Você está na página 1de 14

Pengumpulan dan

Pemilihan Sampel
Representatif
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
 ALFIN JUSUF PRATAMA (01)
 ANDHIKA RIZQI PRATAMA (04)
 AUDRY PUSPA AMANDA (08)
 DIRA DWI NOVITA (11)
 FANI DIAN ASTUTI (12)
 JAFITS FITRAH (15)
 LEWI YEHEZKIEL (16)
 MASAYU ALYA BELADINA (18)
 NASYWA AKMAL (22)
 SALMA NADIA (27)
DAFTAR ISI

PENGUMPULAN PENGECEKAN SAMPEL


SAMPEL IDENTITAS REPRESENTATIF
01
PENGUMPULAN
SAMPEL
PENGUMPULAN SAMPEL
Pengumpulan Sample Pemeriksaan histopatologi jaringan
dimulai dengan operasi, biopsi, atau otopsi.
 Biopsi : prosedur medis yaitu mengambil sebagian
kecil jaringan yang sakit, misal: biopsi hati, biopsi
ginjal, paru, dan lain-lain
 Operasi : mengangkat seluruh jaringan yang sakit, yang
biasanya juga menyertakan sedikit bagian yang tidak
sakit sebagai batas, contoh : reseksi usus karena
dugaan adanya tumor,
 Kerokan : mengambil jaringan yang sakit dengan
tindakan mengerok, perlu dicatat sampel jaringan yang
didapat dengan cara ini biasanya bebentuk compang-
camping,Jaringan yang diambil dari pasien yang
operasi atau baru meninggal (belum terjadi post
mortum degeneration, yaitu keadaan autolisis dan
putrefaction
PERSIAPAN PENGUJIAN HISTOLOGI
 TALENAN
Untuk pemotong jaringan

 CUTTER

Untuk memotong jaringan


menjadi ukuran lebih kecil
ALAT - ALAT

 PINSET  TOPLES
Untuk mengambil Untuk proses dehidrasi,
jaringan clearing, dan impregnasi

 CASSETE  MOLD
Untuk menaruh jaringan Untuk mencetak
setelah dipotong kecil- jaringan dengan parafin
kecil
ALAT - ALAT

 STAINNING
 PENGGARIS
JAR
Untuk mengukur Untuk tempat preparat
jaringan saat melakukan
pewarnaan

 MICROTOME  WATERBATH

Untuk memotong Untuk mengembangkan


jaringan setebal 4-7 hasil potongan jaringan
mikron meter yang ditaruh di objek
glass
ALAT - ALAT

 PENSIL DAN
 LABEL
KERTAS
Untuk memberi Untuk petanda preparat
tanda/kode jaringan

 DECK GLASS  MIKROSKOP


Untuk menutup sediaan Untuk melakukan
preparat tanpa pengamatan pada
mengganggu pengamatan jaringan
di bawah mikroskop
BAHAN
 Formalin untuk proses fiksasi
 Alkohol untuk proses dehidrasi
 Xylol untuk proses clearing
 Parafin untuk proses bloking
 Canada balsem untuk mounting
 Hematoksilin dan eosin untuk pewarnaan
preparat
 Aquadest untuk melarutkan bahan pewarnaan
PENGECEKAN IDENTITAS

o Pengertian
Proses pemberian Identitas pada specimen

o Tujuan
1. Untuk mendapatkan identitas pasien
2. Untuk menghindari tertukarnya spesimen
yang satu denganyang lain.
Prosedur
1. DPJP
membuat permintaan pemeriksaan laboratorium memuat
a. Tanggal permintaan
b. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin,alamat,ruangan)
c.Identitas pengirim
d. Diagnosa/keterangan klinise.

2. Petugas administrasi/pengambil sampel/perawat ruangan


menyiapkan/membuat label identitas pasien dengan melihat formulir
permintaan.

3. Petugas pengambil sampel laboratorium rawat jalan melakukan


Verifikasi Identitas pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir, dan
alamat dicocokkan dengan label wadah sampel sebelum melakukan
tindakan.
4. Petugas pengambil sampel laboratorium rawat inap melakukan
Verifikasi identitas pasien dengan menanyakan nama,tanggal lahir, dan
alamat dicocokkan dengan gelang identitas dan label wadah sampel
sebelum melakukan tindakan

5. Label wadah spesimen yang akan dikirim ke laboratorium harus


memuat
a. Tanggal pengambilan spesimen
b. Identitas pasien (nama, nomor RM, umur, jeniskelamin,alamat)
c. Jenis specimen
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Você também pode gostar