Você está na página 1de 143

PANDUAN APLIKASI KKP PROSEDUR

LAYANAN PENDAFTARAN TANAH


SISTEMATIS LENGKAP

PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN, TATA RUANG


DAN LPPB

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /


BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Versi 3
Agustus2017
pusdatin@atrbpn.go.id
KATA PENGANTAR

Dalam rangka menjamin kepastian hukum hak atas tanah sebagai bukti hak kepemilikan,
pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendaftaran tanah di seluruh Republik Indonesia,
hal ini sebagaimana yang diamanatkan pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA).
Hingga saat ini, jumlah tanah terdaftar baru sekitar 44% dari + 100 juta bidang tanah di
Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan percepatan pendaftaran tanah untuk dapat mengejar
ketertinggalan pendaftaran tanah dimaksud. Percepatan pendaftaran tanah ini dilaksanakan
secara massal dan lengkap Desa/Kelurahan demi Desa/Kelurahan. Kementerian Agraria dan
Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional sebagai Lembaga Pemerintah yang memiliki tugas
pokok dan fungsi dibidang pendaftaran bidang tanah terus berusaha untuk mewujudkan
percepatan sertipikasi bidang tanah dimaksud, yang salah satunya melalui program Percepatan
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang merupakan salah satu Program
Prioritas Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap dan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agraria
Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan selaku unit kerja yang bertanggung jawab dalam mendukung kegiatan percepatan
pendaftaranan tanah tersebut telah melakukan pengembangan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan
Pertanahan (KKP) terhadap Prosedur Layanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap sebagai
sarana penunjang pelaksanaan kewenangan, tugas/fungsi Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan
mengacu pada alur, persyaratan, waktu, biaya dan kewenangan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Oleh karena itu, demi kelancaran proses pelaksanaan program tersebut, perlu dibuat
Buku Petunjuk Pengunaan Aplikasi sebagai panduan bagi Panitia Pendaftaran Tanah Sistematik
Lengkap (PTSL) yang ditunjuk oleh Kantor Pertanaha untuk melakukan tugas Pendaftaran
Tanah. Besar harapan Kami panduan ini dapat membantu sebagaimana yang diharapkan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISIAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan 1
B. Deskripsi Umum 1
C. Sumber Daya Manusia 1
D. Perangkat Pendukung Pelayanan 2
BAB II DIAGRAMALUR
A. Prosedur Pendaftaran Tanah Pertama Kali Pemberian Hak
(Kluster 1 dan kluster 2) 3
B. Prosedur Pendaftaran Tanah Pertama Kali Konversi /
Pengakuan/Penegasan Hak 4
C. Pemetaan di Satuan Tugas Fisik 6
BAB III ADMINISTRASI PROYEK
A. Setting Proyek PTSL 7
B. Pembuatan Proyek PTSL 8
BAB IV PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)
SWAKELOLA
A. Persiapan 14
1. Pembuatan Daftar Bidang Kluster 4 14
2. Pelimpahan Kewenangan 16
B. Pengolahan Data Fisik dan Data Yuridis 17
1. Pengolahan Data Fisik 17
2. Pengolahan Data Yuridis 30
3. Pembuatan Surat Ukur 40
4. Persetujuan dan Validasi Dokumen Pengukuran 41
5. Pembuktian Hak 42
6. Pengesahan Pengumuman 45
7. Membuat Draf Surat Keputusan 49
8. Persetujuan Draft SK 51
9. Pembuatan Surat Kepotusan 52
10. Pembukuan Nomor Hak 53
11. Pengesahan Dan Penandatanganan Buku Tanah Dan sertipikat 56
12. Penyerahan Produk 57
13. Lanjutan Berkas Kluster 3 ke Kluster 1 59
C. Proses Bidang Kluster 4 67
1. Pembuatan Berita Acara Kluster 4 67
2. Pemetaan Bidang Kluster 4 71
3. Penyelesaian Berita Acara Kluster 4 74
BAB VPELAPORAN DAN PENCETAKAN
A. Pelaporan 76
1. Rekmapitulasi Pendaftaran Tanah Sistematis (PTSL) 76
2. Menu Laporan 77
B. Pencetakan 77
1. Install KKPWeb Office 77
2. Pencetakan Sertipikat Tanah 79
3. Pencetakan Surat Ukur 85
BAB VI PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)
PENGUKURAN BIDANG TANAH DILAKUKAN OLEH
PIHAK KETIGA
A. Menyiapkan File DWF Peta Kerja 92
1. Unduh File SHP dari Menu Peta Pendaftaran 92
2. Import File SHP ke Autocad 94
3. Labelling NIB,SU,Hak 97
4. Export File DWF 101
B. Pembuatan Tanda Terima Dan Download File DXF 103
C. Kontrol Kualitas 107
1. Buka File DXF dari Surveyor 107
2
2. Standarisasi Gambar Bidang (qcc) 108
3. Overlay Dengan Citra 110
4. Overlay Dengan Peta Pendaftaran 113
5. Overlay Dengan Batas Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan 113
D. Integrasi Peta Bidang Tanah 115
1. Login GeokkpWeb 115
2. Membuat Peta Bidang KJSKB 116
3. Pencarian Nomor PBT yang Telah Dibuat 119
4. Proses Penyimpanan Dan Integrasi 120
5. Panel Kerja Buat Layout Untuk Pemetaan Copy Persil 122
E. Tolak PBT 123
F. Usulan Pencairan Fisik PTSL SKB 124
G. Lanjutan Berkas PTSL KJSKB 126
1. Lanjutan Berkas SKB ke Kluster 1 126
2. Lanjutan Berkas SKB ke Kluster 2 130
3. Lanjutan Berkas SKB ke Kluster 3 134
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menggambarkan dan menjelaskan penggunaan Aplikasi Komputerisasi Kegiatan
Pertanahan (KKP) terhadap Prosedur Layanan Pendaftaran Tanah Secara
Sistematis Lengkap bagi Administrator Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dan
pengguna (user) pada Panitia Adjudikasi Percepatan PendaftaranTanah.
2. Sebagai panduan penggunaan aplikasi Layanan Pendaftaran Tanah secara
sistematis danlengkap.
Panduan aplikasi ini ditujukan kepada Panitia Ajudikasi Percepatan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap yang terdiri dari:

1. Satuan Tugas (Satgas)Yuridis


2. Satuan Tugas (Satgas)Fisik
3. Petugas PembuktianHak
4. Petugas PembukuanHak
5. Ketua Panitia AdjudikasiPercepatan
6. Kepala KantorPertanahan

B. DeskripsiUmum
Pengembangan aplikasi ini meliputi semua informasi yang bersifat teknis
terhadap pendaftaran tanah pertama kali secara massal yang meliputi semua obyek
pendaftaran tanah yang belum didaftar maupun yang telah terdaftar dalam suatu
wilayah Desa/Kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu.

C. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam penggunaan aplikasi ini adalah
pelaksana tugas kantor pertanahan, Surveyor Pertanahan, ASP yang tertuang dalam
SK Tim pelaksana Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Petugas harus memahami
antar muka komputer dan proses Pendaftaran Tanah Secara Sistematis Lengkap
sesuai jabatan/posisi
D. Perangkat Pendukung Pelayanan
Perangkat Lunak
1) Internet
2) Browser
3) AplikasiKKP
4) GeoKKPWeb +Autocad
5) KKPweboffice + Microsoft Office
Perangkat Keras
1) PC/Laptop
2) Printer

BAB II

2
DIAGRAMALUR

A. Prosedur Pendaftaran Tanah Pertama Kali Pemberian Hak (Kluster 1 dan


kluster 2)
Adapun diagram alur kegiatan PTSL untuk Prosedur Pendaftaran Tanah Pertama
Kali Pemberian Hak, seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar : Diagram alur kluster 1 dan 2 Pemberian Hak


B. Prosedur Pendaftaran Tanah Pertama Kali Konversi /Pengakuan/Penegasan
Hak.
Alur kegiatan PTSL untuk Prosedur Pendaftaran Tanah Pertama Kali Konversi /
Pengakuan / Penegasan Hak, dapat dilihat di gambar dibawah ini.

Gambar : Diagram alur kluster 1 dan 2Konversi /Pengakuan/Penegasan Hak

4
Gambar : Diagram alur kluster 3

Gambar : Diagram alur kluster 4


C. Pemetaan di Satuan Tugas Fisik
Urutan/ flow pemetaan dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar : Diagram alur Pemetaan Bidang oleh Satuan Tugas Fisik.

