Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Segmen medullary anterior Mulai dari PICA dan memanjang sampai hamper
seluruh bagian olive
Segmen medullary lateral Mulai dari olive sampai nervus glossofaringeal,
vagus dan accessories
Segmen tonsilomedullary Memanjang sampai bagian tengah tonsil cerebelli.
Membentuk lengkungan caudal sebelum berbelok
di superior membentukperpanjangan caudal dari
tonsil
Segmen telovelotonsillar Mulai dari midtonsillar dan memanjang sampai
fissure dari vermis, tonsil dan hemisfer cerebelli
Segmen cortical Cabang terminal yang memvaskularisasi vermis
dan hemisfer
Lokasi Anomali
ACOM 70% terletak di atas chiasma opticum, sedangkan 30% terletak dibawahnya
ACA Hipoplasia atau tidak adanya salah satu dari segmen A1
PCOM Hipoplasia atau tidak adanya salah satu atau kedua arteri PCOM
ACA Infra-optic yang berasal dari A1
ACA Fenestrata A1-dapat memiliki multiple pedikel ACA, dengan tidak adanya ACOM
ACA Azygous ACA- sebuah vaskuler tidak berpasangan yang memvaskularisasi cortex sinistra
dan dekstra. Kejadian ini dihubungkan dengan tingginya prevalensi aneurisma.
ACA Take-off dari A1 didekat asal oftalmica. Juga dihubungkan dengan tingginya angka
kejadian aneurisma.
ACA : Arteri cerebri anterior, ACOM : arteri communicans anterior
Sinus cavernosus Terletak pada kedua sisi sinus sphenoidalis, sella tursica, dan
glandula hipofisis.
Margo anterior : Fissura orbitalis superior
Margo posterior : Apex petrosus
Koneksi vena intercavernosus Dinamakan demikian karena hubungannya dengan glandula
hipofisis. Sinus intercavernosus anterior melewati bagian anterior
atau anterior-inferior glandula hipofisis. Sinus intercavernosus
posterior melewati bagian posterior atau posterior-inferior
glandula hipofisis. Salah satu atau kedua-duanya dapat absen. Jika
keduanya ada, maka disebut dengan sinus circular. Dapat menjadi
lokasi perdarahan selama operasi hipofisis transsphenoidal.
Sinus sagittalis superior Memanjang dari foramen cecum di anterior menuju torcula di
posterior. Terletak di garis tengah, menempel pada calvaria. DI
inferior, dura mendekat mementuk falx cerebri. Predominan
mendrainase menuju sinus transversus dextra
Sinus sagittalis inferior Berjalan melalui margo inferior falx cerebri. Drainase dari corpus
callosum dan gyrus cingulate. Bergabung dengan vena Galen dan
bersama – sama mendrainase menuju sinus rectus. Predominan
mendrainase menuju sinus transversus sinistra.
Sinus petrosus superior Berawal didalam perlekatan tentorium ke petrous ridge. Drainase
cerebellum dan brainstem. Mendrainase menuju sinus cavernosus
di medial dan sinus transversus/sigmoideus di lateral.
Sinus petrosus inferior Terletak pada pertemuan os petrosus ddengan os occipital pars
basilar. Mulai dari ujung posterior sinus cavernosus. Berakhir di
foramen jugularis di dalam vena jugularis
Sinus transversus Mulai di trocula. Berjalan di lateral dari permukaan dalam os
occipitalis. Berakhir menjadi sinus sigmoideus pada petrous ridge
Sinus sigmoideus Mulai dengan sinus transversus. Berakhir ketika vena jugularis
interna memasuki foramen jugulare
Gambar 1.1 Perkembangan progresif dan pengaturan aorta dan percabangannya tergambar disini.
Dimulai dengan stadium fetus berukuran 3 mm sampai menjadi stadium cukup umur.
Gambar 1.2 Perkembangan progresif dari arteri cephalic (carotis, subclavia, dan pulmonalis) yang
berasal dari arcus aorticus dan pharyngeus (III sampai VII) tergambar disini dari stadium fetus sampai
stadium akhir dewasa.
Gambar 1.3 Variasi arcus aorta. Tergambar disini beberapa sejumlah variasi dari arcus aorta dan
anomalinya. CCA ; arteri carotis communis, SA : arteri subclavia, ICA : arteri carotis interna, VA : arteri
vertebralis
Gambar 1.4 Arteri carotis cervical :Angiografi arteri carotis communis sinistra (tampak lateral). Arteri
carotis communis (CCA) berbifurkasi menjadi arteri carotis interna (ICA) dan externa (ECA)
Gambar 1.5 Injeksi arteri carotis externa (ECA) selektif disertai reflux dari arteri carotis interna. ECA dan
cabang – cabangnya terlihat, thyroidea superior (STHY), facialis (FA), lingualis (LA), pharyngeal ascendens
(APA(, occipita1 dan dura intracranial pada foramen magnum, V4 = segmen intradural sering
teridentifikasi sebagai penyempitan dari diameter arteri ketika ia memasuki dura dan ebrjalan menuju
arteri basillaris (BA).
