuat hukum perkawinan yang menjamin perlindungan hukum bagi semua
pihak dan pada saat bersamaan tetap melahirkan keadilan untuk melindungi keamanan, kesehatan,
kesejahteraan, serta hak-hak anak.
8. Pemerintah maupun kalangan masyarakat harus terus mengembangkan pendidikan dan membuka lapangan kerja
agar perempuan dan laki-laki mempunyai alternatif kegiatan lain sehingga menikah muda bukan satu-satunya
pilihan hidup. Misalnya mengembangkan program pemberdayaan orang muda agar meneruskan sekolah, dan
bagi yang terpaksa putus sekolah diberikan pendidikan keterampikan agar tidak segera memasuki jenjang
pernikahan.
Aspek-Aspek yang Memerlukan Kedewasaan dalam Membangun Rumah Tangga
Dalam pernikahan, usia dan kedewasaan memang menjadi hal yang harus diperhatikan bagi para pria dan
wanita yang ingin melangsungkan pernikahan. Karena bila kita melihat fenomena yang ada, pada orang yang
dewasa ketika berumah tangga dipandang akan lebih dapat mengendalikan emosi yang sewaktu-waktu akan
muncul dalam keluarga. Ini dimungkinkan karena kualitas akal dan mentalnya sudah relatif stabil sehingga
dapat mengontrol diri sendiri maupun dengan pasangan dan lingkungan sekitar. Kedewasaan dalam bidang fisik-
biologis, sosial ekonomi, emosi dan tanggung jawab serta keyakinan agama, ini merupakan modal yang sangat
besar dan berarti dalam upaya meraih kebahagiaan. Bila diklasifikasikan aspek-aspek yang harus dimiliki oleh
seseorang sebagai ukuran kualitas pribadi, menyebabkan batasan usia nikah tidak dapat dihindari. Setidaknya
ada beberapa macam hal yang diharapkan dari pendewasaan usia, seperti:
1. Pendidikan dan keterampilan
Dalam bidang pendidikan dan keterampilan merupakan aspek yang sangat penting sebagai bekal kemampuan
yang harus dimiliki bagi seseorang yang melangsungkan pernikahan. Hal ini sebagai penopang dan sumber
memperoleh nafkah untuk memenuhi segala kebutuhan dalam rumah tangga. Dalam proses pendidikan yang
ditempuh diharapkan seseorang dapat melihat ilmu pengetahuan sebagai bekal yang penting bila dibandingkan
dengan potensi lainnya.Jika ia seorang pemuda, ilmu sangat diperlukan karena akan menempati posisi kepala
rumah tangga yang akan bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anak. Juga bagi seorang wanita, sekalipun
bukan sebagai kepala rumah tangga tetapi akan sangat berpengaruh dalam pembentukan rumah tangga dan
dalam mewarnai kepribadian anak. Seorang ibu yang baik dan berpendidikan akan mampu mengarahkan anak-
anaknya menjadi anak-anak yang baik dan cerdas serta berpribadi luhur dan berakhlak mulia. Karena itu peran
seorang ibu amatlah besar dan tidak dapat diabaikan.
2. Psikis dan Biologis
Mentalitas yang mantap merupakan satu kekuatan besar dalam memperoleh keutuhan sebuah rumah tangga.
Keseimbangan fisik dan psikis yang ada pada setiap individual manusia dapat menghasilkan ketahanan dan
kejernihan akal dalam menyelesaikan berbagai jenis persoalan yang dihadapi. Akal yang potensial baru dapat
muncul setelah mengalami berbagai proses dan perkembangan. Aspek biologis merupakan potensi yang sangat
dominan terhadap keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu keberadaannya tidak boleh diabaikan begitu
saja.
3. Sosial kultural
Pada sisi ini, seorang individu diharapkan mampu membaca kondisi dilingkungan sekitar dan dapat
menyesuaikannya. Hal ini agar tercipta suasana dimana dalam suatu rumah tangga yang dibina diakui
keberadaannya oleh masyarakat sekitar sebagai bagian dari anggota masyarakat sehingga keluarga yang
dibentuk tidak merasa terisolasi dari pergaulan yang bersifat umum. Secara sosiologis kedewasaan merupakan
sesuatu yang didasari atas perbedaan peran sosial yang ditempati. Artinya tingkat perkembangan kedewasaan
berbeda-beda sesuai dengan tempat dan lingkungannya. Bagi pasangan dalam satu keluarga perlu memahami
dan membekali akan pengetahuan ini, agar kelengkapan potensi yang diperkirakan dapat tercukupi.
Lampiran 1. Uraian Materi
KIAT SUKSES HIDUP BERMASYARAKAT