6
BAB III
ADMINISTRASI PROYEK

A. Setting Profile PTSL


Pada tahap ini admin melakukan pengaturan setting profile untuk menjalankan
kegiatan PTSL. Jenis Profil Pegawai yang digunakan pada Kegiatan PTSL ini
berbeda dengan Pendaftaran APBN tahun sebelumnya. Administrator Kantor
Pertanahan harus terlebih dahulu menambahkan dan mengatur Profil Pegawai dari
semua pengguna yang akan menjalankan PTSL pada aplikasi KKP sesuai Profil
Panitia Ajudikasi seperti yang disebutkan diatas.Cara menambah dan mengatur
profil pegawai, yaitu: pilih menu administrasi→profil pegawai→cari nomor NIP
atau nama lengkap pegawai→klik tombol tambah→pilih nama profil→input
tanggal Sejak sesuai tanggal SK Tim →klik tombol simpan.

Gambar : Mengatur Profil Pegawai


B. Pembuatan Proyek PTSL
1. Membuat Proyek Kegiatan PTSL
Pembuatan daftar proyek PTSL dilakukan dari menuAdministrasiDaftar
Proyek.

Gambar : Pilih Menu Daftar Proyek

Pilih kegiatan “Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap”Pilih Nama


Proyekkemudian isi kolom : Nama Proyek, nomor SK kegiatan, tanggal
SK kegiatan dan target Proyekklik“Simpan”

Gambar : Buat Daftar Proyek.

8
Setelah pembuatan nama proyek PTSL berhasil dibuat, selanjutnya mengisi target
perwilayah program. Pengisian target perwilayah program dapat dilakukan dengan
cara : cari proyek berdasarkanNama Proyek, Nomor SK atau Tgl SK Kegiatan, Isi
salahsatu dari kunci pencarian diatas, contoh : Masukkan Tgl SK
Kegiatancari.

Gambar : Pencarian Nama Proyek Berdasarkan Tgl SK Kegiatan.

2. Input Target Wilayah


Setelah nama proyek yang dicari berdasarkan Tgl SK Kegiatan muncul, klik
icon “Wilayah”  Pilih Desa Inputkan jumlah target perwilayah
Desa/KelurahanSimpan.
Lakukan hal yang sama untuk mengisi target perwilayah program jika dari
jumlah target proyek lebih dari satu Desa/Kelurahan. Jika pada saat pengisian
jumlah target perwilayah program salah input, dapat dilakukan penghapusan
target perwilayah program.
Gambar :tampilan icon “Wilayah”.

Gambar : Pengisian Target Wilayah Program.

Gambar : Hapus Target Wilayah Program

3. Entri Mitra Kerja Surveyor Kadastral Berlisensi pada Proyek


Icon Mitra Kerja disediakan aplikasi untuk mengisi Detail wilayah kerja
PTSL. Cara mengisi Detail wilayah kerja PTSL klik icon “Mitra Kerja”Pilih
Desa/Kelurahan Pilih NamaMitra KerjaTambah.

Gambar : Detail wilayah kerja PTSL

10
 Pemilihan nama Mitra Kerja Surveyor Kadastral Berlisensi dapat dipilih
lebih dari satu daftar nama mitra kerja untuk setiap Desa/Kelurahan.

Gambar : Pilih Nama Desa/Kelurahan dan Mitra Kerja.

 Tombol hapus disediakan jika terdapat kesalahan pada saat memilih


mitra kerja dan Desa/Kelurahan.

Gambar : Hapus/Tutup Detail Wilayah Kerja PTSL.

C. Perubahan Target Proyek PTSL


Penambahan target proyek PTSL berdasarkan SK kegiatan yang pertama,
dapat dilakukan edit jumlah target proyek dari menu daftar proyek. Apabila SK
PTSL merupakan SK kegiatan baru, silahkan dibuatkan daftar proyek baru.
Perubahan jumlah target proyek Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
tahapannya sebagai berikut :
1) Cari Nama Proyek/Nomor SK/Tgl SK Kegiatancari

Gambar : Pencarian nama proyek

2) Klik tombol “Edit” untuk mengedit target program.

Gambar : Tombol Edit Target.

Input jumlah total target proyek. jumlah target proyek pertama + jumlah
target proyek tahap II.
Contoh :
Jumlah target pertama = 1000
Jumlah target ke dua = 1000
------------------------------------------------- +
jumlah total target proyek = 2000

12
Gambar : Ubah Target.

3) Setelah diinput jumlah total target proyek klik tombol “Ubah”


Hasil perubahan jumlah total target proyek.

Gambar : Hasil Perubahan Jumlah Target.


BAB IV
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATISLENGKAP (PTSL) SWAKELOLA

A. PERSIAPAN
Kegiatan Persiapan untuk Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap di Aplikasi
Kegiatan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP):
1. Pembuatan Daftar Bidang Kluster 4
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota melakukan inventaris data buku tanah yang
belum tervalidasi dan yang belum dipetakan dari Aplikasi KKPmelalui menu
DashboardKualitas Data sesuai dengan Desa/Kelurahan lokasi kegiatan PTSL.
Buku tanah yang belum dipetakan adalah yang masuk kategori KW4, KW5 dan
KW6. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota memiliki data awal kondisi data buku tanah yang belum
tervalidasi dan bidang tanah yang belum terpetakan yang merupakan target dari
bidang K4 (Kluster 4) pekerjaan PTSL.
Langkah-langkahnya:
a. Pilih menu Dashboard  Kualitas Data

Gambar : Menu Kualitas Data

Akan ditampilkan daftar rekap Kualitas Data setiap wilayah. Hasilnya dapat
di export ke Excel dengan klik tombol icon excel.

14
Gambar : Rekap Kualitas Data per Wilayah

b. Menampilkan detil kualitas data suatu wilayah, klik tombol disamping


jumlah buku tanah pada wilayah yang dipilih.

Gambar : Menampilkan Detil Kualitas Data


Akan ditampilkan daftar detil buku tanah, hasilnya dapat di export ke file
Excell.

Gambar : Detil Kualitas Data

Gambar : Hasil export detil kualitas data di Excell

2. Pelimpahan Kewenangan
Pada tahapan ini hanya dilakukan dari login kepala kantor, apabila ada
pelimpahankewenangan dari kepala kantor ke ketua panitia adjudikasi
percepatan untuk penandatanganan Buku Tanah dan Sertipikat yang terbit pada
proses PTSL.
Untuk Cara membuat pelimpahan kewenangan, yaitu:klik menu

16
ToolsPelimpahanBuat Pelimpahan BaruPilih Nama Pelayanan yang akan
dilimpahkanpilih Dokumen yang dilimpahkan penandatanganannyapilih
Nama Jabatan yang akan dilimpahkan untuk melakukan penandatangananKlik
tombol “Simpan”.

Gambar :Pembuatan Pelimpahan Kewenangan

B. Pengolahan Data Yuridis dan DataFisik

Proses pengolahan data yuridis dan data fisik pada Aplikasi KKP dilakukan
secara bersamaan, untuk pengolahan data yuridis dilaksanakan oleh Satgas yuridis
sedangkan untuk pengolahan data fisik dilaksanakan oleh satgas fisik.

1. Pengolahan Data Yuridis


Pengolahan data yuridis di Aplikasi KKP meliputi tahapan :
a. Pembuatan nomorberkas
b. Entri kelengkapanberkas
c. Pencetakan STTD, SPS danKwitansi
d. Gambar Ukur

Selanjutnyasecara detail proses pengolahan data yuridis di Aplikasi KKP oleh


satgas yuridis adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan nomorberkas.
Satgas yuridis membuat nomor berkas berdasarkan kluster data yuridis
yang telah diinventarisasi sebelumnya, berdasarkan Juknis Yuridis Nomor
1/JUKNIS-400/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016 pengelompokan
inventarisasi data yuridis, terdiri dari 4 kluster, yaitu:
1) Kluster 1: bidang tanah yang data yuridisnya memenuhi syarat untuk
sampai diterbitkan hak atas tanahnya.
2) Kluster 2:bidang tanah yang data yuridisnya memenuhi syarat untuk
diterbitkan sertifikat namun terdapat perkara di pengadilan.
3) Kluster 3: bidang tanah yang data yuridisnya tidak dapat dibukukan dan
diterbitkan sertifikat karena:
a) Subyek Warga Negara Asing, BUMN/BUMD/BHMN, Badan
Hukum Swasta,subyek tidak diketahui, subyek tidak bersedia
mengikuti pendaftaran tanahsistematis lengkap;
b) Obyek merupakan tanah P3MB, Prk 5, Rumah Golongan III,
ObyekNasionalisasi, Tanah Ulayat, Tanah Absente;
c) Obyek tanah milik adat, dokumen yang membuktikan kepemilikan
tidaklengkap, peserta tidak bersedia membuat surat pernyataan
penguasaan fisikbidang tanah.
4) Kluster 4: bilamana subyek dan obyek tidak memenuhi syarat untuk
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap karena sudah bersertipikat.