Gambar 1.6 Angiografi cervical menampilkan 4 divisi anatomical (V1-V4) dari arteri vertebralis ketika
berjalan dari subcalavia menuju arteri basillaris. V1 = segmen extraosseus berjalan dari asalnya di arteri
subclavia (SC) sampai titik masuknya di foramen tansversarium, V2 = segmen foraminal yang berjalan
didalam foramen transversus, V3 = segmen extraspinal terdiri atas segmen arteri di antara vertebra C1
dan dura intracranial pada foramen magnum, V4 = segmen intradural sering teridentifikasi sebagai
penyempitan diameter arteri ketika memasuki dura dan berjalan menuju arteri basillaris (BA).
Gambar 1.7 Tampilan angiografi dari vena extracranial wajah dan leher pada posisi AP (A) dan lateral
(B). Vena angularis (AV) mulai dari angulus palpebralis medialis dan mendrainase menuju vena facialis
anterior (AFV). Plexus venosus pterygoideus (PVP) mendrainase menuju vena facialis profunda (DFV),
yang bergabung dengan vena facialis superficialis (SFV) sebelum mendrainase menuju vena jugularis
externa (EJV). Vena opthalmica superior (SOV) dan vena opthalmica inferior (IOV) mendrainase
intracranial menuju sinus cavernosus (CS), dan menuju sinus petrosus superior (SPS) dan inferior (IPS)
dan menuju vena jugularis interna (IJV). Vena facialis posterior (PFV) juga dapat teridentifikasi
mendrainase aspek posterior wajah.
Gambar 1.8 Arteri carotis interna (ICA). Pengertian tentang anatomi ICA lebih baik dilakukan dengan
membuat segmen – segmen secara artifisial (C1-C7) berdasarkan hubungan anatominya terhadap
struktur – struktur lainnya ketika ia berjalan dari leher sampai ke otak. Sistem – system yang berbeda
telah diciptakan untuk membagi arteri, tapi yang berikut adalah pembagin yang paling sering digunakan;
cervical (C1), petrosus (C2), lacerum (C3), cavernosus (C4), cinoidal (C5), opthalmica (C6), communicans
(C7)
Gambar 1.9 PCOM fetus, Injeksi ICA kiri menampilkan sebuah PCOM fetus. Arteri ini menyuplain darah
menuju arteri cerebri posterior: segmen P1 biasanya hipoplastik ketika sebuah PCOM fetus ada.
Gambar 1.11 Sirkulasi posterior : angiografi arteri vertebralis terlihat pada penampakan AP (A) dan
lateral (B) yang menampilkan arteri vertebralis (VA) intracranial dan arteri cerebellar posterior inferior
(PICA) yang teridentifikasi oleh adanya hairpin loop ketika ia berjalan di sekitar tonsillar cerebelli. PICA
diberi nama berdasarkan struktur disekitarnya : medullary anterior (AM), medullary lateralis (LM),
tonsillar (TL), telovelar (TV), dan segmen cortical. Arteri cerebelli anterior inferior (AICA) dan superior
cerebelli terlihat berasal dari arteri basillaris (BA), yang berakhir sebagai arteri cerebri posterior (PCA),
thalamoperforata (TPF) dan arteri thalamogeniculata (TGA) terlihat muncul dari apex basillaris dan
PCOM.Cabang dari PCA terlihat disini yaitu temporalis posterior (PT), temporalis inferior (IT), parieto-
occipitalis (PO), choroidal posterior medial (MPC), choroidal posterior lateral (LPC), splenial (SPL), dan
cabang calcarina (CA)
Gambar 1.12 Kontributor – contributor dari suplai darah hemisfer cerebri. Terlihat pada gambar ini
suplai – suplai arteri tehadap hemisfer cerebri.
Gambar 1.13 Daerah watershed. Daerah teritori vaskularisasi yang overlapping antara arteri cerebri
anterior, media dan posterior.
Gambar 1.14 Anatomi vena cerebri.Angiografi Fase AP (A) dan lateral (B) menampilkan sinus venosus
duradan system venosus profunda dan superficial. (1) Sinus venosus duralis : sagittalis superior (SSS) dan
rectus (STS) berkumpul pada torcula (TCS), yang mana mendrainase menuju sinus transversus (TVS) dan
kemudian men jadi sinus sigmoideus (SGS) sebelum keluar dari cranium dan membentuk bulbus
jugularis interna (IJB) dan vena jugularis interna (IJV). Sinus petrosus superior (SPS) terlihat mendrainase
menuju TVS-SGS junction. (2) system vena cerebral superficial. Tiga vena superficialis besar adalah vena
Trolard (VOT), cerebralis superficialis(atau vena fissure sylvii,SFV), dan vena Labbe (VOL). Drainase dari
VOT menuju SSS, selagi drainase SFV menuju SSS via VOT atau menuju ke sinus cavernosus (CVS), dan
kemudian VOL men drainase paling banyak ke TVS.Banyak vena cortical lain yang tidak memiliki nama
terlihat (CXV). (3) Sistem vena cerebral profunda. Mendrainase menuju struktur profunda dari otak
dengan mengosongkan septal anterior (ASV), thalamostriata (TSV), choroidal (CV), cerebri anterior
(ACV), dan terminal (TV) menuju vena cerebri anterior yang lebih besar (ICV). Yang bergabung dengan
vena basal Rosenthal (BVR) untuk membentuk vena Galen (VOG), yang mengosongkan sinus sagittalis
inferior (ISS) ke dalam sinus rectus (SS).