Você está na página 1de 24

HUKUM ISLAM

DAN
PERKEMBANGANN
YA

Terma syariat memiliki memori historis


yang kuat dalam pembentukan NKRI.
Tercantum dalam sila pertama
Pancasila (rumusan Piagam Jakarta).
Menjadi tema sentral dalam pergolakan
politik pasca kemerdekaan (DI/TII).
Tetap menjadi wacana problematik
yang sensitif hingga era reformasi
(Negara Syariat/Negara Islam)

SYARIAT FIKIH

RAGAM PEMAHAMAN FIKIH


atau transkriptualis

Tekstualis

: :
:

Rasionalis

Kontekstualis

Perkawinan Nabi SAW dengan Aisyah RA


)(perkawinan anak di bawah umur

AL-QURAN
,







HADIS

Dari sisi bentuk:


Hadis qouli
Hadis fili
Hadis taqriri
Dari sisi kualitas:
Hadis sahih
Hadis hasan
Hadis dhaif
Hadis mawdu

Hubungan Antara Hadis dengan al-Quran:


a. Bayan al-Mujmal. Hadis mempunyai fungsi menjelaskan
ayat-ayat yang masih bersifat global, seperti tata cara
shalat.
b. Taqyid al-Muthlaq. Hadis mempunyai fungsi membatasi
ketentuan yang bersifat umum, seperti hukuman potong
tangan.
c. Takhshish al-Aam. Hadis mempunyai fungsi
mengkhususkan ayat-ayat yang bersifat umum, seperti
ketentuan distribusi zakat.
d. Taudhih al-Musykil. Hadis berfungsi mempertegas ayatayat yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, seperti
kata .

IJTIHAD SEBAGAI ALTERNATIF


SUMBER HUKUM ISLAM

DEFINISI IJTIHAD
Menurut

al-Ghazali:

Sebuah upaya keras untuk memperoleh


pengetahuan tentang hukum syara.
Menurut Musthafa Zarqa, sebuah upaya
penggalian hukum syara (istinbath) dari
dalil-dalil yang terperinci.

Kenapa Ijtihad Diperlukan?

,
Dalil-dalil (teks) agama itu terbatas
(limited), sedangkan persoalan
kehidupan itu tidak terbatas
(unlimited).
(Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid)

DASAR IJTIHAD
Al-Quran surat An-Nisa 59:



Hadis Tirmidzi dari Muadz bin Jabal:


MACAM-MACAM IJTIHAD
Berdasarkan otoritasnya:

Ijtihad Fardhi
(personal), dan Ijtihad JamaI (kolektif).

Berdasarkan totalitasnya:

Ijtihad Mutlaq
(total), dan Ijtihad Muttabi (parsial).

TOKOH MUJTAHID MUTLAQ


Imam

Hanafi (Abu Hanifah)


Imam Maliki (Malik bin Anas)
Imam SyafiI (Idris As-Syafii)
Imam Hanbali (Ahmad bin Hanbal)

METODE IJTIHAD
Metode
Metode

yang disepakati: Ijma dan Qiyas

yang diperselisihkan; Qaul


Shahabi, Istihsan, Istishab, Maslahah
Mursalah, Dzariah, Urf, Syaru man
qablana

PRASARAT MUJTAHID
Memahami

al-Quran dan Hadis


Memahami Asbabun Nuzul dan Asbabul
Wurud
Menguasai masalah
Menguasai bahasa Arab
Menguasai Ilmu Ushul Fiqh
Mengetahui Nasikh dan Mansukh

PROBLEMATIKA IJTIHAD
Apakah

pintu ijtihad itu masih terbuka?


Bolehkah setiap muslim berijtihad?
Bagaimana bila hasil ijtihad
bertentangan dengan ijtihad orang lain?

SEPUTAR IJTIHAD
Taqlid:

Sebuah upaya mengikuti hasil


ijtihad seseorang tanpa mengetahui
dasar ijtihadnya.
Ittiba: Sebuah upaya mengikuti hasil
ijtihad seseorang dengan mengetahui
dasar ijtihadnya
Tarjih: Sebuah upaya memilih hasil
ijtihad yang dasarnya paling kuat

KENALI, SIAPA KITA?


Mujtahid, Muqallid, Muttabi,
Murajjih, atau laa wa laa
(Mubtadi)?

CATATAN-CATATAN:

Topik bahasan bukan


persoalan ijtihad;
Judul belum spesifik;
Judul yang diangkat bersifat
deskriptif, padahal
seharusnya problem solving.

Teknis Makalah:
Panjang makalah 7 15 halaman;
Sistematika makalah:
a. Halaman cover (judul, peruntukan makalah,
logo UM, identitas penulis, identitas jurusan
dan fakultas);
b. Daftar Isi.
c. Batang tubuh (Bab I Pendahuluan; Bab II
Pembahasan; dan Bab III Penutup).
d. Daftar pustaka.

Hal-hal yang Harus Disiapkan:

Print

out makalah;
Slide presentasi.

KB
Alami

KB Kalender, azl (coitus


interruptus).
Semi permanen IUD (spiral), kondom,
susuk, pil, suntik, dll.
Permanen vasektomi, tubektomi.

Você também pode gostar