Pembuatan nomor berkas/penginputan berkas hanya dapat dilakukan


pada data yuridis yang masuk pada kategori kluster 1 sampai kluster 3.
Untuk kluster 4 tidak dapat dimasukkan pada berkas. Tahapan-tahapan
pembuatan nomor berkas pada kegiatan Ajudikasi PTSL adalah sebagai
berikut :
Pilih salah satu menu input berkasberdasarkan data yuridis yang telah
di inventaris sesuai kategori pembagian kluster diatas.

 Entri berkas untuk kategori kluster 1


KlikKegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik pilih Input Berkas
Kluster 1Buat Berkas Barupilih Nama Proyek pilih Jenis
Pelayananinput JumlahBerkasKlik tombol “Proses”. Apabila berkas
berhasil dibuat, akan keluar jendela informasi yang menginfokan nomor
berkas yang terbentuk. Untuk input jumlah berkas Aplikasi KKP

18
memberikan batasan maksimal per input jumlah berkas sebanyak 50 berkas,
jadi jika target sebanyak 200 berkas maka dilakukan input jumlah berkas
sebanyak 4 kali.

Gambar: Menu input berkas kluster 1

Gambar: Pilih nama proyek, prosedur, dan jumlah berkas yang akan
dibuat.

Gambar: Notifikasi berkas telah terbentuk

Proses selanjutnya adalah Entri Kelengkapan Berkas, untuk entri


kelengkapan berkas prosesnya sama baik untuk kluster 1, kluster 2, kluster 3
maupun kluster 4dan untuk lebih jelasnya akan di uraikan di cara entri
kelengkapan berkas.
 Entri berkas untuk kategori kluster 2
KlikKegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik pilih Input Berkas
Kluster 2Buat Berkas Barupilih Nama Proyek pilih Jenis
Pelayanan input JumlahBerkas Klik tombol “Proses”. Apabila
berkas berhasil dibuat, akan keluar jendela informasi yang menginfokan
nomor berkas yang terbentuk.

Gambar: Menu input berkas kluster 2

Gambar : Notifikasi berkas telah terbentuk

 Entri berkas untuk kategori kluster 3


KlikKegiatan Pendaftaran Tanah Sistematikpilih Input Berkas

20
Kluster 3Buat Berkas Baru pilih Nama Proyek pilih Jenis
Pelayanan input JumlahBerkas Klik tombol “Proses”. Apabila
berkas berhasil dibuat, akan keluar jendela informasi yang menginfokan
nomor berkas yang terbentuk.

Gambar : Menu input berkas kluster 3

Gambar : Notifikasi berkas telah terbentuk

b. Entri Kelengkapan Berkas untuk Kluster 1/Kluster2/Kluster 3


Kelengkapan berkas yang perlu dientrikan pada berkas, antara lain :

1) Nama Pemohon.

Input data Pemohon dapat dilakukan pada form yang terletak pada bagian
kanan atas.
Gambar : Input nama Pemohon

Di kanan kolom perncarian tersebut terdapat lima icon


yang memiliki fungsi berbeda. Berikut fungsi dari masing masingicon:

1.) berfungsi menghapus data Pemohon terpilih jika pengguna


melakukan kesalahan penginputan namaPemohon,

2.) berfungsi untuk mencari nama Pemohon berdasarkan NIK pada data
yang terdapat di aplikasiKKP,
3.) berfungsi untuk mencari nama Pemohon berdasarkan NIK pada
data yang disediakan oleh Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri)

4.) berfungsi untuk menvalidasi datapemohon


5.) berfungsi untuk menampilkan “no name” (diinputkan pada berkas
tanpa pemohon).

Pengisian Data Pemohon :

a) Pada langkah pertama, pengguna dapat mengklik icon untuk


melakukan pencarian awal. Lalu penguna akan memasuki
halamanpencarian,

b) Klik tombolInput Baru dan isi kelengkapan informasi pada


formisian yangada.

Gambar : Input Pemohon Baru

c) Isi kelengkapan informasi pada form pemohon, Klik


tombol“simpan”setelah data terisi lengkap dan pengguna yakin
22
dengan kebenaran data yang telahdimasukan.

Gambar : Input Kelengkapan Pemohon Baru

Selanjutnya klik tombolPilih

Gambar : Klik Pilih


Gambar : Hasil input nama pemohon

Apabila bidang tanah yang didaftarkan tidak diketahui nama


pemiliknya atau subyek tidak bersedia mengikuti pendaftaran tanah
sistematis lengkap, maka pada aplikasi tetap dapatdiinputkan nama
pemohon yaitu “No Name”.

Gambar : Tombol penginputan “No Name”

Klik tombol agar tampilan pemohon “No Name” keluar


seperti gambar di bawah ini :

Gambar : Tampilan setelah mengklik tombol “No Name”

2) Dokumen yang dientri.


a) Bukti alas hak.
Saat melakukan penginputan pada bukti alas hak, pastikan inputannya
dilengkapi semua dan untuk nomor alas haknya diharapkan tidak

24
menggunakan tanda stirp (-). Apabila nomor alas hak tidak ada,
sebaiknya menggunakan nomor/angka 0  Klik tombol “Simpan” agar
bukti alas hak tersimpan.
Catatan :
Bukti alas hak tidak wajib diinput apabila pemohon yang diinputkan
pada berkas (khusus berkas kluster 3)adalah “No Name”.

Gambar : Penginputan alas hak


Setelah menginput bukti alas hak, lanjutkan ke tab berikutnya dengan
menginputkan pemilik alas hak. Apabila pemilik alas hak sama dengan
nama pemohon, cukup dengan mengklik tombol “ambil data dari
pemohon”.
Gambar : Input pemilik alas hak
b) Permohonan Pengukuran
Permohonan pengukuran perlu diinputkan apabila bidang yang akan
didaftarkan pada PTSL belum pernah diukur. Inputkan luas inputkan
penggunaan tanah (pertanian atau non pertanian)Simpan. Jika bidang
tanah sebelumnya telah dilakukan pengukuran, maka permohonan
pengukuran tidak perlu diisi, tetapi inputkan pada inputan persil.

Gambar : Input permohonan pengukuran

c) Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)


Inputan PBB merupakan salah satu komponen yang wajib diinputkan
saat pengentrian data apabila bidang yang akan didaftarkan ada
pemohonnya (bukan “no name”). Saat penginputan fotocopy PBB,
satgas yuridis melakukan : memilih alas hakinput No.SPPT (NOP)
input Tahun input luas(m2) dan NJOP Tanah per M2 klik
“Simpan”.
Catatan:
Inputan PBB juga tidak wajib diinputkan pada berkas Kluster 3 (K3)

26
Gambar : Input fotocopy PBB
d) Kelengkapan Dokumen lainnya.
Kelengkapan dokumen lainnya adalah dokumen-dokumen yang
disertakan oleh pemohon yang dapat mendukung proses pendaftaran
tanah. Lakukan centang dokumen-dokumen yang disertakan oleh
pemohon.

Gambar : Kelengkapan dokumen lainnya.

c. Pencetakan
Klik menu pencetakan pada bagian kiri atas, setelah itu lakukan
pencetakan dari Surat Tanda Terima Dokumen (STTD), Surat Perintah Setor
(SPS) dan yang terakhir cetak kwitansi.

Gambar : Posisi Menu Pencetak


1) Cetak Surat Tanda Terima Dokumen(STTD).

