Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Menngidentifikasi
A. Identitas
Nama : Nurcahyani
NIM : 857839828
Kelas : B PGSD-BI
Modul : 9 dan 10
B. Lembar kerja
Judul Modul:
MODEL
PEMBELAJARAN PKN
TEMATIS
DI KELAS I, II, DAN III
SD/MI
Sub Judul/KB 1: Hakikat Pembelajaran Temetik Karakteristik Pada kurikulum 2004, mata Contohnya tema kelas 1 semester
Model Pembelajaran Pembelajaran tematis adalah bentuk pengorganisasian pembelajaran model pelajaran PKn bergabung 2 “kebersihan, kesehatan dan
PKn Tematis di Kelas I, terpadu. Dalam pembelajaran bentuk ini peserta didik belajar melalui pembelajaran dengan Ilmu Pengetahuan keamanan” untuk pelajaran PKn
II, dan III SD/MI terpadu adalah Sosial sehingga namanya kemampuan siswa menjaga
pemahaman dan pembiasaan perilaku yang terkait pada kehidupannya.
Tujuan akhir dari pembelajaran tematik adalah berkembangnya potensi Holistik, disingkat PKPS. Untuk kelas 1-3 ketertiban dan keamanan
bermakna, menggunakan pembelajaran dilingkungan kelas maupun
peserta didik secara alami sesuai dengan usia dan lingkungannya.
otentik dan aktif. temetik sedangkan kelas 4-6 sekolah, untuk pelajaran IPA
Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan
menggunakan pendekatan dikaitkan dengan kemampuan
tema tertentu sebagai titik sentral pembelajaran yang mengakomodasikan interdisipliner mata pelajaran. mengenal makanan sehat dan
berbagai kompetensi dasar yang harus dicapai dari satu mata pelajaran system pencernaan dan untuk
atau beberapa mata pelajaran. pelajaran olah raga dikaitkan
Adapun yang dimaksud pembelajaran terpadu adalah proses dengan manfaat berolah raga atau
pembelajaran yang mengaiktan atau menghubungkan tema atau topik senam lantai.
yang berkaitan dalam satu mata pelajaran atau antarmata pelajaran
pada suatu kurikulum sekolah. Melaui siste pembelajaran terpadu,
memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok aktif
menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan
secara holistik, bermakna, dan otentik.
Secara definitif kurikulum tematis adalah kurikulum yang
menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan area isi,
keterampilan, dan sikap (Wolfinger, 1994:133). Selanjutnya,
Wolfinger (1994) dan Suwigyo, (1996) menjelaskan bahwa pemaduan
tersebut didasarkan pada pertimbangan rasional, antara lain:
Judul Modul:
MODEL
PEMBELAJARAN PKn
SD BERBASIS
PORTOFOLIO DI
KELAS IV, V, DAN VI
Sub Judul/KB 1: A. KONSEP DAN HAKEKAT PEMBELAJARAN PORTOFOLIO Guru membagi siswa untuk Tema “Lingkungan” dimana
Langkah – langkah Model Pembelajaran portofolio adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran PKn berkelompok sesuai masalah yang akan dikaji yaitu
Pembelajaran PKn SD sebagai wujud nyata dari pembelajaran kontekstual. Pembelajaran absen/tempat duduk, guru dampak dari sampah plastic
Berbasis Portofolio portofolio mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan menjelaskan kepada siswa terhadap lingkungan sekitar.
