Você está na página 1de 2

TUGAS HERMENEUTIKA

SOAL DAN PENJELASAN :

 Jelaskan apa yang dimaksud dengan subjek dan objek dan 1 contohnnya.

subyek yang mengetahui dan obyek yang diketahui (realitas). Pada dasarnya semua objek itu
netral, sebab objek adalah objek. Sebuah benda menjadi objek karena kearifan subjek yang
menaruh perhatian atas benda itu. Arti dan makna diberikan kepada objek oleh subjek, sesuai
dengan cara pandang subjek. Jika tidak demikian, maka objek menjadi tidak bermakna sama
sekali.

Husserl menyatakan bahwa objek dan makna tidak pernah terjadi secara serentak atau bersama-
sama, sebab pada mulanya objek itu netral. Meskipun arti dan makna muncul sesudah objek
atau objek menurunkan maknanya atas dasar situasi objek, semuanya adalah sama saja. Dari
sininilah kita lihat keunggulan hermeneutik. Tugas hermeneutika adalah menafsirkan makna
dan pesan seobjektif mungkin sesuai dengan yang diinginkan teks. Teks itu sendiri tentu saja
tidak terbatas pada fakta otonom yang tertulis atau terlukis (visual), tetapi selalu berkaitan
dengan konteks. Di dalam konteks terdapat berbagai aspek yang bisa mendukung keutuhan
pemaknaan. Sebagai contoh nya, Sebuah meja di sini atau bintang di angkasa berada begitu
saja. Benda-benda itu bermakna pada dirinya sendiri. Hanya subjek yang kemudian member i
‘pakaian’ arti pada objek. Subjek dan objek adalah term-term yang korelatif dan saling
menghubungkan diri satu sama lain, seperti ‘bapak ‘dan ‘anak’. Seseorang akan disebut
demikian karena ada yang lain dan hubungan ini bersifat timbal balik. Tanpa subjek, tidak akan
ada objek.

 Jelaskan apa yag dimaksud mengerti dan memahami berserta 1 contohnya.

Hermeneutika adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang interpretasi makna,
nama hermeneutika diambil dari kata kerja dalam bahasa yunai hermeneuein yang berarti,
menafsirkan, memberi pemahaman atau terjemahkan.
Memahami adalah akibat yang dihasilkan oleh tindakan interpretasi. Namun sesungguhnya,
interpretasi itu sendiri didasari oleh ‘’memahami’’ atau lebih tepatnya ‘’pemahaman’’. Semua
interpretasi mencakup pemahaman. Namun pemahaman itu sangat kompleks di dalam diri
manusia sehingga para pemikir ulung maupun psikolog tidak pernah mampu untuk menetapkan
kapan seseorang mulai mengerti. Sebagai contoh misalnya : kapan seseorang dinyatakan
mengetahui adanya bahaya laten? Kapan saatnya seorang anak dinyatakan sudah memahami
matematika? Dapatkah kita melihat tepatnya waktu seseorang menangkap arti sebuah kalimat
yang diucapkan

Você também pode gostar