Gambar : STTD

2) Pencetakan Surat Perintah Setor (SPS)

Gambar : SPS

28
3) Pencetakan Kwitansi

Gambar : SBS/Kwitansi

d. Melengkapi Gambar Ukur


Melengkapi tab GU dapat dilakukan setelah bidang telah link dengan
berkas pendaftaran tanah, dengan cara klik tab "Gambar Ukur" kemudian
perhatikan bagian kiri pada form "Tetangga", pilih salah satu konten dan isi
kolom sesuai dengan batas bidang dilapangan, kemudian klik "Tambah".
karena pada conten ada empat pilihan yaitu Utara, selatan, barat dan timur
sehingga batas tetangga maksimal dilakukan sebanyak empat kali batas.
Gambar : Input batas Tetangga
2. PengolahanData Fisik
Pengolahan Data Fisik di Aplikasi KKP meliputi tahapan :
a. Pengukuran danPemetaan
b. Pembuatan Peta BidangTanah (PBT), Penggambaran Bidang dan
Validasi Bidang Tanah
Selanjutnya secara detail proses pengolahan data fisik di Aplikasi KKP oleh
satgas fisik adalah sebagai berikut :
a. Pengukuran danPemetaan
Sebelum melakukan proses pengukuran di lokasi Pendafataran Tanah
Sistematik Lengkap, Satuan tugas fisik harus melakukan persiapan di
Aplikasi GeoKKP yaitu menyiapkan peta kerja, import batas desa, import
peta bidang tanah yang sudah terdaftar (bidang K4). Setelah
prosespengukuran dilakukan tugas selanjutnya adalah melakukan
pembuatan peta bidang tanah (PBT), penggambaran bidang tanah,
integrasi bidang, melinkkan berkas dengan nomor induk bidang (NIB),
plotting peta, cetak peta bidang tanah dan tutup.

Gambar: Peta Kerja

30
b. Pembuatan Peta Bidang Tanah (PBT)
Pembuatan Peta Bidang Tanah di Aplikasi GeoKKP Web dilakukan dengan
langkah-langkah:
1) Login ke GeoKKPWeb
Login ke GeoKKP Web gunakan dan masukkan Nama pemakai dan
Password yang sudah terdaftar, kemudian klikLogin.

Gambar : Tampilan form Login GeoKKP Web

2) Membuat Peta Bidang Tanah(PBT)


Pembuatan Peta Bidang Tanah (PBT) dilakukan dengan cara memilih
Pelayanan MassalKlik Buat PBTpilih kegiatan sesuai dengan
nama proyek yang dibuatProses.
Gambar : Menu pelayanan massal

Gambar : Membuat peta bidang

Apabila PBT berhasil dibuat akan keluar notifikasi seperti pada


gambar di bawah.

Gambar : Notifikasi peta bidang berhasil dibuat

Setelah pembuatan peta bidang tanah, kita lanjutkan dengan


penggambaran bidang dapat dilakukan dengan cara klik "Gambar
Batas bidang" kemudian mulai penggambaran bidang tanah.

32
Gambar : Icon batas bidang ReClean dan Topology bidang guna
penggambaran bidang

Gambar : Penggambaran Bidang

lakukan ReClean sampai angka nol (0) semua.

Gambar : ReClean, sukses dilakukan.

Buat Topologi Bidang

Gambar : Topologi bidang berhasil dibuat


3) IntegrasiBidang
Integrasi bidang dilakukan dengan cara klik SimpanPilih
Kecamatan dan Desaisi validasi jumlah bidangValidasiProses.

Gambar : Integrasi Bidang

Selanjutnya akan keluar pesan bahwa apakah petugas yakin bahwa


desa dan kecamatan yang akan divalidasi sudah benar. Jika sudah
benar, klik tombol OK.

Gambar : Integrasi Bidang

34
Apabila integrasi bidang telah berhasil, maka pesan yang keluar :

Gambar : Bidang tanah berhasil diintegrasi

Gambar : Hasil integrasi Bidang

4) Melakukan Link berkas dengan Nomor Induk Bidang(NIB)


Link berkas dengan NIB dapat dilakukan dari klik Masukkan Bidang
Ke Berkasmasukkan nomor berkas dan tahunCari. Klik tombol
 (lihat kotak merah) dibawah, icon itu untuk melinkkan berkas
dengan NIB.

Gambar : link berkas dengan NIB

5) PlottingPeta

Jika bidang yang akan di plotting sudah ada gambar bidang dalam
peta kerja dikantor pertanahan dapat dilakukan buka fileOpen.
pilih peta kerja yang sudah ada.

36
Gambar : Pilih peta kerja

Gambar : Hasil pilih peta kerja

Selanjutnya NIB hasil Integrasi dapat di copy Paste to Original


Coordinates ke peta kerja. Hapus regid (strip pada gambar bidang)
setelah itu lakukan Plotting Peta.
Gambar : Hasil copyPaste to Original Coordinates ke peta kerja

38
Gambar : Plotting Peta

6) Cetak PetaBidang

Klikpencetakan kemudian pilih Tebal Garis lakukan checkpada


Tambah Selection (untuk kegiatan missal) kemudian klikcetak. Lihat
prosesnya sesuai Gambar.

Gambar : Cetak peta bidang


Hasil Pencetakan Peta Bidang Tanah (PBT) seperti pada Gambar :
Keterangan :

Nomor NIB dengan garis bidang tebal adalah nomor NIB yang akan
diumumkan.

7) Tutup Penggambaran Bidang

Jika sudah selesai tugas pengerjaan di GeoKKP, silahkan klik


“tutup”. Sehingga akan muncul pemberitahuan bahwa proses
spasial sudah selesai. Lihat prosesnya sesuai Gambar:

Gambar : Tutup penggambaran bidang

Setelah proses tutup sukses dilakukan maka aplikasi memberikan


notifikasi “Proses spasial sudah dihentikan “ Lihat prosesnya
sesuai Gambar :

Gambar : Notifikasi proses spasial selesai


Notifikasi diatas merupakan pesan dari aplikasi KKP bahwa tugas
satuan tugas fisik telah selesai dilakukan pada aplikasi GeoKKP
Web.

3. Pembuatan Surat Ukur.


Berkas yang dikirim dari satuan tugas (satgas) yuridis selanjutnya masuk

pada tahapan pembuatan surat ukur. Klik tombol agar


nomor surat ukur terbentuk. Klik nomor surat ukur agar data surat ukur
keluar di tab sebelah kanan. Lengkapi kolom isian: “Keadaan Tanah”,
“Tanda-tanda Batas”,”Penunjukan dan Penetapan Batas”, serta kolom “Hal
Lain-lain”. Setelah melengkapi keempat kolom isian surat ukur, klik tombol
“simpan”.
Catatan :
Untuk berkas kluster 3 tidak melalui tahapan pembuatan surat ukur. Tahapan
pembuatan surat ukur akan dilalui apabila berkas kluster 3 didaftarkan untuk
dilanjutkan menjadi kluster 1.

Gambar : Pembuatan Surat Ukur


Gambar : Simpan data surat ukur yang telah dilengkapi.

4. Persetujuan dan validasi dokumen pengukuran.


Setelah surat ukur berhasil disimpan, dilanjutkan pada persetujuan dan
validasi NIB pada peta pendaftaran.

Gambar : Persetujuan dan Validasi dokumen pengukuran

42
5. PembuktianHak
Pertama-tama yang dilakukan untuk pembuktian hak : centang nama calon
pemilik, NIB dan input persil simpan.

Gambar :Input nama calon pemilik hak

Langkah berikutnya yang dilakukan : pilih menu pengumuman data fisik


dan data yuridiscentang nomor-nomor berkas yang ingin diumumkan
secara kolektif klik tombol buat pengumuman. Produk pada pembuatan
pengumuman yaitu nomor pengumuman atau daftar isian 201B.
Gambar : Menu Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis

Gambar : Membuat Nomor Pengumuman

44
Gambar : Pengumuman Berhasil Dibuat.

Jangka waktu pengumuman data fisik dan data yuridis adalah 14 hari
kerja. Untuk mengecek apakah masa pengumuman sudah selesai atau
belum dapat dilihat di menu Monitoring Pengumuman Data Fisik dan
Data Yuridis dengan cara inputkan keyword, misalnya nomor
pengumuman dan tahun kemudian klik tombol cari. Di tab sebelah kanan
akan ditampilkan nomor pengumumannya. Apabila masa pengumuman
telah selesai, maka tombol “selesai” di sebelah kanan nomor
pengumuman akan aktif dan berkas dapat dikirim ke tahapan pengesahan
pengumuman.
Gambar : Monitoring Data Fisik dan Data Yuridis.

6. PengesahanPegumuman.
Pengesahan pengumuman data fisik dan data yuridis dapat dapat
dilakukan secara kolektif. Di menu “Berita Acara Pengumuman Data
Fisik dan Data Yuridis dari nomor pengumuman dan tahun klik nomor
pengumuman yang keluar klik tombol Buat DI202. Walaupun
pengesahan dapat dibuat secara kolektif, namun untuk pengiriman berkas
hanya dapat dilakukan per berkas dikarenakan petugas perlu mencetak
DI202.

46
Gambar : pembuatan pengesahan pengumuman (DI202) secara kolektif.

Gambar : Notifikasi berita acara pengumuman (DI202) telah


selesai/dibuat.

Gambar : Pencetakan Berita Acara Pengesahan (DI202).


Gambar : Berita Acara Pengesahan Pengumuman (DI202).

Apabila yang diinputkan adalah berkas kluster 3 (K3), pada keadaan


dilapangan bidang tanah yang data yuridisnya tidak dapat dibukukan
dan diterbitkan sertipikat karena :

a. Subyek Warga Negara Asing, BUMN/BUMD/BHMN, Badan


Hukum Swasta, subyek tidak diketahui, subyek tidak bersedia
mengikuti pendaftaran tanah sistematislengkap;
b. Obyek merupakan tanah P3MB, Prk 5, Rumah Golongan III, Obyek
Nasionalisasi, Tanah Ulayat, TanahAbsente;
c. Obyek tanah milik adat, dokumen yang membuktikan kepemilikan

48
tidak lengkap, peserta tidak bersedia membuat surat pernyataan
penguasaan fisik bidangtanah.

Terhadap bidang tanah yang tidak dapat dibukukan dan diterbitkan


sertipikatnya dicatatdalam daftar tanah. Secara aplikasi proses berkas
selesai namun status berkas telah selesai dengan status K3.

Gambar : Penginputan Alasan K3 dan Update.


Gambar : Notifikasi update berhasil dilakukan

Gambar : Status berkas selesai K3

7. Membuat Draft Surat Keputusan.


Jika prosedur yang dipilih yaitu Pendaftaran Tanah Pertama Kali Pemberian
Hak, kita akan masuk pada tahapan pembuatan draft surat ukur. Namun,

50
apabilaprosedurnya pendaftaran tanah pertama kali konversi/penegasan dan
pengakuan hak, perjalanan berkasnya tidak akan masuk pada tahapan/alur
pembuatan draft surat keputusan.
Pembuatan draft surat keputusan dapat dilakukan dengan cara : klik menu
“Draft Surat Keputusan” pilih berkas yang akan dibuat menjadi satu nomor
drat SK pindahkan ke tab sebelah kanan dengan mengklik gambar 
klik proses agar draft surat keputusan terbentuk lengkapi data draft SK
klik “simpan”.

Gambar : Pembuatan Draft Surat Keputusan


Gambar : Draft Surat Keputusan berhasil dibuat.

8. Persetujuan Draft SK
Draft SK yang sudah terbentuk selanjutnya perlu untuk mendapatkan
persetujuan dari ketua adjudikasi agar dapat dibentuk surat keputusannya.
Ketua adjudikasi mengecek dan mengklik tombol “setuju” apabila draft SK
yang sudah terbentuk sudah benar.

Gambar : Persetujuan Draft SK

52
9. Pembuatan Surat Keputusan
Proses selanjutnya adalah Membuat SK Final meliputi tahapan :

a. Penerbitan NomorSK

b. Upload File SK yang telah di tandatangani


Selanjutnya secara detail proses pembuatan Surat Keputusan hampir sama
dengan pembuatan draft SK. Namun, pembuatan SKnya dilakukan di menu
“Surat Keputusan”centang berkas yang akan dibuatkan 1 nomor surat
keputusanpindahkan ke tab sebelah kanan klik proses upload file surat
keputusansimpan.

Gambar : Tahapan pembuatan surat keputusan


Gambar : Surat Keputusan

10. Pembukuan Nomor Hak.


Proses pembukuan nomor hak meliputi tahapan :

a. Pembuatan nomor hak dengan mengklik tombol “Buat Buku Tanah


Hak Atas Tanah”

b. Lengkapi isian dokumen buku tanah di tab sebelah kanan kemudian


simpan.

c. Pencetakan buku tanah menggunakan KKPWeb Office.

54
Gambar : Pembuatan Buku Tanah

Gambar : Notifikasi buku tanah telah berhasil disimpan.


Gambar : Melengkapi Data Buku Tanah

Jika berkas yang dijalankan termasuk kedalam kluster 2 (K2), maka


setelah pembuatan nomor sertifikat, klik tab “Penjelasan Hasil Penelitian
Data Fisik dan Data Yuridis”. Di tab ini, petugas harus memilih salah satu
dari :

a. Tidak keberatan: apabila bidang yang didaftarkan tidak ada sanggahan


ke pengadilan.

b. Ada keberatan dan sudah dapat diselesaikan: apabila ada sanggahan


tetapi sudah dapat diselesaikan.

c. Ada keberatan yang belum ada penyelesaian: apabila ada


keberatan/sanggahan yang sedang berjalan di pengadilan.
Apabila penjelasan hasil penelitian telah dipilih dan diinputkan alasannya,
klik tombol update agar dapat tersimpan. Dan bila data yang dipilih itu
ada keberatan yang belum ada penyelesaian, berarti proses berkas pada
tahap ini sudah selesai. Namun, apabila petugas mengirim berkasnya,
berkas tidak dapat terkirim dan akan keluar notifikasi “Berkas selesai

56
Kluster 2”. Berkas kluster 2 terhenti pada tahap ini.

Gambar : Status K2, berkas ada sanggahan.

Gambar : Notifikasi berkas selesai K2

11. Pengesahan dan Penandatanganan Buku Tanah dan Sertifikat.


Pengesahan dan penandatanganan buku tanah dilakukan pada berkas yang
dengan status K1. Tugas ini dilakukan oleh kepala kantor atau jika ada
pelimpahan, penandatanganan dapat dilakukan oleh Ketua Panitia Adjudikasi
Percepatan. Klik tombol setuju agar persetujuan tercentang dan berkas dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya. Pengesahan dan penandatanganan buku tanah
dan sertifikat ditandai dengan keluarnya daftar isian 208 dan daftar isian 307.

Catatan :
Setelah berkas dikirim dari kepala kantor/ketua adjudikasi maka secara otomatis
dokumen buku tanah tervalidasi.

Gambar : Persetujuan sertifikat oleh kepala kantor/ ketua panitia


adjudikasi.

12. Penyerahan Produk.

Penyerahan produk buku tanah adalah tahap akhir dari pelaksanaan


kegiatan PTSL. Produk pada tahap ini adalah daftar isian 301A. Klik
tombol “cetak tanda terima” agar DI 301A keluar.

58
Gambar : Menu pencetakan tanda terima
Gambar : Hasil pencetakan tanda terima (DI301A).

Gambar : Tombol serahkan

13. Lanjutan Berkas Kluster 3 ke Kluster 1.


Ada beberapa kemungkinan yang memungkinkan berkas yang sudah
selesai kluster 3 untuk dilanjutkan ke kluster 1. Misalnya, berkas yang
statusnya selesai hanya sampai kluster 3 karena tidak ada pemohon / subyek
tidak diketahui / no name. Apabila pemohonnya sudah ada, maka berkas
status selesai K3 dapat didaftarkan menjadi K1.
Untuk melakukannnya dengan cara : pilih menu “Lanjutan Berkas
Kluster 3 ke Kluster 1”cari nomor berkas Keluar notifikasi “Silakan
klik proses ke K1 untuk melanjutkan berkasklik tombol “OK” pada

notifikasi yang keluar Klik tombol Keluar notifikasi apakah yakin


melanjutkan berkas kluster 3 ke kluster 1? Klik tombol “Ya”input nama
pemohon apabila nama pemohon sebelumnya adalah “no name” (jika
sebelumnya sudah ada pemohon tidak perlu diinputkan lagi) Inputkan bukti
alas hak kirim berkas.

60
Gambar : Menu lanjutan berkas kluster 3 ke kluster 1, cari berkas.

Gambar : Notifikasi apakah yakin melanjutkan berkas

1) Penginputan Bukti Alas Hak.

Untuk menginputkan bukti alas hak, langkah-langkah yang


dilakukan:

a) Buka kolom bukti alas hak


b) Lengkapi data alas hak kemudian simpan

c) Inputkan nama calon pemilik buku tanahuntuk mempersingkat


waktu, apabila nama pemohon sama dengan nama calon pemilik,
petugas dapat mengklik tombol “ambil dari data pemohon.

d) Klik tombol selesai


Apabila bukti alas hak telah diinputkan, maka berkas dapat
dikirim ke tahapan selanjutnya.

2) Pembuatan Surat Ukur.