guna menghubungkan antara tekstuak dengan kontekstual di bawah tentang materi pembelajaran Kelompok 1 membahas penyebab
bimbingan guru guna memperoleh sebuah pengalaman langsung yang dan tugas-tugas masing- terjadinya Timbunan sampah yang
hasilnya harus disajikan di kelas oleh masing-masing kelompok siswa masing kelompok. Masing- meningkat tiap kubik perharinya,
masing kelompok membuat kelompok 2 mencari solusi yang
dengan masalah yang dipilihnya. Portofolio adalah kumpulan informasi
portofolio yang isinya tepat dilakukan untuk mengurangi
yang tersusun dengan baik yang menggambarkan rencana kelas
kelompok 1 menjelaskan timbunan sampah yang dimulai
berkenaan dengan suatu isu kebijakan publik yang telah diputuskan untuk masalah, kelompok 2 menilai dari diri sendiri/lingkungan,
dikaji, baik dalam kelompok kecil maupun kelas (antarkelompok kebijakan alternative, kelompok 3 menjelaskan dan
dalam kelas atau antarkelas dan bahkan antarsekolah). Portofolio kelas kelompok 3 mengembankan mendiskripsikan dampak
berisi hal-hal, seperti pernyataan-pernyataan tertulis, peta, grafik, kebijakan public, kelompok 4 pencemaran dan dampak sesudah
photography, dan karya seni asli. mengembangkan rencana dilakukan tindakan pengurangan
B. Langkah – langkah Model Pembelajaran Portofolio tindakan. penggunaan sampah plastic,
Langkah – langkah model pembelajaran berbasis portofolio menurut kelompok 4 menggalakan
center for civic education ( 2022: 55-7b) sebagai berikut: poster/mensosialisasikan dampak
Mengidentifikasi Masalah yang Ada dalam Masyarakat. Dalam penggunaan sampah plastik,
tahap ini terdapat 3 kegiatan utama yang dilakukan oleh siswa, tindakan apa yang harus dilakukan
dan efek apa yang terjadi setelah
yaitu (a) diskusi kelas, (b) diskusi kelompok, dan (c) tugas
dilakukan action pengurangan
pekerjaan rumah.
pengunaan sampah dan
Memilih Masalah untuk Kajian Kelas. Langkah-langkah yang manfaatnya bagi lingkungan,
dilakukan adalah mengkaji informasi yang dikumpulkan yang daerah, Negara ataupun dunia.
dianggap paling penting dan mengadakan pemilihan secara
demokratis tentang masalah yang akan mereka kaji dengan cara
memilih satu masalah.
Mengumpulkan informasi tentang masalah yang Akan Dikaji
oleh Kelas.Langkah-langkahnya, yaitu mengidentifikasi
sumber-sumber informasi, tinjau ulang pedoman untuk
memperoleh dan mendokumentasi informasi, dan pengumpulan
informasi.
Mengembangkan Portofolio. Langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam tahap ini menurut buku panduan guru “Kami
Bangsa Indonesia... “ Proyek Kewarganegaraan (2000: 12), yaitu
(a) kelas dibagi ke dalam empat kelompok, (b) guru mengulas
tugas-tugas rincianny untuk portofolio, (c) gunakan informasi
yang dikumpulkan oleh tim portofolio, (d) gunakan informasi
yang dikumpulkan oleh tim peneliti, (e) membuat portofolio.
Sub Judul/KB 2: Model pembelajaran portofolio siswa dituntut untuk aktif, kreatif, Setelah 4 kelompok tadi Dalam tugas Damapak Sampah
Model Pembelajaran PKn berpartisipasi, juga dapat bekerjasama dengan siswa lainnya. Adapun menyelesaikan tugasnya Plastik yang meningkat perkubik
SD Berbasis Portofolio di tahapan dalam sebuah portofolio adalah sebagai berikut. masing-masing ( namun tiap bulan tiap kelompok
kleas IV,V,dan VI 1. Seksi penayangan, bagian ini memuat rangkuman masalah membentuk 1 kerangka menjelaskan dan memaparkan
secara tertulis,penyajian masalah dengan grafik, dan pemikiran yang utuh sebagai hasil diskusi kelompok tadi didepan
identifikasi sumber-sumber informasi. Yang didalamnya memuat proses pemecahan masalah kelas, dimana jika kelompok lain
yang kritis dan kreatif). Siswa maju kelompok 1 nya bertanya
hal – hal :
menampilkan/menjelaskan atau memberi masukan yang
rangkuman masalah secara tertulis. hasil kerja kelompok nya. relevan. Setelah itu semua siswa
Penyajian masalah dengan grafik Kemudian Siswa lain guru ( peserta ) merefleksi apa
Indentifikasi sumber-sumber informasi. menanggapi apabila ada yang menjadi penyebab terjadina
2. Seksi dokumentasi, bertugas mengkoordinir bahan-bahan yang masukan atau informasi yang peningkatan sampah plastic,
paling baik untuk didokumentasikan atau memberi bukti belum paham. Setelah itu dampaknya apa?, tindakan apa
penelitiannya. Dalam menyelenggarakan show case, guru sebagai dilakukan refleksi yang harus dilakukan? Dan
pihak penyelenggara hendaknya melakukan hal-hal sebagai bagaimana keadaannya setelah
berikut: dilakukan action nyata?. Agar
a. Persiapan kedepannya lebih baik.
