Você está na página 1de 24

GEOGRAFI X

Hidrosfer
Windarti
SMA N 3 Purwokerto
SKEMA MATERI

Air Laut
TENTANG HIDROSFER :

➢Hidrosfer,
Hidro=air, Sphaire=lapisan
➢Persentase air di Bumi
-Air Asin 96,5%
-Air Tawar 3,5%
➢Sifat air di Bumi  SDA dapat
diperbarui
SIKLUS HIDROLOGI

UNSUR SIKLUS
1. Evaporasi
2. Transpirasi
3. Kondensasi
4. Presipitasi
5. Run Off
6. Infiltrasi
7. Perkolasi
8. Intersepsi
JENIS SIKLUS
HIDROLOGI

https://depo.intanonline.com/PRO/INTERAKTIF/
2022_0412_02/index.html
Sungai
PERAIRAN

PERAIRAN
LAUTAN AIR
Danau
PERAIRAN PERMUKAAN
DARATAN AIR TANAH Rawa
JENIS PERAIRAN DARATAN

AIR TANAH
Berdasarkan Kedalaman, jenis
air tanah:
1. Air tanah dangkal/freatik/bebas,
merupakan air tanah yang
terletak di atas lapisan
impermeable (kedap air).
2. Air tanah dalam/artesis/tertekan,
merupakan air tanah yang
terletak diantara dua lapisan
impermeable (kedap air)
Jenis Air Tanah berdasarkan Kedalaman
SUNGAI

1) JENIS SUNGAI, berdasarkan:


➢ Kontinuitas Air
➢ Pola Aliran
➢ Arah lereng
2) DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
SUNGAI
Berdasarkan Kontinuitas Air

a) Sungai Perenial, yaitu sungai


yang mengalir sepanjang tahun
- Sungai Permanen
- Sungai Periodik

b) Sungai Intermiten, yaitu sungai


yang mengalir pada waktu musim
hujan
c) Sungai Ephimeral, Sungai yang
mengalir jika ada hujan saja
POLA ALIRAN SUNGAI
POLA ALIRAN SUNGAI
SUNGAI
Berdasarkan kemiringan lereng

1. Sungai Konsekuen, yaitu sungai yang


alirannya searah dengan lerengnya.
2. Sungai Subsekuen, yaitu anak sungai
yang arah alirannya tegak lurus
terhadap sungai konsekuen.
3. Sungai Obsekuen, yaitu anak sungai
dari sungai subsekuen yang arahnya
berlawanan dengan induk sungai
konsekuen.
4. Sungai Resekuen, yaitu sungai
subsekuen yang arahnya sejajar
dengan induk sungai konsekuen
5. Sungai Insekuen, yaitu sungai yang arah
alirannya tidak teratur.
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Satu kesatuan tata air yg menerima, menyimpan dan melepaskan air
melalui jaringan aliran sungai anakan ke sungai utama dan bermuara ke
laut.
Hulu DAS Tengah DAS Hilir DAS

Lereng yg relatif curam Lereng agak datar Lereng landai

Kerapatan aliran tinggi Kerapatan aliran sedang Kerapatan aliran rendah

Aliran deras Aliran air kurang deras Aliran air krg deras

Sungai sempit dg lembah V Sungai mulai melebar berbentuk U Sungai melebar berbentuk U

PL di dominasi oleh pertanian dan


PL di dominasi oleh hutan. Sering bermeander
permukiman
PL utk pertanian, perikanan,
permukiman, industri.
Rawa
Rawa adalah tanah basah yang tergenang air karena memiliki
ketinggian yang rendah dari daerah sekitarnya

RAWA PASANG SURUT RAWA TERGENANG


• Airnya tidak terlalu asam. • Airnya sangat asam
• Banyak organisme yang • Berwarna merah
hidup • Tidak ada organisme hidup
• Dapat diolah menjadi lahan • Sukar dimanfaatkan
pertanian. • Gambutnya tebal
DANAU
Cekungan di permukaan
bumi yang digenangi air
dalam jumlah yang relatif
banyak.
DANAU
1. Danau tektonik terbentuk oleh proses-proses tektonik seperti lipatan,
patahan, dan gerakan kulit Bumi, sehingga terjadi penurunan.
Contoh: Danau Singkarak, Danau Kerinci, Danau Poso, dan Danau
Towuti

2. Danau vulkanik terbentuk dari kawah atau kepundan


gunung api yang masih aktif ataupun yang sudah mati
kemudian terisi air.

3. Danau karst terbentuk karena adanya


pelarutan batuan kapur oleh air
sehingga membentuk cekungan
4. Danau buatan atau lebih dikenal dengan
waduk, dibuat untuk tujuan tertentu seperti
irigasi, penanggulangan banjir, pembangkit
listrik, transportasi, perikanan, dan lain-lain
Perairan Lautan
ZONA LAUT
BERDASARKAN
KEDALAMANNYA
WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
Terdiri Atas:
1) Laut Teritorial
2) Landas Kontinen
3) Zona Ekonomi Eksklusif
PEMBAGIAN WILAYAH LAUT MENURUT KONVENSI HUKUM LAUT

MERCUSUAR

LAUT
ZONA EKONOMI EKLUSIF
TERITORIAL B C LAUTAN LEPAS D
A➢12 mil laut ❖ 200 Mil ( 350 mil dengan landas benua Eksploitasi diatur
❖ Hak eklusif ekonomi negara pantai oleh badan otorita
➢ kedaulatan
penuh negara ❖ Tidak ada hak politis internasional
pantai

GARIS
PANTAI
SAMUDERA
MORFOLOGI LAUT
WARNA AIR LAUT

1. Warna biru, hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang


bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih
banyak dari pada sinar lain.
2. Warna kuning, karena di dasarnya terdapat lumpur
kuning/tanah loss, misalnya laut kuning di cina.
3. Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan
dekat pantai yang memantulkan warna hijau dan juga
karena adanya planton-planton dalam jumlah besar.
4. Warna putih, karena permukaannya selalu tertutup es
seperti di laut kutub utara dan selatan.
5. Warna ungu, karena adanya organisme kecil yang
mengeluarkan sinar-sinar fosfor seperti di laut ambon.
6. Warna hitam, karena di dasarnya terdapat lumpur hitam
seperti di laut hitam
7. Warna merah, karena banyaknya binatang-binatang kecil
berwarna merah yang terapung-apung.
Salinitas
salinitas atau kadar garam ialah banyaknya garam-
garaman (dalam gram) yang terdapat dalam 1 kg (1000
gr) air laut, yang dinyatakan dengan ‰ atau perseribu.
Faktor-faktor :
1. Penguapan, semakin besar tingkat penguapan air
laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi
2. Curah hujan, emakin besar/banyak curah hujan di
suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan
rendah
3. Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut
tersebut, makin banyak sungai yang bermuara ke
laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan
rendah

Você também pode gostar