Nama : Silvia Gustian Ramadani

KPM : 06224882326062
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif

1. Seperti apa implementasi asesmen kebutuhan dalam best practice yang telah dilakukan
orang lain? (telaah artikel best practice artikel jurnal)
Pelaksanaan asesmen kebutuhan dalam best practice yang saya telaah dari artikel penelitian
(Sriana et al., 2022) yang berjudul “Meningkatkan Konsentrasi Belajar melalui Bimbingan
Kelompok dengan Teknik Group Exercise”. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode
Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PT-BK) dengan 2 siklus, populasi dan sampel pada
siswa kelas XII SMK Shailendra Palembang yang berjumlah 10 orang. Teknik analisis yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase,
observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan siswa terkait
dengan rendahnya konsentrasi belajar masih dikatakan kurang baik, hal ini dapat dilihat pada
kemampuan fokus, sambutan lisan dan sambutan psikomotor. Kemudian dari data hasil
penelitian dari sebelum tindakan (pra-tindakan) dan sesudah tindakan (siklus I mulai 40-50%
dan II mulai 70-90%) menunjukkan perubahan peningkatan konsentrasi belajar secara
signifikan. Hal ini dapat terlihat pada peningkatan setiap indikator konsentrasi belajar yaitu: a)
fokus, b) kemampuan sambutan lisan, c) kemampuan sambutan psikomotor. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik group exercise yang telah
dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling sekaligus peneliti dan berkolaborasi bersama
guru bimbingan dan konseling dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa SMK Shailendra
Palembang.

2. Hal apa yang menjadi kekuatan dan keterbatasannya?

Kelebihan dari penggunaan dapat membuktikan bahwa teknik group exercise latihan
menulis dapat membuktikan bahwa teknik group exercise latihan menulis dapat meningkatan
konsentrasi belajar siswa SMK Shailendra Palembang. Hal ini dipertegas oleh pendapat
Rusmana (2009:19), keuntungan paling utama dari latihan menulis ini adalah anggota menjadi
lebih fokus saat menyelesaikan tugas tertulis dan mereka dapat menghasilkan ide-ide atau
respon-respon dikepala mereka saat menyelesaikan tugas tersebut. Kemudian hasil temuan dari
penelitian Suprihatin, dkk (2013:288) bahwa teknik group exercise pada bimbingan kelompok
dapat secara langsung berlatih, berbicara, menanggapi, bekerjasama, belajar bersama dalam
suasana kelompok meningkatan konsentrasi belajar siswa SMK Shailendra Palembang.
Keterbatasannya hanya terfokus pada teknik group exercise dengan memantau secara
berkala siswa-siswi yang menjadi subjek apakah peningkatan konsentrasi belajar dapat
meningkatkan konsentrasi siswa dan telah mendapatkan perlakuaan hasilnya tetap stabil ketika
menghadapi situasi tertentu atau malah mengalami penurunan. Hal tersebut patut menjadi
perhatian bagi peneliti lain yang tertarik melaksanakan tindak lanjut dari penelitian ini.
 3. Bagaimana saya melakukannya nanti?
Apabila saya terlibat atau melaksanakan penelitian dengan menggunakan metode
bimbingan kelompok teknik group exencise, maka hal yang saya lakukan adalah melakukan
observasi untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dengan diperkuat dalam memantau dari
berbagai siklus atau persentase yang terjadi pada peserta didik yang saya teliti. Kegiatan ini
merupakan sarana untuk mengembangkan diri dalam rangka pembelajaran efektif dalam
kelompok kecil. Dari kegiatan tersebut nantinya peserta didik dapat menerapkan ke dalam
kelompok yang lebih besar. Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa setelah peserta
didik mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik group exercise merupakan suatu
upaya efektif untuk membantu mengubah perilaku dalam meningkatkan kemampuan
konsentrasi belajar.

Sumber Referensi :
S. Sriana, E. Darmawani, E. Ramadhani (2022). Meningkatkan Konsentrasi Belajar melalui
Bimbingan Kelompok dengan Teknik Group Exercise di SMK Shailendra Palembang
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkonseling/article/viewFile/11563/pdf