Tahap selanjutnya yaitu pembuatan surat ukur. Klik tombol “Buat


Surat Ukur”. Apabila surat ukur telah terbentuk, lengkapi data surat
ukur di tab sebelah kanan kemudian simpan agar berkas dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Gambar : Pembuatan Surat Ukur pada lanjutan kluster 3 ke kluster 1.

62
3) Persetujuan dan Validasi surat ukur

Tahap selanjutnya yaitu persetujuan dan validasi dokumen


pengukuran.

Gambar :Persetujuan dan Validasi surat ukur

4) Pembuatan Draft Surat Keputusan

Untuk Prosedur Pendaftaran Tanah Pertama Kali Pemberian Hak


pada lanjutan kluster 3 ke kluster 1 ini perlu dilakukan pembuatan
draft SK dan pembuatan SK, namun jika Prosedurnya Pendaftaran
Tanah Pertama Kali Konversi/Penegasan/Pengakuan Hak, tahapan ini
tidak dilalui.

Klik tombol “ Buat Draft Surat Keputusan” seperti pada gambar di


bawah ini.
Gambar : Buat draft surat keputusan

5) Persetujuan draft SK

Persetujuan draft SK dilakukan oleh Ketua Panitia Adjudikasi


Percepatan.

Gambar : Persetujuan draft SK

64
6) Pembuatan Surat Keputusan
Klik “Buat Surat Keputusan” agar nomor surat keputusan keluar.
Lengkapi data surat keputusan di tab sebelah kanan.

Gambar : Surat Keputusan


7) Pembuatan Buku Tanah
Klik tombol “Buat Buku Tanah” kemudian pilih tipe hak yang akan
dibuat (sesuai draft SK yang dibuat sebelumnya).

Gambar : Pembuatan Buku Tanah.


8) Pengesahan dan Validasi Buku Tanah

Pengesahan dan validasi buku tanah dilakukan oleh kepala kantor


atau dilimpahkan pada panitia adjudikasi.

Gambar : Pengesahan Buku Tanah

9) Penyerahan Produk

Pada penyerahan produk, sama seperti penjelasan di atas, adalah


tahap terakhir pada kegiatan PTSL. Produk di petugas penyerahan
produk yaitu : daftar isian 301A.

66
Gambar :Pilih Cetak Tanda Terima

Gambar : Pencetakan DI301A


C. Proses Bidang Kluster 4

1. Buat Berita Acara Kluster 4

Kategori kluster 4 adalah untuk bidang tanah yang sudah terdaftar dan
memiliki Hak sehingga tidak bisa di buatkan Nomor berkas di Aplikasi KKP,
hasil inventarisasi satgas yuridis untuk bidang tanah yang sudah memiliki hak
dan sudah terdaftar adalah di buatkan Berita Acara Kluster 4 dan hasilnya di
upload di Aplikasi KKP. Klik Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik
pilih Input Berita Acara Kluster 4 klik Buat Berita Acara Kluster 4

Gambar : Menu input Berita Acara kluster 4

68
Gambar : Menu Buat Berita Acara Kluster 4 Baru

KlikBuat Berita Acara Kluster 4 Baru, maka akan tampil menu isian Berita
Acara sebagai berikut.

Gambar : Menu Isian Berita Acara Kluster 4


Input kelengkapan Berita Acara sebagai berikut : Nomor, Tanggal, Perihal,
Penandatanganan dan Upload file pdf Berita Acara.

Gambar :Notifikasi Berita Acara Kluster sukses di upload.

Catatan : Satu berita acara kluster 4 dapat terdiri dari beberapa dokumen hak.

Langkah selanjutnya adalah melakukan inventaris sertipikat aktif yang dipetakan


untuk memperoleh Daftar Sertipikat Kluster 4caranya InputNomor Berita Acara
dan Tanggal yang telah tersimpan klik Cari, maka akan muncul menu sesuai
Gambar :

70
Gambar : Menu Pencarian Berita Acara Kluster 4

Kemudian lakukan pemilihan Nama Proyek, kecamatan, desa dan tipe hak,

kemudian klik tombol maka akan muncul menu sesuai pada


Gambar :

Gambar : Menu Daftar Sertipikat Aktif yang dipetakan

Check list Nomor Hak kemudian

pindahkan ke Daftar Sertipikat Kluster 4 dengan klik tombol , sesuai pada


Gambar :
Gambar : Menu Daftar Sertipikat Aktif yang sudah dipetakan ke Daftar
Sertipikat Kluster 4

Setelah daftar sertipikat dipindah kesebalah kanan berhasil, lakukan


penggambaran bidang dan lakukan pemetaan persil dari GeoKKPWeb.

2. Pemetaan Bidang Kluster 4

Bidang-bidang tanah yang sudah dibuatkan berita acara kluster 4 dilakukan


penggambaran bidang dan pemetaan persil dari GeoKKPWeb.

Lakukan ReClean dan Topology bidang.

Klik 1x (Pilih Text NIB/Hak/SU)

72
Klik salah satu nomor induk bidang, maka hasilnya semua informasi muncul,
seperti gambar dibawah ini.

Klik 1x (import bidang tanah massif)


Klik “Select All”
Klik “Import”

Klik “Yes”

74
Pemetaan persil berhasil dilakukan

3. Penyelesaian Berita Acara Kluster 4

Setelah pemetaan persil berhasil dilakukan, panggil kembali nomor berita acara
kluster 4 dari aplikasi kkp.

Cari nomor berita acara kluster 4


Klik tombol “Selesai”

Maka hasilnya daftar sertipikat tervalidasi.


Notifikasi penyelesaian kluster 4 berhasil, klik “Ok”

76
BAB V
PELAPORAN DAN PENCETAKAN

A. PELAPORAN

Pelaporan kegiatan PTSL di aplikasi KKP WEB dapat dicek di menu :

1. Rekapitulasi Pendaftaran Tanah Sistematis

Gambar : Dashboard

Pada menu rekapitulasi pendaftaran tanah sistematis, petugas dapat melihat


pelaporan dengan cara pilih nama proyek pilih tahun laporan klik cari.
Laporan akan ditampilkan seperti gambar di bawah.

Gambar:Tampilan laporan1

Klik tombol untuk melihat detail laporan pada dashboard


rekapitulasi pendaftaran tanah sistematis.
Gambar: Tampilan Laporan2

2. Menu Laporan.

Pelaporan kegiatan PTSL dapat juga dilihatdi menu laporan 


program strategis

Gambar : Laporan

B. PENCETAKAN

1. Install KKPWeb Office


http://support.bpn.go.id/forum/showthread.php?tid=52156

78
a. Untuk pencetakan pada Aplikasi KKPWeb dapat di download disini.
Langkah instalasi :
Khusus untuk yang sudah pernah melakukan instalasi KkpWebOffice,
backup template cetakan yang ada pada folder C:\Program
Files\KkpWebOffice2007\Templates kemudian Uninstall aplikasi
KkpWebOffice

b. Install Aplikasi KkpWebOffice dari file yang sudah di download

c. Timpa template cetakan pada folder C:\Program


Files\KkpWebOffice2007\Templates dengan backup file tamplate
sebelumnya. File template yang belum lengkap dapat didownload pada
attachmentLink template :

1.) Templates.rar :
http://support.bpn.go.id/forum/attachment.php?aid=18952

2.) Updatekkpweboffice :
http://support.bpn.go.id/forum/attachment.php?aid=20522

Alternatif cara update:

a. download updatekkpweboffice.rar dan templates.rar

b. extract updatekkpweboffice.rar misal ke direktori


C:\updatekkpweboffice

c. jalankan / dobel klik file KkpWebOffice.vsto

d. maka akan muncul menu kkpweb di office

e. pilih menu kkpweb>about

f. copy alamat assembly

g. Dengan windows explorer browse ke alamat assembly

h. extract templates.rar ke direktori <alamat assembly>\templates


2. Pencetakan Sertipikat Tanah
a. Buka Word yang sebelumnya telah diinstall dan disetting KKPWeb
Officenya.
b. Klik menu KKP Web

c. Klik menu buku tanah

d. Lakukan pencarian nomor hak yang akan dicetak

e. Klik tombol cetak sesuai dengan ukuran kertas/blanko. Pada menu ini
disediakan pencetakan untuk kertas ukuran A4 dan A3

80
f. Hasil pencetakan ukuran kertas A3 dapat sebagai berikut

Gambar 1 pencetakan buku tanah A3

Gambar 2 pencetakan buku tanah A3


Gambar 3 pencetakan buku tanah A3

g. Hasil pencetakan ukuran kertas A4 dapat dilihat di halaman berikutnya

82
Gambar 1 pencetakan buku tanah A4

Gambar 2 pencetakan buku tanah A4


Gambar 3 pencetakan buku tanah A4

84
a. Print dokumen buku tanah

b. Kiik tombol OK
3. Pencetakan Surat Ukur

a. Buka Word yang sebelumnya telah diinstall dan disetting KKPWeb


Officenya.
b. Klik menu KKP Web

c. Klik menu Surat Ukur

d. Lakukan pencarian nomor surat ukur yang akan dicetak

e. Klik tombol cetak sesuai dengan ukuran kertas/blanko. Pada menu ini
disediakan pencetakan untuk kertas ukuran A4 dan A3

86
f. Hasil pencetakan ukuran kertas A4 dapat dilihat di halaman
berikutnya.

3 3 0 4 0 7 0 2 1 0 0 0 5 6 33040702.00330

00069/2017

Papua
Puncak Jaya
DKI
JAKARTA

26.185-16-5 C3

Datar

Patok 7A, 7B, 7C, 7D

418 m2 (Empat Ratus Delapan belas Meter Persegi)

Patok 7A, 7B, 7C, 7D


-

04/04/2017 2490/2017
04/04/2017 6149/2017

04/04/2017

puncak jaya, 04/04/2017


puncak jaya, 04/04/2017

Kabupaten Puncak Jaya Kabupaten Puncak Jaya

PROF., DR., IR. PERMENAS SAPARI ASPARI PROF., DR., IR. PERMENAS SH
BAHARI S.Kom, SH., Msc
195802191982031002

195802191982031002

3 3 0 4 0 7 0 2 1 0 0 0 5 6 33040702.00330

00069/2017

Papua

88
Puncak Jaya
DKI
JAKARTA

26.185-16-5 C3

Datar

Patok 7A, 7B, 7C, 7D

418 m2 (Empat Ratus Delapan belas Meter Persegi)

Patok 7A, 7B, 7C, 7D

04/04/2017 2490/2017
04/04/2017 6149/2017
04/04/2017

puncak jaya, 04/04/2017


puncak jaya, 04/04/2017

Kabupaten Puncak Jaya

Kabupaten Puncak Jaya


195802191982031002

PROF., DR., IR. PERMENAS SAPARI ASPARI PROF., DR., IR. PERMENAS SAPARI ASPARI BAHARI
BAHARI S.Kom, SH., Msc S.Kom, SH., Msc
195802191982031002

3 3 0 4 0 7 0 2 1 0 0 0 5 6 33040702.00330

00069/2017

Papua
Puncak Jaya
DKI
JAKARTA

26.185-16-5 C3

Datar

90
Patok 7A, 7B, 7C, 7D

418 m2 (Empat Ratus Delapan belas Meter Persegi)

Patok 7A, 7B, 7C, 7D

04/04/2017 2490/2017
04/04/2017 6149/2017

04/04/2017
puncak jaya, 04/04/2017

puncak jaya, 04/04/2017

Kabupaten Puncak Jaya Kabupaten Puncak Jaya

PROF., DR., IR. PERMENAS SAPARI ASPARI PROF., DR., IR. PERMENAS SAPARI, SH
BAHARI S.Kom, SH., Msc
195802191982031002 195802191982031002
g. Print dokumen Surat ukur

h. Klik tombol OK

92
BAB VI
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)
PENGUKURAN BIDANG TANAH DILAKUKAN OLEH PIHAK KE 3

A. Menyiapkan File dwf Peta Kerja


1. Unduh file shp dari menu peta pendaftaran
Unduh SHP Persil satu Desa/Kelurahan dari menu Peta Pendaftaran di
KKP.

Pilih KecatamatDesa Zona TM3 Proses.

Hasil klik proses akan tersimpan pada desktop file SHP dalam bentuk
ZIP.
Kemudian lakukan ekstrak pada file tersebut. Klik “extract here.

Berikut hasil extract file SHP:

Hasil dari extract dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

94
2. Import File SHP ke Autocad
Buka ACAD kemudian lakukan import persil yang sudah diunduh pada
peta pendaftaran. Klik mneu MapsToolsImport.

Tipe file yang dipilih adalah ESRI Shapefile (*.shp). Pilih file hasil
extract, pilihlah file dengan nama file PersilUnduh Ok.
Klik “Data” pilih “create object data” OK

96
Kemudian cek list klik “OK”

Hasil import file shp adalah seperti gambar bidang dibawah ini.
3. Labelling NIB,SU dan Hak
Ketik command “ –odl “ Enter Blok seluruh bidang Enter.

Pilih nomor table yang digunakan yaitu :1

98
Muncul field yang ada dan pilihNIB,SU,HAK, misal pilih nomor 3
untuk memunculkan NIB, dan command “ –odl “ diulang untuk
memunculkan NIB dan SU dengan memilih field yang tersedia untuk
NIB dan SU. pastikan sudah memilih layer untuk NIB (080201),
layer SU (080202), dan layer Hak (080203)
Hasil saat memunculkan NIB, matikan layer untuk NIB kemudian
ulang kembali command "-odl".

Gambar : Hasil Labelling NIB


Gambar : Hasil Labelling SU

Matikan layer untuk SU kemudian ulang kembali command "-odl".

Gambar : Hasil Labelling Nomor Hak

100
Munculkan seluruh layer NIB,SU, dan Hak.

Memunculkan labelling NIB, SU, Hak layer bidang diganti menjadi


layer dengan kode 020100. Untuk NIB, SU, HAK silahkan hapus
terlebih dahulu, kemudian pastikan layer aktif untuk layer bidang
(020100). Ketik command ODLX untuk memunculkan kembali NIB,
SU, HAK dengan posisi yang sudah teratur. Hasil gambar labelling
NIB,SU dan Hak sebagai berikut.

Gambar : Hasil Labelling NIB, SU, Hak


4. Export file dwf
klik "File”Plot.

Sesuaikan dan pilih Printer/plotter :


Name : "DWF6 e Plot.pc3Paper Size windowOk.

102
Setelah klik window, anda akan diarahkan untuk blok bidang tanah
yang akan dijadikan file dwf, kemudian silakan lakukan simpan file
dwf seperti gambar berikut.

Untuk menampilakn file dwf digambar menggunakan menu insert 


dwf underlay seperti gambar berikut
Kemudian untuk hasil seperti berikut ini.

B. Buat Tanda Terima dan Download File dxf


Pembuatan Tanda Terima Surveyor dan unduh file dxf dilakukan oleh
Aparatur Sipil Negara (ASN) kantor pertanahan. Pembuatan Tanda Terima
Surveyor dilakukan ketika SKB datang langsung ke kantor pertanahan. Klik
menu “Tools” kemudian pilih “Tanda Terima Surveyor”.

104
Gambar : Tanda Terima Surveyor.

Melengkapi inputan data Tanda Terima Surveyor, meliputi pengisian


Penerima Dokumen, Tanggal Terima Dokumen, Mitra
Kerja/Surveyor, Program (Nama Proyek), Wilayah Kerja, Jenis
Dokumen,dan Jumlah Bidang. Bila sudah semua data dilengkapi
dilanjutkan dengan mengklik “Simpan”.
Gambar : Melengkapi inputan data Tanda Terima Surveyor.

Data Tanda Terima Dokumen yang sudah di entrikan secara otomatis


akan tersimpan didalam table “Daftar Tanda Terima Surveyor”
dan dapat di “Cetak”.

Gambar : Tombol Pencetakan Tanda Terima Surveyor

106
Gambar : Hasil Pencetakan Tanda Terima Surveyor.
File dxf yang di upload oleh KSB dapat diunduh melalui tombol
"Unduh".

Gambar : Tombol Unduh File dxf


Gambar : Simpan file dxf.

C. Kontrol Kualitas (Geokkp)


1. Buka File dxf dari surveyor
Klik insert  DWF underlay

108
2. Standarisasi Gambar Bidang (qcc)
lakukan standarisasi bidang terlebih dahulu, kemudian ketik command
"qcc”enter. Maka akan muncul gambar seperti berikut.

Pastikan semua layer standar, kemudian klik icon untuk cek


topologi.
Pastikan topology persil dapat dibuat.

Pastikan semua teks tidak ada kesalahan.

klik tombol untuk mencetak laporan kontrol kualitas peta


pendaftaran (peta kerja)
apabila tidak bisa mencetak silahkan anda download dan instal
CRRedistsesuaitipe dengan sistem operasi komputer/pc yang
digunakan (32 atau 64 bit). Hasil laporan kontrol kualitas peta
pendaftaran sebagai berikut.