b. Pelaksanaa
Refleksi Pengalaman Belajar
Merefleksi maknanya adalah bercermin pada pengalaman belajar yang
baru saja dilakukan siswa, baik secara perorangan maupun kelompok.
Dalam kegiatan refleksi ini siswa diajak untuk melakukan evaluasi
tentang apa dan bagaimana mereka belajar. Tujuan dari refleksi ini
adalah untuk belajar menghindari kesalahan di masa yang akan datang
dan meningkatkan kinerja siswa.
Panduan untuk merefleksi pengalaman siswa dengan beberapa
pertanyaan -pertanyaan berikut:
a. Melalui kerja sama dengan teman - teman sekelas, apakah yang telah
saya pelajari secara pribadi tentang cara-cara membuat suatu kebijakan
untuk mengatasi masalah?
b. Apakah yang telah kelas kami pelajari tentang cara- cara membuat
suatu kebijakan untuk mengatasi masalah melalui pembuatan portofolio?
c. Keterampilan apa yang telah saya pelajari melalui kegiatan ini?
d. Apa keuntungan bekerja dalam tim?
e. Apakah kerugian bekerja dalam tim?
f. Apakah yang telah kami lakukan dengan baik?
g. Bagaimanakah saya dapat meningkatkan keterampilan memecahkan
masalah?
h. Bagaimanakah kami dapat meningkatkan keterampilan memecahkan
masalah?
i. Apakah yang kami ingin lakukan secara berbeda, seandainya kami
membuat portofolio lain pada masa yang akan datang?
Hasil refleksi pengalaman belajar tersebut dimasukkan sebagai
bab kelima pada portofolio seksi dokumentasi. Oleh karena hasil refleksi
tersebut didasarkan atas refleksi individual dan refleksi kelas maka hasil
refleksi diletakkan secara terpisah. Dengan demikian, refleksi hasil
pembelajaran praktik belajar Pendidikan Kewarganegaraan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Mengembangkan sifat pembawa atau karakter siswa berupa tanggung
jawab individu; disiplin diri; sopan dan jujur serta berani; menghormati
hak-hak orang lain dan hukum; berpikir terbuka dan kritis; negoisasi dan
kompromi;ketekunan;dan berpikir kemasyarakatan
b. Temuan kunci yang bisa didiskusikan lebih lanjut, yaitu siswa yakin
bahwa mereka bisa berbuat sesuatu di masyarakat yang berbeda dengan
kebiasaan yang selama ini mereka jalani di kelas; siswa belajar bagaimana
pemerintah bekerja untuk kepentingan masyarakat; siswa
mengembangkan komitmen untuk menjadi warga masyarakat yang baik;
siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan- kegiatan kemasyarakatan;
siswa dapat mempelajari masalah -masalah yang dihadapi masyarakat
sekitarnya; siswa dapat bekerja secara kelompok.
Sub Judul/KB 3:
Hubungan Interaktif
Pengembangan Nilai dan
Moral dalam PKn SD
Keterangan: