Você está na página 1de 6

Rangkuman Materi Mata Pelajaran

AL-QUR’AN HADIS

Kelas XI

Semester Genap

A. BAB VI (BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA AMANAH)


● Kata “Amanah” secara etimologis (lughawi/bahasa) berasal dari bahasa Arab, yang berarti
jujur atau dapat dipercaya.
● Sementara itu, secara terminology/istilah, Amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara
dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya (Menurut Ahmad Musthafa
al-Maraghi). Sedangkan menurut Ibnu Araby, Amanah adalah segala sesuatu yang diambil
dengan izin pemiliknya atau sesuatu yang bisa diambil dengan izin pemiliknya untuk diambil
manfaatnya.
● Jadi, Amanah adalah menyampaikan hak apa saja kepada pemiliknya, tanpa mengambil
maupun mengurangi hak orang lain.
● Di dalam surat At-Tahrim ayat 6 dijelaskan bahwa Allah Swt memerintahkan kepada umat
manusia yang percaya kepada Allah Swt dan Rasul-Nya agar menjaga diri dan keluarganya
dari siksa api neraka.
● Surat ini juga mengandung pemahaman bahwa Islam menganut teori perubahan social
pertama, dapat dipahami bahwa perubahan pada diri manusia yang mencakup keimanan,
akhlaq, pengetahuan, dan perilaku manusia itu sendiri yang dapat menyelamatkan manusia
dari api neraka.
● Pada surat Taha ayat 132 ini, Allah Swt memerintahkan Nabi Muhammad Saw dan umatnya
agar menyerukan keluarga masing-masing untuk mendirikan shalat dan selalu bersabar.
● Maksudnya, menyelamatkan keluarganya dari kobaran siksa neraka dengan melaksanakan
shalat disertai dengan rasa penuh kesabaran dalam melaksanakannya.
● Dalam surat Al-An’am ayat 70 diterangkan perintah Allah swt kepada Nabi Muhammad Saw
serta orang-orang beriman agar meninggalkan manusia yang menjadikan agama sebagai
bahan percandaan dan permainan dengan mengolok-olok agama.
● Selanjutnya, Allah swt juga memerintahkan kepada Rasul dan kaum muslimin agar
memberikan teguran kepada mereka dengan ayat-ayat Al-Qur’an, agar setiap dari mereka
kembali sadar dan waspada akan azab yang diterima jika mereka tidak mau melakukannya.
● Secara umum, surat An-Nisa’ ayat 36 menjelaskan tentang kewajiban manusia yang harus
dipenuhi kepada Allah swt dan kepada sesamanya yaitu berupa perintah mengerjakan
ibadah ritual (mahdah) dengan cara kadar, waktu, dan tempatnya telah ditentukan oleh
Allah swt. Sedangkan, ibadah ghairu mahdah, yaitu semua pekerjaan baik yang dikerjakan
hanya untuk memperoleh ridha Allah swt semata.
● Kemudian, Allah swt, mengatur kewajiban manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang
tua, dan setelah itu Allah menyuruh berbuat baik kepada karib kerabat, serta berlanjut untuk
berbuat baik kepada anak yatim dan orang-orang miskin.
● Pada surat Hud ayat 117 dijelaskan bahwa Allah tidak akan membinasakan suatu negeri
selama penduduk negeri itu masih ada yang berbuat kebaikan, tidak berbuat zalim, tidak
mengurangi kadar timbangan, tidak berbuat liwat (LGBT) sebagaimana umatnya Nabi Lut.
● Selanjutnya pada ayat 118 dijelaskan bahwa Allah swt mau menghendaki agar umat ini
menjadi satu dalam beragama, sesuai dengan nasal fitrah kejadiannya.
● Pada ayat 119 Allah swt menjelaskan bahwa perselisihan tidak hanya terjadi di antara
pemeluk agama saja, tetapi juga sesama penganut agama yang sama pun sering berselisih,
kecuali orang-orang yang mendapatkan Rahmat, taufiq dan hidayah-Nya.
● Di dalam Hadis Menjaga Amanah Riwayat Imam Bukhari menjelaskan bahwa setiap
manusia itu diberi tugas memimpin atau menjaga yang ada kaitannya dengan diri sendiri
maupun orang lain.
● Kandungan Hadis Riwayat Imam Abu Dawud menegaskan bahwa salat itu sangatlah penting
bagi umat muslim karena salat itu adalah tiang agama.
● Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada umatnya agar mengajari anak-anak untuk
salat, minimal pada umur tujuh tahun dan umur sepuluh tahun sudah mewajibkan
mengerjakan shalat tepat waktu.
● Penjelasan Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim adalah sangat menekankan
persaudaraan dan kasih sayang terhadap sesama umat manusia.
● Dalam hadis ini, diungkapkan adanya hak muslim dengan lainnya seperti menjenguk yang
sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan perkumpulan, dan mendoakan orang
yang bersin.

B. BAB VII (BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN)


● Berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan ukhrawi adalah hal yang terpuji, yang akan
bisa memperkaya kehidupan, dan menjadikan seorang muslim berambisi untuk bisa
mengangkat dirinya baik di hadapan Allah.
● Kandungan surat Al Baqarah ayat 148 Allah memerintahkan kepada kita sebagai umat
muslim yang taat untuk selalu giat bekerja dan berlomba-lomba dalam hal kebaikan
(fastabiqul khairat).
● Ayat ini juga perintah untuk selalu mempercayai bahwa setiap yang kita lakukan tidak
luput dari pengawasan Allah dan segala perbuatan yang kita lakukan akan dibalas di akhirat
kelak.
● Dalam surat Fatir ayat 32 menerangkan bahwa Allah Swt menurunkan Al-Qur’an kepada
Rasulullah untuk digunakan sebagai pedoman hidupnya.
● Allah juga memerintahkan untuk menjalankan perintah Allah swt dan meninggalkan
larangan-Nya.
● Pada surat An-Nahl ayat 97 Allah menjanjikan kelak akan memberikan kehidupan yang
cukup dan sejahtera apabila muslim mau beriman dan beramal saleh.
● Perintah untuk mencari rezeki yang halal dan baik agar hidup sejahtera dengan penuh
keberkahan serta qana’ah terhadap segala pemberian Allah Swt.
● Kandungan Hadis Riwayat Imam Bukhari menjelaskan tentang perintah untuk segera
bertaubat dan melakukan amal saleh.

C. BAB VIII (ETOS KERJA PRIBADI MUSLIM)


● Etos kerja pribadi muslim adalah sikap kepribadian yang melahirkan pengertian bahwa
bekerja bukan untuk mencari kekayaan duniawi semata, melainkan sebagai manifestasi
amal saleh sehingga tujuan dari amal bekerja adalah menunaikan Amanah.
● Penjelasan surat al-jumu’ah ayat 9-11 adalah menyegerakan sholat jumat ketika telah
mendengar seruan azan di hari jumat serta mendengarkan khotib pada saat menunaikan
ibadah sholat jumat dan bisa melanjutkan aktivitasnya kembali saat sholat jumat telah
selesai.
● Pada surat Al-Qasas ayat 77 Allah menghimbau untuk menyeimbangkan antara kegiatan
yang menyangkut urusan akhirat dan dunia, serta senantiasa untuk berbuat baik kepada
sesama dan tidak berbuat kerusakan.
● Bentuk perbuatan baik dikategorikan menjadi 4 hal yakni:
● Berbuat baik pada nikmat Allah swt. Bentuk perbuatan baiknya yakni dengan menggunakan
harta untuk memberi nafkah keluarga, memberi makan anak yatim, ataupun biaya
Pendidikan keluarga,
● Berbuat baik pada diri sendiri dengan memelihara kehidupan dirinya di dunia, namun tidak
boleh bertentangan dengan ajaran islam.
● Berbuat baik sebagaimana yang diajarkan Allah swt, yakni dengan menjalankan perintah
Allah dan menjauhi segala larangannya,
● Berbuat baik dengan tidak berbuat kerusakan di bumi.

D. BAB IX (MAKANAN YANG HALAL & BAIK)


● Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Dalam ajaran
islam, sebagaimana yang ada didalam Al-Qur’an dan hadist.
● Dalam Qs. Al-Baqarah ayat 186 Allah memerintahkan kepada manusia untuk
mengkonsumsi makanan yang halal dan baik, yakni yang diperbolehkan oleh agama. Baik
dari segi zatnya maupun hakikatnya.
● Dan pada surat Al-Baqarah ayat 189 Allah menegaskan bahwa setan akan selalu menyuruh
manusia untuk melakukan kejahatan serta berbuat kemungkaran. Ayat ini berkaitan erat
dengan ayat sebelumnya yang mana manusia akan dibujuk dalam hal makanan, baik cara
mendapatkan maupun cara mengkonsumsinya.
● Sedangkan pada surat Al-Baqarah ayat 173 Allah menjelaskan jenis-jeinis makanan yang
diharamkan, yakni bangai, darah, daging babi, serta Binatang yang disembelih dengan
menyebut nama selain Allah swt,
● Pada hadist yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dijelaskan mengenai salah satu ciri
hewan yang haram dikonsumsi, yakni Binatang buas yang bertaring. Rasulullah juga
menyebutkan secara spesifik mengenai Binatang yang diharamkan Allah swt, yakni keledai
jinak, barang temuan orang kafir mu’ahad
● Mengkonsumsi dan menggunakan barang-barang yang baik dan halal merupakan penyebab
dikabulkannya berbagai keinginan kita sebagaimana yang dijelaskan pada hadist yang
diriwayatkan oleh Imam At-Tirmizi. Sebab Allah tidak akan menyatukan yang baik dan yang
buruk,

E. BAB X (BERSYUKUR KEPADA ALLAH)


● Belajar bersyukur dan berterima kasih merupakan bagian penting dalam hidup ini seperti
halnya ketika mensyukuri nikmat Allah yang terlihat nyata di dalam amal ibadah, amal social,
dan budi pekerti.
● Pada surat az-Zukhruf ayat 9 diterangkan yakni orang musyrik bertanya tentang penciptaan
langit dan bumi kepada Nabi Muhammad saw.
● Pada ayat ke 10 dapat diketahui sebagai bukti keesaan dan kekuasaan Allah Swt dalam
melimpahkan nikmat kepada manusia.
● Pada ayat 11 ini Allah Swt menunjukkan kehebatan-Nya dengan menghidupkan sesuatu
yang mati dan membangkitkan kamu dari dalam kubur dengan sangat amat mudah.
● Di dalam ayat 12 & 13 dijelaskan bahwa seyogyanya manusia mensyukuri nikmat Allah swt
yang tidak dihitung seberapa banyaknya.
● Seperti ibarat tinta Allah yang nikmatnya dituangkan ke dalam air laut yang sampai kering
tak tersisa, maka nikmat itu pun belum tertulis semuanya.
● Kandungan yang terdapat di dalam surat al-Ankabut ayat 17 bahwa bersyukur itu adalah
dengan cara mengonsumsi makanan yang halal dan baik yang tidak berlebihan sesuai
ketentuan Allah Swt.
● Dalam hadis tentang bersyukur kepada Allah Swt Rasulullah mengingatkan kepada manusia
agar selalu bersikap syukur terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah dengan cara
menunduk ke bawah atau lebih rendah dalam hal keduniaan
● Seperti kedudukan, pangkat, dan harta kekayaan yang dimiliki setiap seseorang.
● Karena itulah hal tersebut akan mendorong manusia untuk lebih bersyukur.

َ ‫اَ ْل َحمْ ُد هَّلل ِ َربِّ ْالعا َلم‬


‫ِين‬

Você também pode gostar