110
Gambar : Hasil Pencetakan Kontrol Kualitas.

3. Overlay Dengan Citra


Jika kantor pertanahan memiliki peta citra/ peta foto dapat dioverlaykan
dengan menu pemetaan kemudian klik insert raster.
Kemudian arahkan ke file peta foto yang diinginkan selanjutnya klik open

112
klik "Ok"

sehingga akan muncul peta foto yang diinginkan kemudian overlaykan


dengan peta bidang nya seperti tampilan dibawah ini.

Gambar : Hasil Overlay Gambar Bidang dengan Citra.


Jikakantor pertanahan tidak memiliki peta citra/peta foto sendiri maka
dapat menggunakan perintah gettile untuk dapat memilih jenis peta yang
diinginkan.
4. Overlay Dengan Peta Pendaftaran
Bidang tanah yang berwarna hijau adalah bidang tanah yang ada dalam
peta pendaftaran (peta kerja) sedangkan bidang tanah yang berwarna merah
adalah bidang tanah hasil ukur oleh surveyor kadaster berlisensi.

Gambar : Hasil Overlay gambar Bidang Peta Pendaftaran.

5. Overlay Dengan Batas Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan


Apabila batas Desa/Kelurahan sudah ada dalam peta pendaftaran silahkan
masukkan command IMPADM Enter. kemudian klik download pada
Desa/Kelurahan yang dimaksud.

114
Hasil download batas administrasi Desa/Kelurahan.

Gambar : Hasil Download Batas Administrasi Desa/kelurahan


kemudian overlay-kan dengan bidang hasil pengukuran surveyor
kadaster berlisensi.
Gambar : Hasil Overlay Gambar Bidang Dengan Batas Administrasi
Desa/Kelurahan.

D. Integrasi Peta Bidang Tanah


Integrasi peta bidang tanah SKB dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang ditunjuk dan di sahkan melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh
kepala kantor pertanahan. Integrasi bidang tanah dilakukan dari GeokkpWeb
dengan cara sebagai berikut.
1. Login GeokkpWeb

Gambar : Login

116
2. Membuat Peta Bidang KJSKB

Klikmenu “Pemetaan” Membuat Peta Bidang KJSKB

Setelah klik "cari" akan muncul tanda terima jumlah bidang pada
Desa/Kelurahan yang menjadi obek pengukuran KSB. apabila bidang
tanah hasil pengukuran telah melewati tahapan kontrol kualitas dan
memenuhi syarat kontrol kualitas data, maka dapat dilanjutkan untuk
dibuatkan PBT dengan cara klik tombol "Buat PBT". Sedangkan
hasil pengukuran KSB yang tidak memenuhi syarat kontrol kualitas
maka tanda terima jumlah bidang pada desa tersebut ditolak dengan
cara klik tombol "Buat PBT".

Pilih nomor tanda terima yang akan di tolak Tombol "Buat PBT".

118
Notifikasi pembuatan PBT pada nama petugas KSB dan nama
Desa/Kelurahan. Klik "Yes".

Notifikasi pembuatan PBT berhasil dibuat. klik "Ok".


3. Pencarian Nomor PBT Yang Telah Dibuat

Klik Tab Pelayanan MasalMasukan nomor PBT dan tahun


PBTCari.

Klik “mulai”

Buka file dwg yang telah dibuat oleh sureveyor berlisensi.

120
Klik icon ReClean sampai error nya bernilai 0 semua.

Lakukan topologi bidang dengan cara pilih menu


StandarisasiBuatTopologiUnsurKadastralBatas Bidang.

4. ProsesPenyimpanan dan Integrasi


Proses penyimpanan dan integrasi dilakukan dengan cara klik tombol .
Pastikan untuk mengecek informasi lokasi pemetaan berupa kecamatan
dan desa, pastikan Nama Kecamatan dan Desa benar. Pastikan jumlah
bidang terisi sesuai dengan hasil penggambaran bidang.

Klik validasi sudah memenuhi syarat maka tombol akan


aktif“OK”. untuk melanjutkan. “Cancel” untuk membatalkan
Bila NIB sudah tersimpan dalam data base maka akan tampil
notifikasi seperti gambar dibawah ini.

122
5. Panel Kerja Buat Layout Untuk Pemetaan Copy Persil
Klik panel kerja buat layout untuk pemetaan copy persil seperti gambar di
bawah in.

Gambar : Coppy Persil

6. Selesai Pekerjaam Integrasi Bidang


Setelah penyimpanan persil selesai klik icon untuk selesai pekerjaan
penggambaran bidang.Notifikasi Proses spasial sudah dihentikan.

Gambar : Notifikasi tutup pekerjaan.


E. Tolak PBT

124
F. Usulan Pencairan Fisik PTSL SKB
Usulan pencairan fisik PTSL SKB dapat dilakukan dari menu "Tools"
Usulan Pencairan PTSL KJSKB.

kemudian cari petugas KSB berdasarkan namaCari. setelah muncul


informasi data usulan berdasarkan nama, ada tiga tombol yang dapat
digunakan, diantaranya adalahtombol :
1) Persetujuan : Tombol "Setuju" di klik jika persyaratan pencairan
sudah lengkap.
2) Penolakan : Tombol "Tolak" di klik jika persyaratan pencairan
belum lengkap.
3) Pencetakan

Gambar : Hasil dari Pencetakan Usulan Pencairan PTSL KJSKB

126
G. Lanjutan Berkas PTSL KJSKB
Melanjutkan nomor berkas. Tahapan kelanjutan nomor berkas yaitu klik
“Lanjutan Berkas SKB ke Kluster 1/2/3.

Gambar. Tampilan Berkas Lanjutan Berkas SKB

1. Lanjutan Berkas SKB ke kluster 1

Melakukan pencarian berkas Surveyor, input nomor/tahun berkas serta


nama surveyor yang akan di pilih.
Gambar : Inputan Nomor/Tahun BerkasPilih Surveyor Cari.
klik icon kunci pilih Nama Proye pilih Jenis Pelayanan Proses.

Notifikasi konfirmasi, klik “Ya”.

128
Selanjutnya form kelengkapan berkas terbuka.

Dokumen Wajib Entri kelengkapan data fisik dan data yuridis diantaranya
adalah:
1) Bukti Alas Hak
2) Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan

Setelah dokumen wajib yang dientri selesai, ceklis pada bagian


kelengkapan dokumen lainnya kemudian klik menu
“Pencetakan”Daftar isian tanpa cetak SPS/STTD/Kwitansi dan
Klik tombol “Buat DI 201”.

Gambar : Pembukuan Daftar Isian tanpa Cetak SPS/STTD/Kwitansi

Selanjutnya “Ok” dan klik “kirim”.

130
Gambar : Pembuatan DI201
2. Lanjutan Berkas KJSKB kluster 2

Melakukan pencarian berkas Surveyor, input nomor/tahun berkas serta


nama surveyor yang akan di pilih.

Gambar : Inputan Nomor/Tahun Berkas--> Pilih Surveyor--> Cari.


klik icon kuncipilih Nama Proyek pilih Jenis Pelayanan
Proses.

Notifikasi konfirmasi, klik “Ya”.

Selanjutnya form kelengkapan berkas terbuka.

132
Dokumen Wajib Entri kelengkapan data fisik dan data yuridis diantaranya
adalah input :
3) Bukti Alas Hak
4) Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan

Setelah dokumen wajib yang dientri selesai, ceklis pada bagian


kelengkapan dokumen lainnya kemudian klik menu
“Pencetakan”Daftar isian tanpa cetak SPS/STTD/Kwitansi dan
Klik tombol “Buat DI 201”.
Gambar : Pembukuan Daftar Isian tanpa Cetak SPS/STTD/Kwitansi

Selanjutnya “Ok” dan klik “kirim”.

Gambar : Pembuatan DI201

134
3. Lanjutan Berkas KJSKB kluster 3

Melakukan pencarian berkas Surveyor, input nomor/tahun berkas serta


nama surveyor yang akan di pilih.
Gambar : Inputan Nomor/Tahun Berkas--> Pilih Surveyor--> Cari.

klik icon kunci pilih Nama Proyekpilih Jenis


PelayananProses.

Notifikasi konfirmasi, klik “Ya”.


Selanjutnya form kelengkapan berkas terbuka.

Gambar: Pencetakan Daftar Isian Tanpa Cetak SPS/STTD/Kwitansi

136
Gambar: Pembuatan DI201

Você também pode gostar