Você está na página 1de 14

TRABALHO DO GRUPO 2

PROSES MENUA

Naran grupo:
1. Aprilia pereira de jesus
2. Arminda
3. Carlota
4. Cecilia
5. Suzana

Departamento : enfermagem
Turma : B/V
TEORI PROSES MENUA
• Menurut Constantindes dalam nugroho ,(2008) mengatakan
bahwa proses menua adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaikinya kerusakan yang diderita.
• Proses menua merupakan proses yang terus menerus secara
alamiah dimulai sejak lahir dan setiap individu tidak sama
cepatnya.
• Menua bukan status penyakit tetapi merupakan proses
berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsang
dalam maupun dari luar tubuh.
1. Teori-teori biologi
1. Teori DNA repaired
2. Teori wear and tear
3. Reaksi dan kekebalan sendiri( auto immune theory)
4. Teori imunologo slow virus
5. Teori stres
6. Teori radikal bebas
7. Teori rantai silang
8. Teori program
9. Teori genetik dan mutasi
2. Teori kejiwaan sosial
1. Aktivitas atau kegiatan (activity theory)
2. Kepribadian berlanjut( continuity theory)
3. Teori pembebasan( disengagement theory)
Faktor – faktor yang mempengaruhi ketuaan

• Hereditas atau ketuaan genetik


• Nutrisi dan makanan
• Status kesehatan pengalaman hidup
• Lingkungan
• stress
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia
1. Perubahan fisik
Menurut maryam (2008) perubahan- perubahan yang terjadi pada lansia dalah:
2. Sel
3. Sistem indra:
 sistem pendegaran,
 sistem penglihatan ,
 sistem integumen ,
 sistem muskuloskeletal,
 Sistem kardiovaskular
 Sistem respirasi
 Sistem pengaturan suhu tubuh
 Sistem pencernaan dan metabolisme
 Sistem perkemihan
 Sistem endokrin
 Sistem syaraf
 Sistem reproduksi
Menurut nugroho(2000) perubahan fisik pada lansia
adalah :
1. sel
2. Sistem persyarafan
3. Sistem penglihatan
4. Sistem pendegaran
5. Sistem kardiovaskuler
6. Sistem pengaturan temperatur tubuh
7. Sistem respirasi
8. Sistem gastrointestinal
9. Sistem urinaria
10. Sistem endokrin
11. Sistem kulit
12. Sistem muskuloskeletal
2.Perubahan kognitif
• Memory (daya ingat, ingatan)
• IQ (inteligent quotient)
• Kemampuan belajar( learning)
• Kemapuan pemahaman ( comprehension)
• Pemecahaan masalah
• Pengabilan keputusan ( decision making)
• Kebiaksaan(wisdom)
• Kinerja ( performance)
• motivasi
3. Perubahan mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental:
1. Perubahan fisik, khususnya organ perasa
2. Kesehatan umum
3. Tingkat pendidikan
4. Keturunan (hereditas)
5. Lingkungan
6. Gangguan syaraf panca indra , timbul kebutaan dan ketulian
7. Gangguan kosnep diri akibat kehilangan kehilangan jabatan
8. Rangkaian dari kehilangan , yaitu kehilangan dengan teman
atau famili
9. Kehilangan kekuatan dan ketegapan fisik , perubahan
tentang gambaran diri, perubahan konsep diri
4. Perubahan espiritual
Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam
kehidupanya. Lansia semakin matang (mature) dalam
kehidupan keagamaan , hal ini terlihat dalam berfikir dan
bertindak sehari-hari.
5.Perubahan keagamaan
Menurut maslow dalam mujahidin(2012), pada umumnya
lansia akan semakin teratur dalam kehidupan keagamaannya,
hal tersebut bersangkutan dengan keadaan lansia yang akan
meninggalkan kehidupan dunia

6.Perubahan intelektual
Menurut honchanadel dan kaplan dalam mujadihullah(2012)
akibat proses penuaan juga akan terjadi kemunduran pada
kemampuan otak seperti perubahan inteligenita quation(IQ)
yaitu fungsi otak kanan mengalami penurunan sehingga lansia
akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi non verbal ,
pemecahan masalah,perubahan ingatan, karena penurunan
kemampuan otak maka seorang lansia akan kesulitan untuk
7.Gangguan cemas
Dibagi dalam beberapa golongan : fobia, panik, gangguan
cemas umuum , gangguan stres setelah trauma dan gangguan
obsesif kompulsif.
Gangguan gangguan tersebut merupakan kelanjutan dari
dewasa muda dan berhubungan dengan sekunder akibat
penyakit medis , depresi , efek samping obat, atau gejalah
penghentian mendadak dari suatu obat.

8.Parafrenia
Suatu bentuk skizofrenia pada lansia ditandai dengan
waham(curiga), lansia sering merasa tetangganya mencuri
barang-barangnya atau berniat membunuhnya.
Biasa terjadi pada lansia yang terisolasi/ diisolasi
9.Sindroma diogenes
Suatu kelainan dimasa lansia menunjukan penampilan perilaku
sangat mengganggu. Rumah atau kamar kotor dan bau karena
lansia bermain-main dengan feses dan urin nya,sering menumpuk
barang dengan tidak teratur.walaupun telah dibersihkan, keadaan
tersebut dapat terulang kembali.

10.Penurunan psikososial
a) Kesepian
b) Duka cita(beravement)
c) Depresi
d) Pensiun
e) Merasakan atau sadar akan kematian
f) Perubahan dalam cara hidup
Peran perawat pada lansia sesuai dengan
teori penuaan
Dalam proses tersebut, peran perawat yang dapat
dikembangkang untuk merawat lansia berdasarkan proses
penuaan yang terjadi yaitu:
1. Peran perawat dalam menghadapi perubahan biologi(fisik)
2. Peran perawat dalam menghadapi perubahan sosial
3. Peran perawat dalam menghadapi perubahan psikologi.

Você também pode gostar