Você está na página 1de 4

1.

Jelaskan apakah manfaat dan perlunya sebuah proyek melakukan AMDAL


Jawab ;
Suatu proyek harus menggunakan AMDAL sebagai alat pengelolaan lingkungan hidup, bertujuan
untuk menghindari dampak, meminimalisasi dampak, dan melakukan mitigasi/kompensasi
dampak. AMDAL sebagai “environmental safe guard” bermanfaat untuk pengembangan
wilayah, sebagai pedoman pengelolaan lingkungan, pemenuhan prasyarat utang (loan), dan
rekomendasi dalam proses perijinan. Tujuan AMDAL adalah menjaga rencana usaha atau
kegiatan agar tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Sementara itu, fungsi AMDAL adalah;
 Sebagai Bahan perencanaan pembangunan Proyek.
 Membantu proses dalam pengambilan keputusan terhadap kelayakan lingkungan hidup
dari rencana usaha dan/atau Proyek.
 Memberikan masukan dalam penyusunan rancangan rinci teknis dari rencana usaha
dan/atau kegiatan.
 Memberi masukan dalam penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.
 Memberikan informasi terhadap masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu
rencana usaha dan atau kegiatan.
 Tahap pertama dari rekomendasi tentang izin usaha.
 Merupakan Scientific Document dan Legal Document.
 Izin Kelayakan Lingkungan.
Manfaat AMDAL
Manfaat AMDAL secara umum adalah sebagai berikut;
 Mengetahui sejak awal dampak positif dan negatif akibat kegiatan proyek
 Menjamin aspek keberlanjutan proyek pembangunan proyek
 Menghemat penggunaan Sumber Daya Alam
 Kemudahan dalam memperoleh perizinan dan memperoleh kredit bank.
1. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
 Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
 Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
 Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.
 Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Manfaat AMDAL bagi Perusahaan
 Menjamin adanya keberlangsungan usaha.
 Menjadi referensi untuk peminjaman kredit.
 Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti ketaatan hukum.
3. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
 Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan.
 Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
 Terlibat pada proses pengambilan keputusan.
Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan,
pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL
secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, di mana para
pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin
usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang
penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.

2. coba jelaskan, bisnis apa saja yang terkena peratuan AMDAL!

Jawab :

1. Bidang Multi Sektor

Bidang Multisektor berisi jenis kegiatan yang bersifat lintas sektor. Jenis kegiatan yang
tercantum dalam bidang multisektor merupakan kewenangan Kementerian/Lembaga Pemerintah
Non kementerian terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

2. Bidang Pertahanan

Secara umum, kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas militer dengan skala/besaran tertentu
berpotensi menimbulkan dampak penting antara lain potensi terjadinya ledakan serta keresahan
sosial akibat kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cukup luas.

3. Bidang Pertanian
Bidang usaha Pertanian yang yang Berpotensi Mengubah Bentuk Lahan dan Bentang Alam.
Contoh sederhananya seperti pengubahan lahan hutan menjadi lahan kelapa sawit, tentu akan
mengubah bentang alam, oleh karena itu masuk dalam kategori wajib AMDAL. Pada umumnya
dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan
berupa erosi tanah, perubahan ketersediaan dan kualitas air akibat kegiatan pembukaan lahan,
persebaran hama, penyakit dan gulma pada saat beroperasi, serta perubahan kesuburan tanah
akibat penggunaan pestisida/herbisida. Di samping itu sering pula muncul potensi konflik sosial
dan penyebaran penyakit endemik.

4. Bidang Perikanan dan Kelautan

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang dan ikan adalah
perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan
mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh tumbuhan dan
hewan yang berada di kawasan tersebut. Pembukaan hutan mangrove dimaksud wajib sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan, seperti memperhatikan kelestarian sempadan pantai
mangrove, tata cara konversi mangrove yang baik dan benar untuk meminimalisasi dampak, dan
lain sebagainya.

5. Bidang Pertambangan

usaha atau kegiatan yang mengeksploitasi sumber daya alam, contohnya seperti pertambangan,
dan yang lainnya. Untuk eksploitasi sumber daya alam terbarukan juga wajib AMDAL, karena
tujuan AMDAL secara umum adalah mencegah potensi perusakan lingkungan yang disebabkan
oleh aktivitas usaha pertambangan.

6. Bidang Pekerjaan Umum

Beberapa kegiatan pada bidang Pekerjaan Umum mempertimbangkan skala/besaran kawasan


perkotaan (metropolitan, besar, sedang, kecil) yang menggunakan kriteria yang diatur dalam
peraturan perundangan yang berlaku yang mengatur tentang penyelenggaraan penataan ruang
(Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang) atau
penggantinya.

7. Bidang Ketenaganukliran
Secara umum, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan dan penggunaan
teknologi nuklir selalu memiliki potensi dampak dan risiko radiasi. Persoalan kekhawatiran
masyarakat yang selalu muncul terhadap kegiatankegiatan ini juga menyebabkan kecenderungan
terjadinya dampak sosial

8. Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)

Kegiatan yang menghasilkan limbah B3 berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan


dan kesehatan manusia, terutama kegiatan yang dipastikan akan mengkonsentrasikan limbah B3
dalam jumlah besar sebagaimana tercantum dalam tabel. Kegiatan-kegiatan ini juga secara ketat
diikat dengan perjanjian internasional (konvensi basel) yang mengharuskan pengendalian dan
penanganan yang sangat seksama dan terkontrol.

Você também pode gostar