Fazer download em docx, pdf ou txt
Fazer download em docx, pdf ou txt
Você está na página 1de 1

“Mengapa gelar sarjana dan magisternya diletakkan di belakang nama orang sementara gelar doktor, profesor

dan haji ada di depan? Mengapa tidak semua gelar dibuat dibelakang atau di depan semua?”

Gelar-gelar yang disebutkan diatas tentu saja memiliki perbedaan, dari segi tingkatan ataupun jenisnya.

Gelar sarjana dan magister merupakan gelar akademik. Sarjana ataupun magister yang dituliskan merupakan
singkatan dari program studi yang telah diselesaikannya.

Gelar doktor (Dr.) merupakan gelar akademik yang didapatkan seseorang setelah menyelesaikan studi S3. Jika
dibandingkan dengan sarjana ataupun magister, sudah jelas gelar ‘Dr.’ lebih tingkatannya. Lebih susah pula
untuk mendapatkan gelar tersebut. Bila diperhatikan semakin tinggi gelar, maka letaknya akan diubah menjadi
di bagian depan nama. Sama halnya dengan gelar pendidikan doktoral atau S3.

Tetapi lain halnya dengan profesor. Profesor bukanlah gelar akademik, tetapi sebuah jabatan. Profesor
merupakan jabatan atau sebutan bagi guru-guru besar atau guru senior, dosen dan atau peneliti (biasanya sudah
bergelar akademik Doktor) yang biasanya dipekerjakan oleh lembaga-lembaga atau institusi pendidikan
perguruan tinggi atau universitas. Menurut saya, sebutan seperti itu lebih afdhol atau cocok diletakkan di awal
atau di depan nama orang tersebut. Sebagai contoh jika kita menyapa seorang professor, pastinya kita akan
memanggilnya dengan “Profesor Adi”. Tidak mungkin kita menyapanya menjadi “Adi Profesor”.

Begitu juga dengan gelar ‘haji’, sebutan tersebut bukanlah gelar akademik maupun jabatan. Tetapi, sebutan
tersebut didapatkan oleh seseorang yang telah selesai melaksanakan ibadah haji. Perjalanan yang jauh dan
panjang, biaya yang mahal, persyaratan yang tidak mudah, membuat haji menjadi sebuah perjalanan ibadah
yang semakin penting dan tidak semua orang bisa melaksanakannya. Karena itulah gelar Haji dianggap layak
dan terus disematkan bagi mereka yang berhasil melakukannya. Menurut saya, karena adanya kebanggaan dan
keagungan tersendiri yang didapatkan dari gelar tersebut, menjadikan gelar tersebut lebih cocok diletakkan di
depan nama seseorang.

Selain yang telah disebutkan di atas, menurut saya gelar yang diletakkan di depan nama seperti ‘Prof.’ ‘Dr.’
tersebut merupakan akronim. Beda halnya dengan sarjana ataupun magister ‘S.T’ ‘M.T’, gelar tersebut
merupakan singkatan. Kemungkinan, kedua hal tersebut yang membedakan letak penyematan gelar tersebut

Intinya, perbedaan letak penyematan gelar tersebut karena: 1). Gelar di depan nama hanya ada beberapa. Ini
digunakan sebagai eksklusifitas penggunaan gelar di mana tidak semua orang bisa mendapatkan gelar ini.
Tentunya gelar ini tidak bisa didapatkan oleh sembarang orang. 2). Strata atau tingkatan gelar. Bila diperhatikan
semakin tinggi gelar, maka letaknya akan diubah menjadi di bagian depan nama. Sama halnya dengan gelar
pendidikan doktoral atau S3. Sebaliknya untuk gelar S1 (sarjana) atau S2 (magister) diletakkan di belakang
nama seseorang. Sisanya untuk gelar tertentu seperti haji atau gelar mutlak yang digunakan sebagai profesi
diletakkan di depan nama seseorang.

Você também pode gostar