Manusia, Masyarakat, dan Ketertiban


Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu senantiasa melakukan interaksi dengan individu atau
kelompok lainnya. Dalam interaksi sosial tersebut, setiap individu bertindak sesuai dengan kedudukan, status
sosial, dan peran yang mereka masing-masing. Tindakan manusia dalam interaksi sosial itu senantiasa didasari
oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama
lain, melainkan berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam memenuhi
kebutuhannya. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah interaksi antar manusia. Interaksi yang dilakukan pasti
ada kepentingannya, sehingga bertemulah dua atau lebih kepentingan. Pertemuan kepentingan tersebut disebut
“kontak“. Menurut Surojo Wignjodipuro, ada dua macam kontak, yaitu :
1. Kontak yang menyenangkan, yaitu jika kepentingankepentingan yang bertemu saling memenuhi. Misalnya,
penjual bertemu dengan pembeli.
2. Kontak yang tidak menyenangkan, yaitu jika kepentingan-kepentingan yang bertemu bersaingan atau
berlawanan. Misalnya, pelamar yang bertemu dengan pelamar yang lain, pemilik barang bertemu dengan
pencuri.
Mengingat banyaknya kepentingan, terlebih kepentingan antar pribadi, tidak mustahil terjadi konflik antar
sesama manusia, karena kepentingannya saling bertentangan. Agar kepentingan pribadi tidak terganggu dan
setiap orang merasa merasa aman, maka setiap bentuk gangguan terhadap kepentingan harus dicegah. Manusia
selalu berusaha agar tatanan masyarakat dalam keadaan tertib, aman, dan damai, yang menjamin kelangsungan
hidupnya.
Dalam hubungan sosial itu selalu terjadi interaksi sosial yang mewujudkan jaringan relasi-relasi sosial (a
web of social relationship) yang disebut sebagai masyarakat. Dinamika kehidupan masyarakat menuntut cara
berperilaku antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu ketertiban. Ketertiban didukung oleh tatanan
yang mempunyai sifat berlain-lainan karena norma-norma yang mendukung masing-masing tatanan mempunyai
sifat yang tidak sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap manusia sebagai anggota
masyarakat harus memperhatikan norma atau kaidah, atau peraturan hidup yang ada dan hidup dalam
masyarakat.

Pengertian Norma, Kebiasaan, Adat-istiadat dan Peraturan


Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan individu atau kelompok lainnya.
Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Setiap
anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-masing. Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari
bahasa Arab) atau norma (berasal dari bahasa Latin) atau ukuran-ukuran.
Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud perintah dan larangan. Perintah
merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik.
Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-
akibatnya dipandang tidak baik.
Ada bermacam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat, yaitu:
a. Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perintah, larangan-
larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Contoh norma agama ini diantaranya
ialah:
a) “Kamu dilarang membunuh”.
b) “Kamu dilarang mencuri”.
c) “Kamu harus patuh kepada orang tua”.
d) “Kamu harus beribadah”.
e) “Kamu jangan menipu”.

b. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma
kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan
universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”.
b) “Kamu harus berlaku jujur”.
c) “Kamu harus berbuat baik terhadap sesamamanusia”.
d) “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.

c. Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat.
Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan
masyarakat yang bersangkutan itu sendiri. Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau
kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain, terutama wanita yang
tua, hamil atau membawa bayi”.
b) “Jangan makan sambil berbicara”.
c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan.
d) “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”. Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya
dalam masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah.

Kebiasaan adalah tingkah laku dalam masyarakat yang dilakukan berulang-ulang mengenai sesuatu hal
yang sama, yang dianggap sebagai aturan hidup. Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan sosial yang sejak
lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang menganggap adat istiadat
sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat
bersumber pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun,
sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat.

d. Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya
mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara,
sumbernya bisa berupa peraturan perundangundangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa orang lain, dihukum karena membunuh dengan
hukuman setingi-tingginya 15 tahun”.
b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual
beli.
c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”.
Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga perundang-undangan.
Perundang-undangan baik yang sifatnya nasional maupun peraturan daerah dibuat oleh lembaga formal yang
diberi kewenangan untuk membuatnya. Oleh karena itu, norma hukum sangat mengikat bagi warga negara.
3. Hubungan Antar Norma
Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh norma-norma agama,
kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-kaidah sosial itu mengikat dalam arti dipatuhi
oleh anggota masyarakat di mana kaidah itu berlaku. Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah social lainnya
itu saling mengisi artinya kaidah sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum
tidak mengaturnya. Selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Dengan demikian, tanpa adanya kaidah
hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh sesamanya. Hal yang sama juga berlaku
untuk “pencurian”, “penipuan”, dan lain-lain pelanggaran hukum. Hubungan antara norma agama, kesusilaan,
kesopanan dan hukum yang tidak dapat dipisahkan itu dibedakan karena masing-masing memiliki sumber yang
berlainan. Norma Agama sumbernya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Norma kesusilaan
sumbernya suara hati. Norma kesopanan sumbernya keyakinan masyarakat yang bersangkutan dan norma
hukum sumbernya peraturan perundang-undangan.

Berikut cara sukses untuk menjalin hubungan sosial dengan masyarakat :


Apresiasi
Memang terdengar sangat klise, namun faktanya menghargai dan menghormati dalam kehidupan bermasyarakat
sangat diharuskan. Apalagi dengan banyaknya perbedaan, Anda perlu menerima setiap perbedaan tersebut
dengan tangan terbuka.
Tidak menghakimi
Menjustifikasi seseorang atau sebuah kelompok masyarakat karena dianggap berbeda dengan cara pandang
Anda, merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan.
Bahasa
Bahasa verbal maupun non-verbal juga perlu dikuasai saat bersosialisasi dengan masyarakat. Baik menggunakan
bahasa ibu, bahasa nasional, dan bahasa internasional, Anda perlu mempelajarinya. Penggunaan bahasa yang
baik dan santun salah kunci sukses di kehidupan sosial.

Você também pode gostar